"Hei kalian, ayo makan dulu." kamu membuka pintu kamar dengan satu tangan, sementara tanganmu yang lain memegang nampan berisi dua mangkuk bubur, dua gelas air putih, obat, dan biskuit.
Dua pemuda yang tengah bergelung selimut itu membuang muka.
"Aku belum lapar!" Tsumu yang tidur di ranjang bawah tampak membelakangimu.
Kamu mengangguk menurut. Lagipula Tsumu sudah makan bubur di sekolah.
Akhirnya kamu menghampiri Samu yang ranjangnya berada di atas.
"Ayo makan dulu."
Samu menggeleng dalam selimutnya. "Pahit! Semuanya pahit!"
"Tapi kau belum makan apapun, Samu. Bubur yang dibuatkan Bibi sebelum berangkat juga tidak kau makan."
"Lidahku pahit, [Name]!"
"Setidaknya ayo duduk dulu. Tatap aku kalau bicara."
Meski enggan, Samu perlahan mengubah posisinya menjadi duduk bersandar.
Kamu duduk bersila di depannya lalu mulai menyendokkan bubur.
"Tidak mau!!" tolaknya saat sendok itu kamu ulurkan padanya.
Kamu terdiam sebentar. Sebuah eksperimen muncul di kepalamu. Perlahan kamu menempelkan sendok berisi bubur itu ke bibirmu lalu kembali menyodorkannya pada Samu.
"Kalau begini, masih tidak mau?"
"Ma-mau.." ucapnya dengan wajah memerah.
===============================
"Ayo suapan terakhir!"
"Ta-tapi.."
/kamu kembali melakukan hal yang sama.
Samu dengan perlahan membuka mulutnya lagi.
"Anak pintar!!"
"[NAME] AKU JUGA MAU!!!!!" pinta Tsumu yang ternyata memandangi kalian dari bawah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Haikyuu [Miya Kyodai]
ספרות חובביםMiya Osamu & Miya Atsumu X Reader (kalo bisa dapet dua, kenapa harus satu?:>) Kamu dan dua saudara kembar itu adalah sahabat sejak kecil. Mereka selalu mengekorimu seperti anak ayam dan selalu melindungimu seperti anji-em...r-rubah penjaga di waktu...