6 Agustus 2021
🍁🍁🍁
Malam ini, Faris dan Rima sudah siap memenuhi undangan Rio. Mereka berdua berangkat dari rumah Aira dan menuju ke salah satu gedung pertemuan di Purwokerto. Berkali-kali Rima meremas tangannya gugup. Berkali-kali pula Faris membagi atensinya untuk Rima dan jalan yang berada di hadapannya.
"Gugup Rim?" tanya Faris sambil sesekali menoleh pada Rima, dan dibalas anggukan oleh Rima.
"Gak apa-apa, jangan gugup Rim, anggep aja kamu lagi dateng ke kondangan temen kamu sendiri. Udah pernah kan sebelumnya?" Faris berusaha membagi atensi Rima agar tak lagi mengingat mantannya.
"Pernah sih Mas, tapi udah lama banget. Kalo nggak salah jaman baru aja lulus SMA."
"Ya udah nggak apa-apa, saya bakal temenin kamu selama disana."
"Makasih ya Mas," Faris mengangguk menanggapi.
"Didepan sana udah gedungnya," Faris lalu membawa mobil yang mereka tumpangi untuk berbelok dan masuk ke area parkir gedung.
Rima mengamati sekeliling, sudah banyak tamu undangan yang tiba. Faris memarkirkan mobil diantara mobil minibus dan SUV, tepat menghadap ke pintu masuk gedung.
"Tarik napas dulu Rim sebelum turun, boleh juga ditambah doa, biar kamu tenang." kata Faris sambil melepas seatbelt yang melilit tubuhnya.
Rima menghela napasnya dalam-dalam. Setelah melafalkan doa dalam hati, ia menoleh pada Faris sambil mengangguk. Kemudian mereka berdua turun dari mobil.
Rima tampil dengan gaun warna bold navy,-hasil dipinjami Aira, dipadukan dengan pashmina berwarna navy pula. Rima juga membawa tas kecil yang ia pinjam dari Lina. Sedangkan disebelahnya, Faris mengenakan kemeja batik berlengan panjang warna navy yang dipadukan celana panjang warna khaki dan sepatu sneakers kesayangannya. FYI, baju itu adalah seragam saat sahabat karib Faris menikah 2 bulan yang lalu.
Saat tiba di depan gedung, Rima dan Faris disambut dengan foto pre-wedding sepasang pengantin, yah siapa lagi kalau bukan Mayang dan Rio. Disebelah kanan mereka, ada foto pre-wedding berlatar pantai.
KAMU SEDANG MEMBACA
KEPINGAN HATI
DragosteAlya Akrima Rahmania Firdausi, seorang mahasiswi prodi S1 Psikologi harus menerima kenyataan kalau hubungannya dengan kekasihnya yang seorang anggota polisi harus kandas. Karena ingin melupakan kisah masa lalunya, Rima rela pindah ke luar kota. Di...