5

3K 323 6
                                    

Setting cerita ini tidak sama dengan setting asli yang ada di Haikyuu.

***

Bel apartemen Kenma berbunyi sedari tadi. Dan sudah dipastikan bahwa tamu yang satu ini adalah orang yang tidak sabaran. Terbukti dari bel bunyi yang dibunyikan dengan agresif.

Kenma membuka pintu apartemen nya dengan malas. Lalu terlihatlah Kuroo yang tersenyum gugup bersama Yaku dan Atsumu di belakangnya. Lelaki berambut dwi warna itu yakin bahwa ini pasti ulah Kuroo.

"Nishinoya tidak ada di dalam!" Kenma merentangkan tangan nya seolah-olah menutupi jalan untuk masuk.

Sedangkan Kuroo menepuk dahinya. Kenma, Jika kau berkata seperti itu mereka malah akan curiga. Itu lah yang ada dipikiran Kuroo.

"Jangan bohong, Kenma."

"Morisuke!!!"

Terdengar teriakan Nishinoya dari dalam. Lalu muncul lah lelaki kecil itu sembari berlari dengan antusias ketika mendengar suara temannya.

"Hai," Sapa Atsumu dengan ringan ketika melihat Nishinoya menatapnya.

Nishinoya segera menghentikan langkahnya nya ketika melihat Atsumu. Dia tidak tahu jika Atsumu juga datang ke sini. Ia berlari tanpa pikir panjang ketika mendengar suara Yaku.

"YUU!" Yaku langsung menghambur ke pelukan Nishinoya.

"Kenapa kau pergi? Kenapa kau tidak bercerita padaku? Kau pasti ketakutan," Yaku menangkup pipi Nishinoya.

Air matanya mengalir dengan deras. Bahkan ingusnya sudah mengalir daritadi. Suatu pemandangan yang langka dari seorang Libero di tim yang terkenal di Tokyo.

"Oh, tidak juga," Nishinoya menjawab dengan ringan.

Ia tidak berbohong. Ia memang tidak merasa ketakutan. Kecuali jika yang ditanyakan adalah kejadian pada malam itu. Tentu saja saat itu sangat ketakutan.

"Anu, aku ingin meminta maaf. Karena sudah melecehkanmu saat kau sedang heat," Ucap Atsumu sembari menundukan badan nya 90 derajat.

"Ah, iya tidak apa-apa," Ucap Nishinoya bingung tidak tahu harus menjawab apa.

Atsumu yang mendengarnya pun bingung. Yaku juga jadi ikut bingung. Kenapa anak ini sangat santai sekali?

"Aku juga ingin meminta maaf karena sudah menjadikanmu mate tanpa seizinmu," Atsumu lanjut meminta maaf.

"Ya, lagian sudah terjadi," Nishinoya menggaruk tengkuknya.

Setelah itu Nishinoya dimarahi oleh Yaku. Katanya ia setidaknya harus menonjok Atsumu atau menamparnya. Tetapi Nishinoya tetap tidak mau. Menurutnya, malam itu ia juga salah. Seharusnya ia memakai scent blocker ataupun membawa suppresant.

"Yuu, ayo kita pulang," Ucap Yaku sembari memelas.

Akhirnya Nishinoya pun setuju untuk pulang ke apartemen nya. Lagi pula yang ia hindari ternyata tidak mengancam. Jadi ya sebaiknya ia pulang saja.

***

"Alpha, kenapa kau masih ada di sini?" Tanya Nishinoya pada Atsumu yang ikut masuk ke apartemen nya.

Atsumu menatap ke arah Nishinoya dengan bingung. Tentu saja ia ikut kan? Ia harus membantu Nishinoya mengemasi barang-barangnya.

"Aku kan menunggumu mengemasi barang-barang milikmu."

"Kenapa aku harus mengemasi barang-barangku?" Tanya Nishinoya.

Hidup Dengan Alpha || ATSUNOYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang