9. Pergi dan Kembali (Arly)

14 1 0
                                    

Beberapa kali sudah aku melakukan pengecekan ke Klinik Sejahtera, sampai akhirnya aku didiagnosa menderita penyakit kista. Tapi aku beruntung, Dokter menyatakan bahwa ini bisa sembuh setelah dilakukan Operasi Pengangkatan.

***

Hari ini aku akan melakukan operasi kecil itu. Ditemani, Rivi yang sejak awal mendampingi ku dari pengecekan awal hingga saat ini dan juga kedua orang tua ku.

Selama masa pengobatan,sedikit demi sedikit perasaan ku terbagi antara Adly dan Rivi. Memang belum sepenuhnya, tapi aku merasa mulai menyayanginya.

Aku di dorong masuk kedalam ruang operasi. Ibu ku menangis dan menggengam tangan ku. Ayah ku menatap ku penuh kekhawatiran sambil berusaha menenangkan Ibu. Rivi menantap ku dan berkata.

"Semua akan baik baik saja, dan kita akan segera ketemu lagi" kata nya lirih dan perlahan bayang kedua orangtua ku juga Rivi menghilang di balik pintu saat aku memasuki ruangan.

Saat ini aku sendiri dan semua akan tetap baik baik aja.

***

Trrtttt ... tttrrrtttt.... trrrrtttt...

Handphone ku bergetar , aku berusaha meraih nya. Ku lihat nama pada layar handphone ku "ADLY"  . Sudah lama memang , aku mencoba mengingat ingat,ternyata sudah hampir 3 bulan Adly pergi untuk pendidikan nya.

Aku melihat disamping ku, ada Rivi tengah tertidur pulas aku yakin,sebab aku sudah mendengar dengkuran nya sejak tadi.

Aku agak ragu untuk mengankat panggilan nya. Sebab aku juga rindu.

"Halo" jawab ku

"Halo, Arly? Sayang gimana kabar kamu?"

"Aku baik aja sayang" aku tidak bisa membebani pikiran Adly dengan kondisi ku saat ini. "Gimana kabar kamu?"

"Aku baik sayang. Aku pinjam handphone abang rokok disini. Cuma bisa sebentar telephone nya. Sayang aku mau bilang besok kami persiapan penutupan disini. Jika gak ada halangan , lusa aku udah pulang ke asrama" jelas nya

"Syukurlah. Hmm aku juga gak sabar nunggu kamu, aku mau cerita banyak hal sama kamu. Terus gimana kabar isma dan kandungan nya? Kamu udah hubungi dia duluan kan?" Tanya ku

"Sudah mereka semua sehat"

"Syukurlah"

"Yaudah yah sayang aku matikan telepon nya. Kamu jaga diri baik baik dan makan yang banyak. Salam buat ibu dan bapak"

Adly mengakhiri panggilan nya. Aku sangat rindu. Rasanya ingin segera menceritakan semua yang terjadi disini.

***

Hari ini aku pulang, Rivi menemaniku. Tuhan laki laki ini begitu baik nya kepada ku.

Selama hampir 2bulan aku dan Rivi menjalani hubungan memang sama sekali Rivi gak pernah memasang foto kami di DP (Display Picture) BBM nya. Aku tanya kenapa tapi dia tidak menjawab. Berbeda dengan ku. Yang selalu memasang foto aku dan Rivi di DP BBM ku.

Entah kenapa aku curiga dan Ragu kepada nya. Sampai akhirnya Rivi justru dengan leluasanya memasang foto teman perempuan nya.

'Ya Tuhan siapa sih aku dimata dia?' Tanya ku dalam hati. Sampai akhir nya aku menghubungi nya langsung menanyakan apa maksud nya melakukan itu. Foto kami tidak pernah tapi dia bebas memasang foto cewek temannya itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 05, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Dilema CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang