[Escape : Yves x Bangchan]

38 7 0
                                    

Kilatan cahaya merah dan hijau bermunculan petang itu di tengah hutan. Beberapa orang bertudung mengarahkan tongkatnya berkali-kali ke arah dua orang pria dan wanita yang sedang bersembunyi dibalik pepohonan.

Kedua orang itu saling melempar tatapan untuk memastikan bahwa para orang bertudung itu tidak mengetahui apa yang mereka bicarakan.

" Stupefy! " Kilatan cahaya merah keluar dari ujung tongkat sang pria dan mengenai salah satu lawannya.

Kesempatan itu segera digunakan si wanita untuk mendekati si pria dan melakukan apparate bersama.

Plop!

Kedua orang itu muncul di sebuah lapangan dekat perumahan yang cukup sepi. Mereka berlari menuju semak-semak untuk bersembunyi.

" Aku akan mengecek keadaan. Kau tetap di sini Sooyoung sampai aku kembali." Si wanita yang dipanggil Sooyoung itupun mengangguk.

Dalam sekejap si pria sudah berubah menjadi anjing dan segera pergi menuju ke perumahan. Mengawasi satu persatu rumah yang ada di sana termasuk penghuni di dalamnya. Memastikan bahwa tidak ada pelahap maut yang dapat mengikuti mereka.

Sebuah rumah dengan cat berwarna kuning kusam akhirnya menjadi tujuan mereka. Pemilik rumah itu sedang liburan selama beberapa minggu, begitulah yang dapat didengar- lebih tepatnya mencuri dengar- si pria dari salah satu warga di sana.








Entah sudah berapa kali Bangchan dan Yves berpindah tempat.

Pantai,

Hutan,

Pegunungan,

Kota,

Desa terpencil,

mereka harus terus berpindah-pindah untuk menghindari kejaran pelapah maut yang mengincar mereka.

" Bagaimana dengan perbekalan kita?" Tanya Bangchan yang baru saja selesai berkeliling memeriksa isi rumah yang akan menjadi tempat persembunyian mereka selanjutnya.

" Kabar buruk, ramuan polyjuice kita tinggal sedikit. Berapa lama penghuni rumah ini pergi?"

Bangchan mendudukkan dirinya di sebelah Yves.

" Entahlah, tapi sepertinya mereka pergi untuk waktu cukup lama. Kalaupun mereka kembali kita bisa menyihir mereka."

Yves lelah dengan pelarian ini. Tapi ini salah satu cara agar dunia sihir tidak jatuh ke tangan pangeran kegelapan. Dan mereka ditugaskan untuk menjaga salah satu rahasia milik orde.

"Beristirahatlah, aku yang akan berjaga malam ini." Yves mengangguk.

Bangchan menggeser posisi duduknya agar Yves dapat tidur lebih nyaman.

Meskipun seluruh area rumah itu telah dipasangi mantra, tapi mereka memilih untuk tetap waspada dengan hanya menggunakan area dapur dan ruang keluarga yang tidak terjangkau dari luar.

Tak butuh waktu lama untuk Yves terlelap. Sesekali Bangchan mengelus rambut wanita itu. Lalu setelahnya dia akan kembali fokus berjaga. Mendengarkan dengan seksama kalau-kalau ada suara yang mencurigakan.

Waktu terus bergulir dan Yves terbangun meski fajar belum muncul. Bangchan masih di tempat yang sama dengan tongkat sihirnya yang tidak lepas dari genggaman pria itu.

"Sooyoung, kau sudah bangun? Fajar masih sekitar 3 jam lagi aku bisa membangunmu nanti."

" Tidak, sekarang giliranku yang berjaga dan kau yang istirahat, Chris. Aku juga harus mulai membuat ramuan polyjuice."

Bangchan menurut, karena tidak bisa dipungkiri bahwa dia juga sangat lelah. Yves bangkit hendak menuju ke dapur namun pria itu menahan lengannya.

Tongkatnya terulur pada tangan Yves dan seketika sebuah asap keperakan tipis muncul mengelilingi jari manis wanita itu yang lama kelamaan memadat membentuk sebuah cincin.

" Cincin ini mungkin tidak bisa bertahan lama. Tapi setidaknya ini lebih baik daripada tidak sama sekali." Yves menatap Bangchan penuh tanda tanya.

" Today should be our wedding day. Tapi kita tidak bisa membahayakan nyawa banyak orang. Jadi sementara anggap saja ini cincin pernikahan kita. I love u, Ha Sooyoung."

Yves tidak menyangka Bangchan akan mengingat hari penting ini. Pikirannya sudah kalut semenjak dia harus menjalani pelarian ini. Apalagi pria yang sudah menjadi kekasihnya sejak lulus dari Hogwarts itu tidak pernah menyinggung tentang pernikahan semenjak perang melawan pangeran kegelapan kembali berkecamuk. Tentu saja Yves merasa senang ditengah semua situasi buruk ini.

Yves memeluk pria itu dan berbisik, " I love you too, Christopher Bang."

" Sekarang istirahatlah," perintah Yves.









holaaa.. akhirnya aku kembali lagi membawa pasangan ini setelah setahun lebih. sebenernya udah lama aku pengen nulis cerita ala-ala wizarding world gini. tapi kemampuan menulisku masih jauh dari kata layak. jadi untuk sementara biarlah oneshot ini jadi pembuka. hope you enjoy with this story. jangan lupa komen ya hehehe





 jangan lupa komen ya hehehe

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Randomly || OneshotTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang