" Sial, udah baru pertama masuk, "
" Kesiangan!!, "
" Ketemu guru galak abis itu dihukum, "
" nyampe dikelas kena hukum lagi!, "
" Gila!!! Nih sekolah apaaaan?. "
Gerutu seorang gadis yang tengah berjalan dengan lesu.
Dia terlihat sangat lelah, tak heran tas gendong yang ia bawa diseret.
" Hufhh, untung udah balik! Sepi juga nih sekolah?, "
" Kenapa juga gua harus tidur dijam pelajaran terakhir? Gini kan?, "
" Mana gak ada yang bangunin!, "
" Dih belagu banget. "
Sekolah memang tampak sepi, jelas saja dia tertidur selama satu jam setelah bel pulang berbunyi.
Sekolah yang tak terlihat manusia satu pun memang terlihat menyeramkan untuk sebagian orang penakut, juga sebaliknya.
Terkadang jika kita tinggal sendiri disekolah mungkin akan ada hawa yang tidak menyenangkan, perasaan aneh dan juga penasaran.
Rasa itu menjadi satu yang pastinya memunculkan ketakutan dan rasa ingin cepat keluar.
Sudah kubilang hanya beberapa orang penakut, sebagian orang menganggapnya ketenangan dimana tidak ada suara, gumaman, tertawa, berbisik dan lainnya.
Hanya terdengar hembusan nafas darinya, pompa jantung yang terdengar tenang, jalanan lurus juga suara angin yang sepoi-sepoi.
" Permisi? " seorang pria yang berseragam sama dengannya menghampiri
" ... "
Tidak ada jawaban, gadis itu hanya menatapnya.
" E-eumm..., baiklah, Ini sudah jam 5 ada baiknya kamu segera keluar dan tentunya pulang. " jelasnya dengan tatapan lurus
" Lo ngomong sama angin?, "
Sontak pria itu langsung menatapnya.
" Kalau lu ngomong sama gua, setidaknya lo ngeliat mata gua!, "
Pria itu menyernyitkan dahi dan tersenyum simpul.
" Ok! Gua Arka, kelas sebelas dan salah satu anggota ossis. "
" Tunggu gua gak nanya! Ngapain lo ngasih tau gua? Gak penting banget. " gadis itu kemudian pergi tanpa ekspresi sedikit pun, tentu saja seharusnya dia mengucapkan sesuatu.
Sedangkan pria tersebut hanya salah tingkah juga marah, sebelumnya siswi disini tidak pernah berkata kasar pada anggota ossis, malah berteman dengannya.
***
" Waduh!!! Anak sultan baru datang tuh. " Teriak seorang dengan wajah songong
" Ngapain lo? "
" Dih!!! Ada yang nyaut, " ucapnya sinis,
" HEHH, emang selain gue disini ada siapa lagi? Setan? Genderwo? Dedemit? Atau apa hah? " jawabnya balik teriak
" Woahhh! Ngegas banget? Abis diisiin bensin lo?. "
Gadis itu tak lagi menanggapinya, ia hanya mendesis sinis juga menatapnya tajam
" Tumben kagak mecahin barang, gilanya lagi sehat kali. " ini Prisi saudara nya, mereka tidak pernah akur.
Tau anjing dan kucing? Mereka diibaratkan seperti itu, tidak ada kekompakan apalagi keharmonisan diantara kedunya. Tidak ada hari istimewa untuk mereka saling melontarkan kata kasar dan memojokan.
KAMU SEDANG MEMBACA
TENENG (On Going)
General Fiction" Gila, enteng bener tuh makhluk ngomongin setan. " " Kayaknya lo lebih gila dari setan deh. " *** Kisah ini bukan tentang perebutan harta, rebutan tahta apalagi rebutan cowo. Kisah ini bercerita tentang kehidupan seorang gadis, yang mencari jati...