Happy reading
.
.
.
"BOSAAAAAN!!!" teriakku. Bagaimana tidak bosan, pulang sekolah langsung mandi. Setelah itu rebahan sambil baca wattpad. Hampir tiga cerita yang kubaca. Satu cerita tidak jadi aku lanjutkan, karena alurnya terlalu sad. Nyaliku tidak sekuat itu untuk membaca yang begituan."ELBI, KAMU KENAPA TERIAK-TERIAK KAYAK ORANG GILA?" teriak Bunda dari bawah.
"BUNDA JUGA KENAPA IKUT-IKUTAN TERIAK?" Keluargaku terlalu absurb buat aku yang terlalu kalem ini.
"Dari pada teriak nggak jelas, mending gue cari cogan. Gimana caranya biar ketemu cogan kayak di wattpad, huhu."
"Cari di mana, njir!" gerutuku frustasi. Kayaknya udah depresi beneran, nih.
"Cari cerita bagus lagi, deh," aku mulai scroll-scroll apk yang identik dengan warna Oren, kalian pasti tau. Mencari cerita yang bergenre favoritku. Romance, lah, masa yang ++ itu.
Pengumuman-pengumuman! Saya Elbi Farenza masih polos, ya. Polos tapi tau semuanya wkwk.
"Wih, perjodohan! Keren, nih, pasti. Yang baca tapi masih dikit." Kadang aku heran, banyak yang baca wattpad dilihat dari views-nya, padahal cerita yang views-sedikit itu juga banyak yang bagus, cuma tenggelam. Jadi banyak yang tidak tau.
Aku mulai baca, tuh, cerita. Sejauh ini aku mulai terbawa perasaan sama ceritanya.
"WADAWWW!! BUNDA! HUWAAAA!! KAPAN ELBI KAYAK MEREKA AAAA! PINGIN," teriakku. Begitulah saat aku lagi baca wattpad, nggak bisa diam.
"Wih cantik banget yang jadi visual Vivi, authornya keren milih visualnya," ujarku saat melihat visual si tokoh utama ceweknya. Pasti visual cowoknya
tidak main-main, nih."ANJ-ASTAGHFIRULLAH!!! MENINGGOY! BUNDA AAAA!" teriakku. Belum sadar aja kalo Bunda sudah berdiri di samping ranjang.
"Aw-awshh, Bun! sakit Bun, ih, Bunda. Elbi lagi berada di tingkat halu level akhir ini, awssh, lepasin Bunda huwaa telinga Elbi mau copot ini," ucapku. Astaghfirullah Bunda datang-datang langsung bawa bencana dengan menjewer telinga.
"Jangan kebiasaan teriak-teriak, Elbi! Gara-gara teriakan kamu, Retta nggak jadi tidur," omel Bunda.
"Itu, kan, salah si bocil yang nggak jadi tidur, kenapa Elbi yang disalahin, sih?" belaku tidak terima, iya-iyalah nggak terima.
"Teriak lagi, Bunda sita hp kamu seminggu!" ancamnya.
"WHAT!! SEMINGGU? yang benar aja Bun, jangan dong, please! ya? ya?" Aku berusaha membujuk Bunda. Bisa gila kalo nggak baca wattpad seminggu.
"Janji nggak teriak kalo baca?"
"Enggak janji, Bun!" jawabku menyengir.
"Bun, liat deh. Visual cowoknya gueennnnteng banget, pingin jadi tulang rusuknya," ucapku dramatis.
"Ambil aja, Bunda udah punya Ayah," cibir bunda tanpa melihat ke layar ponsel yang aku tunjukkan. Lalu bunda keluar.
"Anjir! Ini orang siapa? Cakep bener sumpah! Bakal gue stalking sampe akar-akarnya, nih," ujarku ketika melihat visual yang baru aku lihat.
Baru kali ini ada cowok yang bisa buat jiwa jombloku dari embrio meronta-ronta. Sayangnya di fiksi.
Tapi, visualnya nyata kan?
Parah nggak tuh? Aku jomblo dari zigot bahkan sampe sekarang. Iyalah seleraku level Manu Reot, Bright caberawit siapa lagi dah itu. Sebenarnya banyak yang mau sama aku secara, kan, aku ini cantik. Haha, pede sekali. Yaa begitu, semuanya aku tolak mentah-mentah.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐊𝐀𝐋𝐎𝐏𝐒𝐈𝐀
RomanceUntuk yang anggap cerita perjodohan itu CRINGE, PASARAN, KLISE DAN SEJENISNYA silahkan menjauh dan jangan pernah baca cerita ini! Jelas kamu nggak akan suka karena cerita ini bukan untuk kamu. ✈︎✈︎ PENULISANNYA MUNGKIN MASIH BERANTAKAN, YANG LEBIH R...