2.

4.2K 405 16
                                    

WARNING! Chapter ini mengandung rape. Bagi yang tidak suka silahkan diskip.

Nishinoya membuka matanya. Ia merasakan ada sesuatu di lehernya. Alangkah terkejutnya ketika ia menemukan Miya Atsumu sedang mengecup, menggigit dan menyesap lehernya sampai meninggalkan bekas. Ia segera mendorong kepala lelaki itu dengan keras.

"KAU SUDAH GILA YA?" Teriakan Nishinoya memenuhi ruangan tersebut.

Lelaki kecil itu baru sadar bahwa ia berada di ruangan yang tidak ia kenali. Ia panik dan ingin segera ke luar dari tempat ini, namun ia sama sekali tidak mempunyai kekuatan untuk menggerakan tubuhnya.

"Kau sedang heat kan? Biarkan aku membantumu," Atsumu kembali mendekat ke arah Nishinoya.

Tangan Atsumu menahan kedua tangan Nishinoya agar tidak memberontak. Ia segera mencium bibir  lelaki di bawahnya dan juga meninggalkan tanda-tanda di lehernya.

"Hei, baumu manis sekali," Atsumu menenggelamkan kepalanya di leher Nishinoya.

Ia menghirup aroma Nishinoya dalam-dalam. Kenapa? Kenapa ia bisa heat di saat yang tidak tepat? Lelaki kecil itu menutup matanya dengan kuat berharap bahwa ini hanyalah mimpi buruk.

"Buka matamu. Lihat aku!"

Nishinoya membuka matanya. Ia melihat mata Atsumu berbeda dengan yang ia lihat di pertandingan. Hari ini ia seperti dirasuki sesuatu. Benar, sekarang ini ia sedang dirasuki nafsu. Jika ia menyadarkannya, Atsumu pasti akan berhenti kan?

Pikirannya memang ingin menyadarkan Sang Alpha. Tetapi tubuhnya malah menikmati apa yang Atsumu lakukan ke padanya. Bahkan kini ia mulai melingkarkan tangannya pada leher Alpha itu dan membalas ciumannya. Dirinya benar-benar sudah dikuasai oleh nafsu.

Atsumu memegang pinggang Nishinoya dan mengangkat tubuhnya. Kini omega itu duduk di pangkuan Sang Alpha, kakinya melilit pinggangnya.

"Mulai malam ini, kau adalah omegaku."

Kepala Atsumu bergerak ke belakang leher Sang Omega. Nishinoya merasakan gigi Atsumu berada di tengkuknya. Gila, jika lelaki itu menggigit tengkuknya ketika dia dalam masa heat mereka akan jadi mate.

"Jangan," Nishinoya menjambak rambut Atsumu agar menyingkir dari daerah tengkuknya.

Namun kekuatan dirinya tidak sebanding dengan seorang Alpha yang sedang tidak sadar. Tangan kanan Atsumu memegang belakang kepala Nishinoya dan tangan kirinya memegang punggungnya. Gigi Atsumu mulai menancap di kulit Nishinoya.

"AAAARHH!"

Nishinoya berteriak dengan keras. Tangannya semakin menjambak rambut Atsumu agar menghentikan gigitannya. Ia merasakan ada darah mengalir.

"Sniff.. sniff.."

Isakan tangis Nishinoya membuat Atsumu melepaskan gigitannya. Ia melepaskan tangannya dari omega itu sehingga ia terjatuh ke kasur yang empuk.

Kedua tangan Nishinoya menutupi matanya. Atsumu menatap omeganya yang sedang menangis. Memikirkan bahwa lelaki di bawahnya kini menjadi omega miliknya membuat sesuatu dalam dirinya bersemangat. Malam ini ia benar-benar sudah dikuasai oleh insting Alphanya.

***

Sinar matahari membangunkan Nishinoya. Ia merasakan ada tangan melingkar di pinggangnya. Tanpa melihatnya pun ia sudah tahu itu siapa. Matanya menerawang ke langit-langit di kamar itu. Sebenarnya apa yang sudah terjadi padanya?

Nishinoya melepaskan pelukan Atsumu dari dirinya pelan-pelan. Ia mencoba merubah posisinya menjadi duduk. Seluruh badannya terasa sakit sekali. Ia memegang tengkuknya. Ada bekas gigitan di sana. Ia juga menyadari bahwa seluruh tubuhnya dipenuhi hickey.

Hidup Dengan Alpha || ATSUNOYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang