" Jae aku minta maaf ya karena kemarin aku telah jatuhin ponsel kamu. Aku benar-benar tak sengaja. "
" Apa kau pikir maaf saja cukup? Ayahku memarahiku dan ibuku tak mau membelikannya yang baru. Itu semua karenamu. "
Yoona menundukkan kepalanya, matanya berkaca-kaca. Ia merasa bersalah karena telah berani menjatuhkan ponsel Jaehyun diselokan pinggir jalan saat mereka berjalan hendak pulang dari sekolah.
" Aku malas melihatmu, kamu jaga jarak dulu dariku. "
Merasa bersalah, Yoona langsung memecahkan tabungannya ketika ia baru pulang dari sekolahnya setelah memasuki kamarnya.
Adiknya yang sempat mendengar suara pecahan itu, sontak segera berlari menuju kamar sang kakak.
Namun Yoona mengatakan ia baik-baik saja, tak berniat membuka pintu kamarnya.
Ayah dan ibu mereka tak berada dirumah. Ayah dan ibunya sibuk berada di restoran, mata pencaharian satu-satunya yang mereka miliki setelah perusahaan ayahnya gulung tikar.
Yoona mulai menghitung uangnya dan itu masih kurang untuk membeli ponsel seperti milik Jaehyun. Ia telah melihat harganya melalui internet, dan benda persegi itu cukup mahal, dua kali lipat harganya dari ponsel Yoona.
Yoona butuh 1 juta lagi, dan ia tak tahu harus meminjam pada siapa.
Yoona tak mungkin meminjam uang adiknya, ia tak tega melakukannya karena sudah pasti Jaemin akan memberinya cuma-cuma. Tapi ayah dan ibunya akan tahu, lalu mereka pasti akan bersedih. Jungwoo? Skip saja.
Disaat otaknya sedang buntuh, ia mendapat telpon dari teman sekelasnya.
Yoona memang sempat memberitahu Jung Eunji jika ia tengah butuh uang untuk mengembalikan ponsel punya Jaehyun yang tak sengaja ia rusaki.
Lalu Eunji menawarkan pekerjaan menjaga bayi. Yoona cukup merawat bayinya setelah pulang sekolah sampai jam 7 malam.
Hanya seminggu dan Yoona bisa mendapatkan bayaran 1juta dan Eunji yang angkan mengantarnya pergi maupun pulang. Kebetulan bayi yang akan dirawat Yoona merupakan keponakan Eunji.
Seminggu berlalu, hubungan Yoona dan Jaehyun masih merenggang.
Bahkan Yoona melihat Jaehyun terpaksa memakai ponsel lamanya, dan ia tahu betul Jaehyun terpaksa menggunakannya.
Yoona berhasil mendapatkan uang tambahan bahkan ia diberi uang lebih karena berhasil merawat keponakan Eunji dengan baik.
Yoona ditemani Eunji mulai membeli ponsel untuk Jaehyun.
Yoona mencoba mencari casing yang benar-benar mirip seperti ponsel Jaehyun sebelumnya, tapi tak ada satupun yang sama
mungkin karena casing itu hanya ada di Berlin, tempat dimana Jaehyun membelinya.
Terpaksa Yoona membeli yang Eunji sarankan. Suka atau tidak, Jaehyun bisa menggantinya dengan seleranya asal ia telah menggantikan ponselnya.
...
Yoona dan Jaehyun bertetangga, hanya beda beberapa blok.
Ketika Yoona datang kerumahnya, Jaehyun tengah bermain game di komputernya.
" Naik saja ke kamarnya nak, dia lagi bermain game. " ujar ibu Jaehyun.
Mereka memang sedekat itu, tapi itu dulu. Sebenarnya, hanya Yoona yang merasa dekat. Jaehyun tipikal manusia berwajah datar dan sebelas duabelas dengan kulkas dua pintu, dingin. Tak muda bergaul atau berteman dengan orang baru.
" Jae.. "
" Kenapa? Aku sedang main game, jangan ganggu aku dulu. "
" Tapi aku- "
" Nanti dulu, aku lagi serius sekarang. Tunggu aku selesai main. "
Yoona hanya menunduk dalam duduknya. Ia duduk dipinggir ranjang Jaehyun, menunggu sipemilik kamar selesai dengan game yang dimainkannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ONESHOT- (Jaehyun&Yoona) ☑️
Short Storyhanya sekumpulan cerita main cast Jaehyun with Yoona.
