10

2.3K 258 29
                                    

Fakta bahwa Nishinoya memutuskan untuk mempertahankan bayi nya tidak membuat Atsumu lega. Bagaimana pun omega itu ingin jauh-jauh dari nya.

"Nishinoya."

Atsumu menahan tangan Nishinoya yang akan pergi ke kamar nya.

"Apa?"

"Kau ingin lepas dariku?"

Nishinoya mengangguk tanpa pikir panjang. Ah, memangnya apa yang Atsumu harapkan?

"Lalu apa yang akan terjadi pada bayi itu setelah ia lahir?"

Nishinoya terdiam. Ia sama sekali tidak pernah memikirkan itu. Dirinya memang tidak ingin melenyapkan bayi itu. Tetapi bukan berarti ia ingin mengurusnya dan membesarkan nya juga.

"Aku tidak pernah memikirkan itu," Ucap Nishinoya sembari menggaruk belakang leher nya.

Jawaban Nishinoya sesuai dengan prediksi Atsumu. Ia melepaskan pegangan tangan nya.

"Osamu dari dulu selalu menginginkan seorang anak. Lebih baik kita berikan hak asuh bayi itu pada nya," Saran Atsumu.

Nishinoya memiringkan kepalanya bingung. Ia kira Atsumu akan mempertahankan bayi ini mengingat pada kelakuan nya.

Tetapi ia tidak terlalu memikirkan nya. Toh, ini ide bagus kan? Itu artinya ia akan lebih mudah lepas dari Atsumu. Dan ia bisa hidup seperti dahulu lagi.

"Oke, aku setuju."

Bulat sudah keputusan mereka. Atsumu tidak ingin menahan Nishinoya untuk didekatnya lagi. Mau itu dengan alasan mate atau pun anak mereka.

Di hari ia melihat Nishinoya menangis, rasa bersalah selalu menghantui dirinya. Kenapa ia begitu gigih untuk menyakiti hati orang lain?

Setelah anak itu lahir, Atsumu akan membiarkan Nishinoya pergi dari sisinya.

***

Sudah satu minggu sejak Atsumu dan Nishinoya mengetahui kehadiran anak mereka. Sejak saat itu pula Atsumu selalu menghindari Nishinoya.

"Oi, Miya. Kau menghindariku ya?" Tanya Nishinoya yang sedang menyender di daun pintu kamar Atsumu.

"Kenapa kau tidak mengetuk pintu?" Protes Atsumu.

"Pintu kamar mu terbuka lebar."

Ternyata Nishinoya cukup peka. Ia pikir ia tidak akan peduli padanya. Dirinya sedikit terharu karena merasa diperhatikan oleh omega galak itu.

"Miya, miya, panggil aku Atsumu."

"Kenapa? kau juga memanggilku dengan nama keluargaku bukan nama kecilku," Kini Nishinoya melipatkan kedua tangan nya di dada.

"Y-yuu?" Panggil Atsumu ragu.

"H-ha?"

Tentu saja dipanggil dengan nama kecilnya secara tiba-tiba membuat Nishinoya jadi salah tingkah. Ia tidak menyangka Atsumu akan memanggilnya begitu saja.

"Panggil aku Atsumu," pinta Atsumu.

"Atsu-- Terserah lah! Hei! Awas saja kalau kau masih menghindariku!" Teriak Nishinoya dengan salah tingkah.

Sebelah alis mata Atsumu naik, "Kenapa? Bukan nya kau ingin jauh-jauh dariku?"

Atsumu heran dengan ucapan Nishinoya. Bukan nya selama ini ia ingin bebas dari dirinya? Lalu kenapa sekarang ia malah menyuruh Atsumu untuk tidak menghindari nya.

Hidup Dengan Alpha || ATSUNOYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang