11. MOMMY?!!

223 4 1
                                    

HAPPY READING♥️

Keesokan harinya mereka berdua bersiap-siap untuk pulang ke Indonesia. Eira yg sibuk merapihkan kopernya dan koper Aidan, sedangkan Aidan sedang melakukan meeting dengan kliennya dengan cara virtual.

"udah selesai?" tanya Aidan yg baru saja menyelesaikan meetingnya 

Eira mengangguk dengan malas lalu berlalu melewati Aidan yg menatap Eira dengan tatapan bingungnya "Kenapa kamu?" tanya Aidan dengan heran dan masih dengan memperhatikan gerak-gerik dari Eira

lalu Aidan mulai mendekat ke Eira yg sedang menatap keluar jendela, perlahan Aidan memegang kedua pundak Eira dengan hati-hati. Saat Aidan mulai memegang pundak Eira tiba-tiba saja pundaknya mulai bergetar, yaa Eira sedari tadi menahan tangisnya agar Aidan tidak khawatir tapi nyatanya Eira tidak bisa menyembunyikan kesedihannya

Bukan karna Ia ingin pulang ke Indonesia tapi karna kekecewaan terhadap papahnya masih menyelimutinya dan merasa tidak enak dengan Aidan yg terkena dampak dari papahnya itu

 "kamu masih mau disini?" tanya Aidlan kembali membuat Eira menatapnya dengan sendu

Jawaban Eira hanya menggeleng tanpa suara, "trus kenapa nangis gini? coba ngomong ra jangan diem aja, kalo kaya gini saya gatau kamu kenapa?" tutur kata Aidan melembut, seketika itu membuat Eira tambah bersalah terhadap Aidan lalu tangisan Eira makin sesenggukan

"i'm confuse at the same time" ucap Eira lirih

"What do u mean?" tanya Aidan menyelidik

"aku bingung sama perasaan aku, terutama bingung terhadap sikap kamu yg makin hari makin lembut"

Aidan menaikan satu alisnya seakan bertanya 'ada apa' namun Eira menatap Aidan dengan penuh rasa bingungnya

'Maafin saya Eira, saya melihat kamu sebagai Alin bukan diri kamu' batin Aidan bermonolog

jujur saja, sebenarnya ada sedikit hati yg kosong karna sakit hatinya terhadap Alin tapi itu semua tidak bisa menutupi rasa cintanya terhadap Alin

Katakanlah jika Aidan brengsek dan bahkan menurutnya dia pantas menerima pukulan dr papah Eira.

"karna kamu calon istri saya, bahkan kamu juga calon ibu dr anak² saya jadi memang seharusnya saya memperlakukan kamu layaknya seorang ratu"

BOHONG semua yg di katakan Aidan adalah bohong! jelas Eira bisa membaca apa yg ada di otak Aidan

Aidan akan melambungkan dirinya ke atas langit yg paling tinggi di lapis ke-7 lalu menghempaskannya ke inti bumi, sungguh menyakitkan.

'aku ikutin permainan kamu!' jelas Eira dalam hati

"udah ra jangan nangis yaa, kita pulang hari ini! jangan sampai Anka melihat wajah calon mommynya ini muram gara² nangis" ucap Aidan menenangkan

lalu Eira tersenyum dan melanjutkan aktifitasnya merapihkan barang²nya ke koper.

***

pagi pun tiba, mereka sudah tiba di Airport, Aidan menghubungi sekertarisnya untuk membawa Anka ke tempat makan yg Anka suka di Airport

"pastiin Anka membelakangi jalan ya! jgn sampai dia melihat kita berdua"

Aidan memutus panggilannya lalu berjalan ke tempat makan dimana itu adalah tempat yg di sukai Anka

"itu Anka, anak saya" ucap Aidan menunjuk seorang anak kecil yg sedang asik minum

tanpa aba² Aidan menautkan jemarinya lalu menghampiri Anka yg sedang asik minum

Aidan memeluk Anka dr belakang lalu mengecup pucuk Anka hingga anak kecil itu terkejut karna ulah daddynya itu

"DADDY!!" ucapnya kesal, namun Aidan hanya tertawa melihat ekspresi terkejut anaknya

lain cerita dengan Eira yg hanya terdiam di tempat lalu tersadar saat Aidan memperkenalkan dirinya kepada Anka

"Anka, Tante ini calon mommy Anka namanya Eira" jelas Aidan pada Anka

"MOMMY!! ANKA KANGEN!" tutur Anka yg dbuat bingung skrg Aidan

Tue August 10, 2021

Udah yaa segitu dulu, makasih para shider love ♥️ soalnya pd nyider doang jd love ke shider ajaa ♥️

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 10, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Hi! Mr.ThirtyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang