Permulaan

32 14 2
                                    

HAPPY READING 🍑

Alrasya Abraham Laki-laki dengan segudang prestasinya yang membuatnya sampai dititik puncak kejayaannya mengingat karena dia masih berumur 23 tahun yang pada waktu itu sudah memegang jabatan sebagai CEO dan sekarang sudah berumur 25 tahun.Semua orang mengenal baik siapa itu seorang Rasya putra tunggal dari Bram Abraham dan Venita Abraham.Dikaruniai dengan wajah yang tampan membuatnya banyak dikejar oleh para wanita di luaran sana.

Seorang wanita paruh baya membuka pintu yang ada dihadapannya dia menghela nafasnya melihat anak laki-laki satu-satunya yang sedang melihat layar laptop itu dengan sangat serius.

"Rasya," panggil wanita itu yang tak lain adalah Mama dari Rasya.

Rasya mendongak dan melihat Mamanya sedang berkacak pinggang dihadapannya dia mengerti kenapa Mamanya sampai datang ke kantornya ini,pasti ingin membahas pertemuannya yang gagal dengan seorang wanita kemarin.

Rasya menutup laptopnya dan menghampiri Venita."Kenapa Ma,sini duduk."

"Gak usah sok gitu sih,Mama cuma mau bilang ya kenapa kemarin kamu gak datang ke pertemuannya,kamu tahu Rasya disana Veli nunggu kamu selama 3 jam lebih gak kasian kamu? Dan nanti pasti Papa akan marah!" ucap Venita dengan ketus.

"Ma sini duduk dulu dong,gak enak bicara sambil berdiri," ucap Rasya sambil menggandeng tangan Venita.

"Ma aku kan udah bilang kemarin banyak kerjaan di kantor jadi sibuk banget sampai lupa kalo ada janjian."

"Gausah banyak alasan,setidaknya kamu bisa kasih tahu Veli lewat pesan kan."

"Maafin Rasya Ma,Rasya beneran lupa," ucap Rasya sambil memegang kedua tangan Venita sebenarnya Rasya hanya berbohong kepada Mamanya karena dia benar-benar sedang tidak ingin menemui wanita itu,jadi lebih baik dia berbohong agar Mamanya itu tidak marah kepadanya.

"Ini udah ke-25 wanita yang coba dikenalkan ke kamu lo Rasya."

"Mama bener-bener ingin lihat kamu nikah nak," imbuh Venita.

"Ma aku udah bilang aku belum bisa nikah sekarang."

"Kenapa? Memang kamu mau jadi perjaka tua! Kamu gak ingin punya anak apa? Kamu juga harus pikir siapa yang akan jaga kamu nanti waktu tua."

"Kan ada mama yang jaga aku," mendengar itu Venita merasa sedih.Masa lalu yang membuat Rasya menjadi berubah,dulu Rasya adalah anak yang ramah dan suka berbaur dengan yang lain tapi sekarang dia menjadi dingin dan terkadang kasar bertemperamen buruk kepada siapapun bahkan terkadang jika sedang merasa kesal dan marah dia juga dingin kepada keluarganya.

"Mama tidak bisa jamin bisa sama Rasya sampai Rasya tua nanti,bisa saja Mama besok sudah tidak ad---"

"Mama akan selalu ada buat Rasya itu udah cukup buat Rasya," potong Rasya.

"Pikirin lagi nak,Mama bener-bener ingin gendong cucu Mama sendiri lupain masa lalu kamu itu,anggap saja itu hanya mimpi buruk," ucap Venita sambil merengkuh wajah Rasya.

"Mama mohon sayang," mendengar suara dari Mamanya membuat Rasya menjadi sedih dia tidak pernah melihat Mamanya seperti ini,bagi Rasya Mamanya adalah kehidupannya dia tidak ingin membuat Mamanya merasa sedih lagi,mungkin kali ini Rasya harus menahan egonya dia harus bisa melihat Mamanya bahagia,cukup dia selalu melukai malaikat hatinya ini.

"Baik Ma akan aku coba," lirih Rasya.

"Beneran kan nak? Kamu gak bohong," ucap Mama Rasya dengan senyum bahagianya itu.Melihat senyum dari Mamanya membuat Rasya ikut tersenyum juga mungkin kali ini untuk Rasya membalas setiap jerih payah dari Mamanya yang selalu merawatnya dari kecil dan selalu ada disaat masa terpuruknya seperti 2 tahun yang lalu,Rasya harus mengalah.

Not A Perfect Marriage ( E N D ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang