05 : Keputusan

2.2K 303 19
                                    

"Mama bercanda kan? Jisung anak mama kan? Papa, Jisung anak kalian kan?"tanya Jisung dengan mata berkaca-kaca.

Tuan dan Nyonya Park terdiam kemudian memeluk Jisung lagi, mereka menangis sedih. Sungguh keluarga yang benar benar dramatis, Sedangkan Chenle menatap kedua orang tuanya yang memelototi nya seakan berkata

"Jangan memalukan diri sendiri dengan ikut gaya mereka!"

Chenle menghela napas sejenak dengan gaya cool dia bertanya kepada orang tua nya "Ini tidak benar kan baba? Mama?"

"Tidak nak, ini kenyataan nya bahwa Kalian tertukar"jawab Tuan Zhong dengan tegas.

"Huwaa, papa! Jwi gak mau pisah dari kalian! Keluarga Chenle semuanya seram! Jwi kan takut!"Isak Jisung yang mengadu pada Ayah nya (?).

"Gak, Mama gak bakal biarin mereka gigit Jwi! Jwi bakal sama Mama!"ujar Nyonya Park menenangkan putra nya.

"Kalian ngajari apa sih sama anak kami? Kenapa dia jadi cengeng?"tanya Nyonya Zhong agak sinis.

"Kami mengajari nya untuk mengasihi sesama! Dan juga tidak berkata kasar, sopan dalam berucap! Coba kalian lihat anak kami! Dia jadi datar dan agak kasar! Ini pasti kerjaan kalian"ujar Nyonya Park.

"Hei tapi didikan kami tepat! Dia menjadi anak yang mandiri dan tegas dalam mengambil keputusan!"bantah Nyonya Zhong.

"Hei, meskipun Jwi kami ini cengeng dia cukup baik hati, dermawan dan yang paling penting dia sopan!"balas Nyonya Park yang diangguki Tuan Park.

"Jwi kami yang terbaik!"ujar Tuan Park dengan mata berbinar membayangkan putra kecil nya yang tersenyum manis kearah nya dan memeluk dirinya.

"Sudahlah jangan bertengkar, sekarang kita pikirkan bagaimana kita menghadapi masalah ini"seru Tuan Zhong yang pusing melihat pertengkaran ini.

"Aku sih terserah asalkan Jwi kami tetap bersama kami! Aku takut kalau Jwi kami diasuh kalian, Jwi kami akan terkena beban mental!"ujar Nyonya Park bergidik ngeri membayangkan putra nya stress gara gara ulah Nyonya Zhong.

"Aku juga sama! Aku tak ingin Chenle menjadi manja!"ujar Nyonya Zhong.

•••

Jisung menatap Chenle yang kebingungan. "Kok bisa sih kita tertukar?"tanya Jisung.

"Aku juga tidak tahu"jawab Chenle takut.

"Huh, aku takut dipisahkan dari papa dan mama!"ujar Jisung yang juga diangguki Chenle.

"Semoga mereka mengambil keputusan yang bijak dan tidak membuat kita terbebani"hanya itulah yang bisa Jisung dan Chenle harapkan sekarang.

Diluar ruangan Kedua orang tua para pemuda tadi sibuk berunding memikirkan jalan terbaik untuk menyelesaikan masalah ini.

"Jadi bagaimana?"tanya Nyonya Park.

"Bagaimana jika kita buang saja mereka berdua, dan membuat yang baru lagi?"usul Tuan Zhong.

"Hei Tuan Zhongong! Berani sekali kau menyarankan kami untuk membuang Jwi kami! Bosan hidup hah?"tanya Tuan Park sembari berkacak pinggang.

"Songong, sayang! Bukan Zhongong!"ingat Nyonya Park.

"Tidak apa sayang! Aku hanya ingin menyadarkan Tuan Zhongong ini dan mengajaknya kejalan yang benar!"ujar Tuan Park.

"Bisa diam tidak sih! Aku sudah mendapatkan ide! Bagaimana jika kita menikahkan mereka? Jadi dengan begitu aku bisa mengurus putra ku dan tidak kehilangan putra yang kuasuh dan kalian juga begitu"ujar Nyonya Zhong.

Tuan dan Nyonya Park terdiam, mereka saling berpandangan satu sama lain kemudian mengangguk setuju, sepertinya itu jalan yang baik. Soal cucu mereka tidak peduli, bisa adopsi.

"Kami setuju!"

•••

Ckret

Pintu ruangan Jisung terbuka menampilkan keempat orang tua disana. Jisung menatap kedua orang tuanya dengan penuh rasa penasaran sekaligus takut, hal itu juga dilakukan oleh Chenle.

"Jadi apa keputusan nya?"tanya Chenle.

Keempat orang tua itu menghela napas sejenak kemudian angkat suara, "Keputusan kami adalah kalian akan dijodohkan agar kami bisa merawat kalian tanpa kehilangan yang lainnya"ujar keempat orang itu.

"APA??"teriak Chenle dan Jisung secara bersamaan.

Namun bedanya Jisung berteriak karena terkejut dan malas berhubungan dengan Chenle, sedangkan Chenle terkejut karena orang tuanya membantu nya untuk mendekati Jisung dengan cara yang halus.

•••

Bersambung...


Tertukar : ChenJi✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang