not hurt

587 60 9
                                        

Cerita pertama dibulan Juni tahun ini🥰 jangan lupa votmen ya

Happy reading...

Harap maklum jika typo bertebaran (langsung dipost soalnya.)

.....

.
.
.

....

.
.

Yoona menghela napas kasar ketika melihat isi kulkasnya.
Tak ada makanan yang bisa dimakan, bahkan ramyeon pun tak ada.

Satu-satunya yang ada dikulkas itu hanya telur ayam, dan beberapa hari ini hanya telur goreng lauk yang ia makan.

Yoona tak semiskin itu.
Tapi karena perbuatannya yang menghabiskan puluhan juta won dalam sehari membuat suaminya menghukumnya.

Suami Yoona merupakan pemimpin perusahaan ternama di Seoul.
Namun ia tak bisa mentolerir keborosan Yoona.

Namanya Jaehyun, pria bermarga Jung yang menikah dengannya karena sebuah perjodohan keluarga.
Jaehyun sejak awal terpaksa menerima perjodohannya apalagi usia Yoona lebih tua 5 tahun darinya.
Berbeda dengan Jaehyun, Yoona telah jatuh cinta pada pandangan pertama dengan suaminya itu.

Awalnya pernikahan mereka baik-baik saja. Meski awalnya Jaehyun terpaksa menerimanya, namun dia tetap memperlakukan Yoona layaknya istri yang ia cintai.

Sampai sebulan setelahnya, Yoona menghabiskan 50 juta won tanpa seijin Jaehyun.
Apalagi setelah tahu uang itu digunakan untuk membeli barang yang katanya antik dimana harga sebenarnya tak sampai ratusan ribu.

Alhasil, Jaehyun tak lagi memberikan Yoona uang saku atau uang bulanan.
Meski begitu, Yoona tak mau memperumitnya dan tak sekalipun memberitahu keluarganya.
Memberi tahu merekapun percuma, yang akan disalahin tetap Yoona.

" Jae, aku ingin makan daging. Aku bosan makan telur terus setiap hari."

"noona harusnya bersyukur, diluaran sana banyak yang kesusahan untuk makan. Harusnya noona bisa melihat sekitarmu, jika mau memakannya. " Jaehyun langsung meninggalkannya untuk tidur.

Selama Yoona ketahuan menghabiskan uang 50juta won itu, Jaehyun sudah tak pernah lagi makan dirumah. Dari sarapan sampai makan malam, Jaehyun memilih makan diluar.

....

Yoona begitu senang melihat Jaehyun membawa banyak makanan, dari pizza, burger, dan ttaepokki. Bahkan ada buah anggur juga semangka.

Yoona hendak mencomot satu potong pizza, namun Jaehyun langsung menghentikannya.

" Siapa yang menyuruh noona memakannya? Itu untuk teman-temanku. "

" Tapi aku lapar, Jae. "

" Teman-temanku akan kesini, jadi selama teman-temanku disini noona harus keluar dari apartemen. Aku tak mau teman-temanku melihatmu. "

" Ambillah satu potong, dan jangan menangis. "
Yoona tersenyum mendengar itu, lalu mencomot satu potong pizza-nya.

Jaehyun memang menyembunyikan status pernikahannya. Mereka menikah pun hanya keluarga dekat yang tahu, dan itupun diadakan di Busan dan hanya beberapa kolega penting yang mereka undang.
Keluarga Yoona berada di Busan, tapi keluarga Jaehyun menetap di Seoul. Meski begitu, orangtua Jaehyun itu cukup sibuk sampai tak ada waktu untuk menengok mereka. Apalagi Jaehyun tak suka orangtuanya mencampuri kehidupan rumah tangganya. Baginya, cukup satu kali orangtuanya mencampuri hidupnya dalam memilih pasangan jangan dengan kehidupan pernikahannya.

" Kalau begitu berikan aku uang. Aku tak mungkin berkeliaran tanpa uang kan."

" Tidak. Angin dan pemandangan diluar itu gratis. "

ONESHOT- (Jaehyun&Yoona) ☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang