10-Sehat

24 2 0
                                    

Samu tampak tersenyum cerah sejak kalian berangkat dari rumah 15 menit yang lalu. Kamu sedikit takut lantaran sahabatmu itu biasa memasang wajah datar saat diluar rumah.

"Samu? Kau tidak sakit kan?" tanganmu terulur hendak mengentuh dahinya meski kamu harus berjinjit untuk itu.

Dia menatapmu sedikit menunduk lalu menyejajarkan tingginya denganmu. Tangannya menarik kedua tanganmu agar menyentuh wajahnya.

"Aku sehat. Sangat sehat!!!"

Bukannya lega, kamu malah semakin takut.

"Apa isi kepalamu tertukar dengan Tsumu?"

"Tidak, [Name], ini aku, Samu."

"Jadi kau sebenarnya kenapa? Tidak biasanya tersenyum selama itu! Aku takut bibirmu robek nanti."

Dia tampak menggigit bibirnya menahan tawa karena melihatmu kebingungan.

Tak lama ia menarik tangan kananmu, memasukannya ke dalam saku jaketnya lalu kalian berjalan beriringan.

"Aku senang akhirnya bisa pergi berdua saja denganmu. Tanpa ada gangguan si anak pungut!"

Fokusmu dari tangan kalian kini teralihkan.

"Dia kakakmu, tahu!"

"Bukan. Dia hanya anak pungut!"

"Tsumu itu—"

Ia berhenti. Mendekatkan wajahnya padamu dan memasang tatapan datar namun dengan senyum tipis yang hanya dia tunjukan untukmu.

"[Name], kau sedang bersamaku sekarang. Jadi, berhenti menyebut si kuning itu. Fokus saja padaku."

Haikyuu [Miya Kyodai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang