HAPPY READING♥️
Keesokan harinya mereka berdua bersiap-siap untuk pulang ke Indonesia. Eira yg sibuk merapihkan kopernya dan koper Aidan, sedangkan Aidan sedang melakukan meeting dengan kliennya dengan cara virtual.
"udah selesai?" tanya Aidan yg baru saja menyelesaikan meetingnya
Eira mengangguk dengan malas lalu berlalu melewati Aidan yg menatap Eira dengan tatapan bingungnya "Kenapa kamu?" tanya Aidan dengan heran dan masih dengan memperhatikan gerak-gerik dari Eira
lalu Aidan mulai mendekat ke Eira yg sedang menatap keluar jendela, perlahan Aidan memegang kedua pundak Eira dengan hati-hati. Saat Aidan mulai memegang pundak Eira tiba-tiba saja pundaknya mulai bergetar, yaa Eira sedari tadi menahan tangisnya agar Aidan tidak khawatir tapi nyatanya Eira tidak bisa menyembunyikan kesedihannya
Bukan karna Ia ingin pulang ke Indonesia tapi karna kekecewaan terhadap papahnya masih menyelimutinya dan merasa tidak enak dengan Aidan yg terkena dampak dari papahnya itu
"kamu masih mau disini?" tanya Aidlan kembali membuat Eira menatapnya dengan sendu
Jawaban Eira hanya menggeleng tanpa suara, "trus kenapa nangis gini? coba ngomong ra jangan diem aja, kalo kaya gini saya gatau kamu kenapa?" tutur kata Aidan melembut, seketika itu membuat Eira tambah bersalah terhadap Aidan lalu tangisan Eira makin sesenggukan
"i'm confuse at the same time" ucap Eira lirih
"What do u mean?" tanya Aidan menyelidik
"aku bingung sama perasaan aku, terutama bingung terhadap sikap kamu yg makin hari makin lembut"
Aidan menaikan satu alisnya seakan bertanya 'ada apa' namun Eira menatap Aidan dengan penuh rasa bingungnya
'Maafin saya Eira, saya melihat kamu sebagai Alin bukan diri kamu' batin Aidan bermonolog
jujur saja, sebenarnya ada sedikit hati yg kosong karna sakit hatinya terhadap Alin tapi itu semua tidak bisa menutupi rasa cintanya terhadap Alin
Katakanlah jika Aidan brengsek dan bahkan menurutnya dia pantas menerima pukulan dr papah Eira.
"karna kamu calon istri saya, bahkan kamu juga calon ibu dr anak² saya jadi memang seharusnya saya memperlakukan kamu layaknya seorang ratu"
BOHONG semua yg di katakan Aidan adalah bohong! jelas Eira bisa membaca apa yg ada di otak Aidan
Aidan akan melambungkan dirinya ke atas langit yg paling tinggi di lapis ke-7 lalu menghempaskannya ke inti bumi, sungguh menyakitkan.
'aku ikutin permainan kamu!' jelas Eira dalam hati
"udah ra jangan nangis yaa, kita pulang hari ini! jangan sampai Anka melihat wajah calon mommynya ini muram gara² nangis" ucap Aidan menenangkan
lalu Eira tersenyum dan melanjutkan aktifitasnya merapihkan barang²nya ke koper.
***
pagi pun tiba, mereka sudah tiba di Airport, Aidan menghubungi sekertarisnya untuk membawa Anka ke tempat makan yg Anka suka di Airport
"pastiin Anka membelakangi jalan ya! jgn sampai dia melihat kita berdua"
Aidan memutus panggilannya lalu berjalan ke tempat makan dimana itu adalah tempat yg di sukai Anka
"itu Anka, anak saya" ucap Aidan menunjuk seorang anak kecil yg sedang asik minum
tanpa aba² Aidan menautkan jemarinya lalu menghampiri Anka yg sedang asik minum
Aidan memeluk Anka dr belakang lalu mengecup pucuk Anka hingga anak kecil itu terkejut karna ulah daddynya itu
"DADDY!!" ucapnya kesal, namun Aidan hanya tertawa melihat ekspresi terkejut anaknya
lain cerita dengan Eira yg hanya terdiam di tempat lalu tersadar saat Aidan memperkenalkan dirinya kepada Anka
"Anka, Tante ini calon mommy Anka namanya Eira" jelas Aidan pada Anka
"MOMMY!! ANKA KANGEN!" tutur Anka yg dbuat bingung skrg Aidan
Tue August 10, 2021
Udah yaa segitu dulu, makasih para shider love ♥️ soalnya pd nyider doang jd love ke shider ajaa ♥️
KAMU SEDANG MEMBACA
Hi! Mr.Thirty
Random[ON GOING] BUDAYA FOLLOW SEBELUM BACA MAKASIHH 😊😊 Dalam waktu 2 minggu cari calon istri? jangka waktu yg pendek membuat aidan berfikir pendek untuk menikahi seorang gadis yg baru dikenalnya Aidan Xavier Charil "Bisa terima lamaran saya?" Chole Eir...