00; prolog

14.2K 1K 36
                                    

"Ma! Pa! Ni-ki pulang!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ma! Pa! Ni-ki pulang!"

Seorang anak kecil yang bernama Ni-ki itu memasuki rumahnya sambil mengedarkan pandangannya mencari sang ibu dan ayah, tapi dia tak menemukannya.

Dengan bibir yang mengerucut dan mata yang berlinang air mata, anak laki-laki tunggal di keluarganya itu berniat ingin mengadu dan menangis pada ibunya, setelah sebelumnya sempat bertengkar dengan teman baiknya.

"Ma? Pa?" teriaknya lagi.

"Ni-ki, pergi nak-hmpphh!"

Ni-ki yang mendengar teriakan ibunya yang berasal dari ruang keluarga pun langsung berlari kesana.

Tapi, apa yang sedang terjadi di ruang keluarga, membuat jantungnya seakan berhenti berdetak.

Disana, ibu dan ayahnya ditahan oleh beberapa lelaki berbadan besar yang membawa senjata tajam.

Ibunya yang tengah dibekap oleh salah satu lelaki itu segera menggigit tangan yang membekap mulutnya dan kembali berteriak pada anaknya.

"Ni-ki, pergi! Cepat lari dari sini!"

Ni-ki yang sadar jika ini adalah keadaan yang bahaya pun segera berlari dari sana sesuai perintah ibunya.

Akan tetapi, salah satu lelaki berbadan besar itu segera berlari kearahnya dan menangkapnya.

Ni-ki berusaha berontak, ingin melepaskan diri. Namun, dia hanya anak berumur lima tahun, yang bahkan tak bisa bergerak dari cengkraman sang penjahat.

Dia yang merasa sangat takut pun mulai menangis kencang.

Dan apa yang terjadi setelahnya sungguh sangat mengejutkan.

Para lelaki itu mengakhiri hidup ibu dan ayahnya dengan sadis di depan mata Ni-ki.

"MAMA! PAPA!" teriak anak itu berkali-kali.

Ini benar-benar mengerikan baginya.

Tubuh Ni-ki bergetar hebat, dia ketakutan.

Teriakan kesakitan dari ibu dan ayahnya terekam jelas di telinganya.

Semua yang terjadi itu terus terngiang-ngiang di kepalanya.

Bagaimana mereka menusuk dan memenggal kepala ibunya hingga tewas.

Namun, berapa beruntungnya Ni-ki, tepat sebelum para lelaki itu juga hendak membunuhnya, beberapa polisi datang dan menahan mereka, juga beberapa warga yang melapor.

Rupanya, para warga sekitar curiga saat mendengar teriakan dari ibunya, sehingga mereka melaporkannya pada polisi secepat mungkin.

Setelah para penjahat itu dibawa pergi, Ni-ki dibawa ke panti asuhan, karena dia hanya punya ibu dan ayahnya, yang kini sudah meninggalkannya untuk selamanya.

Setelah semua kejadian itu, Ni-ki hidup dengan sifat yang benar-benar berbeda.

Dia menjadi anak yang pendiam, jarang berbicara, tak mau berteman, dan menjauhkan diri dari kehidupan sosial, apalagi jika mengingat dia berasal dari Jepang dan tinggal di Korea.

Hati anak berumur lima tahun itu menjadi beku, tak ada kehangatan lagi.

Rasa takut dan trauma itu selalu ada dan membekas pada dirinya.

Bahkan saat menginjak usia remaja pun, Ni-ki masih sulit untuk bersosialisasi.

Dia terlalu tertutup.

Dan tak ada yang mau berteman dengannya.

- to be continued -

Fake Kindness ; Ni-ki ft. Enhypen [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang