04 : Ketahuan

2.4K 313 19
                                    

Hari ini Tuan dan Nyonya Park di telepon oleh pihak rumah sakit, tempat persalinan Nyonya Park saat melahirkan Jisung. Pihak rumah sakit mengatakan ada suatu hal penting yang ingin di beritahukan kepada mereka.

Jadi saat ini Tuan dan Nyonya Park sudah sampai ke rumah sakit, dan langsung menuju ruangan pemilik rumah sakit. Di sana mereka melihat sepasang suami istri yang sepertinya sedang membicarakan sesuatu, karena takut mengganggu Tuan dan Nyonya Park akhirnya menyela sebentar, "Maaf mengganggu, saya dan suami saya diminta untuk datang ke sini, tapi jika kalian masih membicarakan hal yang penting kami bisa menunggu"ujar Tuan Park ramah.

"Ah, tidak kami malah sedang menunggu kalian datang"ujar sang pemilik rumah sakit, kemudian mempersilahkan Tuan dan Nyonya Park untuk duduk di sofa yang berada di ruangan tersebut.

"Karena semuanya sudah berkumpul katakan saja apa yang ingin anda katakan, jangan membuang waktu!"ujar Tamu pemilik rumah sakit itu.

"Hahaha, baiklah Tuan dan Nyonya Zhong! Saya akan langsung memberi tahu apa yang sebenarnya terjadi"

"Ya, cepatlah"balas Tuan dan Nyonya Zhong.

Diam diam Tuan dan Nyonya Park meringis melihat perilaku Tuan dan Nyonya Zhong yang menurut mereka itu cukup galak.

"Baru baru ini rumah sakit kami mendapat laporan bahwa telah terjadi nya kesalahan yaitu bayi tertukar, karena kami takut bahwa korban nya bukan mereka saja, kami memutuskan untuk mencari arsip 13 tahun yang lalu, dan kami menemukan fakta bahwa bayu kalian tertukar"

Tuan dan Nyonya Park tertawa canggung, tidak mungkin anaknya itu bukan anak kandung nya. Dan jika pun benar sungguh Tuan dan Nyonya Park tidak tega Jisung harus dididik oleh kedua orang tua yang galak, karena mereka mengajari Jisung dengan lembut dan tidak pernah membentak Jisung, yang mereka takutkan bahwa Jisung bisa mendapatkan tekanan batin jika harus hidup bersama mereka.

"Anda pasti bercanda kan? Anak ku yang lembut tidak mungkin kan memiliki orang tua yang barbar seperti mereka"ujar Nyonya Park.

"APA KAU BILANG? KAU INGIN BERTENGKAR DENGAN KU?"ujar Nyonya Zhong.

"Sayang tenanglah, ini rumah sakit jangan buat keributan"ujar Tuan Park yang menenangkan sang istri, begitu juga dengan Tuan Zhong.

"Maaf jika ini terdengar mengerikan, tapi itulah kenyataan. Saya harap kalian bisa mengambil keputusan yang benar"

"DASAR BRENGSEK! KAU MENYURUH KAMI MENGAMBIL KEPUTUSAN YANG BENAR? TIDAK MUNGKIN!"ujar Tuan Zhong.

"Maaf kan atas ketidakmampuan kami, anda boleh menuntut kami"ujar sang pemilik rumah sakit.

"Iya kami akan menuntut dan menghancurkan rumah sakit kalia...."

"SUDAH KU BILANG! CEPAT PERIKSA DIA! KENAPA KALIAN MALAH SIBUK SENDIRI! APA PERLU AKU MERATAKAN RUMAH SAKIT INI TERLEBIH DAHULU BARU KALIAN AKAN MEMERIKSA DIA?"teriak seseorang yang memotong ucapan Nyonya Zhong.

•••

Chenle menatap kedua orang tuanya, yang sekarang menatap dirinya. Sekarang mereka sedang berada di dalam ruang rawat, disana juga ada ayah ibu Jisung dan Jisung yang sedang pingsan.

Tadi saat sampai ke rumah sakit, Chenle sempat diabaikan oleh para suster. Oleh karena itu Chenle berteriak untuk mendapatkan perhatian para suster agar mau memeriksa Jisung. Namun ternyata teriakan Chenle didengar oleh kedua orang tuanya, orang tua Jisung yang penasaran pun akhirnya mengikuti keduanya.

Kembali, Tuan dan Nyonya Park meringis melihat putra kandung nya ikut barbar seperti kedua orang tua yang mengasuh nya. Namun mereka lebih merasa khawatir lagi dengan Jisung yang sedang tidak sadar kan diri, buru buru kedua orang tua ini menyerbu dokter dengan beribu pertanyaan.

"Bagaimana keadaan putra kami dok?"

"Dia hanya trauma saja, sebentar lagi juga akan sadar begitu sadar kalian juga bisa membawa nya pulang".

Orang tua Jisung mengangguk, kemudian mereka menatap Chenle dan kedua orang tuanya. "Permisi, bolehkan kami berbicara dengan kalian di depan ruangan?"tanya Tuan Park.

"Oke"

Para orang tua meninggalkan ruangan tersebut, sedangkan Chenle mendekati Jisung yang perlahan sadar.

Diluar para orang tua sedang berbincang apakah sebaiknya mereka memberitahu kan kebenarannya atau jangan, dan akhirnya mereka membuat kesimpulan bahwa akan memberitahukan kebenarannya.

Mereka kembali masuk, saat masuk mereka melihat Chenle yang sedang menyuapi Jisung buah jeruk. Entah kenapa terlintas suatu ide didalam kedua ibu ibu itu.

"Sayang sudah sadar?"Nyonya Park mendekati putra nya kemudian memeluk nya. Jisung mengangguk sembari membenamkan diri di pelukan ibunya, tapi ternyata tak hanya ibunya kini Tuan Park pun bergabung dan memeluk mereka.

Chenle serta Tuan dan Nyonya Zhong seketika merasa aneh, kenapa ada keluarga seaneh ini, padahal anaknya hanya ketakutan tapi sudah pingsan. Sekarang Tuan dan Nyonya Zhong miris melihat mental anak kandung nya yang dangkal.

Setelah acara berpelukan, yang seperti teletabis selesai, kini para orang tua menatap kedua anaknya dengan serius.

"Ada yang ingin kami bicarakan pada kalian"

"Apa itu?"

"Sebenarnya kalian itu tertukar"

Sekarang ingin rasanya Jisung pingsan lagi, sedangkan Chenle rasanya ia juga ingin pingsan seperti Jisung.

•••
Bersambung....

Tertukar : ChenJi✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang