[Pillow Talk : Yugyeom x Baek Yerin]

150 10 0
                                    

" udah seger habis mandi?" tanya Yerin saat Yugyeom keluar dari kamar mandi yang hanya mengenakan celana tidur saja. membiarkan tubuh bagian atasnya terekspos begitu saja. Ah, Yerin sudah terbiasa.

Yugyeom tekekeh melihat Yerin yang sedang mengotak-atik gitarnya di atas tempat tidur, " tuh gitar mau lo ajak tidur? "

" Ya lo pikir aja siapa yang nemenin gue tidur tiap malem kalo bukan nih gitar." Yerin menaruh gitarnya di sebelah tempat tidurnya, membenarkan bantalnya dan berbaring sambil menunggu Yugyeom selesai mengeringkan rambut. Yerin tidak suka melihat orang tidur dengan rambut basah siapapun itu.

" mau gue buatin susu gak?" tawar Yugyeom, Yerin yang sedari tadi memperhatikan Yugyeom mengangguk mengiyakan.

Selesai mengeringkan rambut, laki-laki bermarga kim mengenakan kaos lalu menuju dapur membuat dua gelas susu. Begitu kembali ke kamar, Yerin masih dalam posisi yang sama, menunggu Yugyeom. Laki-laki itu duduk di pinggir ranjang dan memberikan segelas susu kepada Yerin.

" Minum, lalu tidur!" Yugyeom juga ikut meminum susu yang dibuatnya dengan sebelah tangan, tangan lainnya digunakannya untuk mengelus kepala Yerin.

Yerin menghabiskan minumannya lebih dulu meletakkan gelasnya yang telah kosong di nakas disamping ranjangnya. Disusul dengan Yugyeom yang melakukan hal yang sama. Yerin menepuk sisi kasur sampingnya mengisyaratkan Yugyeom untuk segera berbaring. Yugyeom yang menyadarinya segera merebahkan dirinya menghadap Yerin. Kini posisi mereka saling berhadapan satu sama lain dalam diam.

Tangan Yerin menelusuri setiap inci wajah laki-laki dihadapannya. Laki-laki yang resmi menjadi suaminya sejak 3 tahun lalu. Tapi setahun terakhir, laki-lakinya itu harus mengurus perusahaan ayahnya di Jepang sedangkan Yerin harus tetap berada di korea membuat keduanya menjalani hubungan jarak jauh. Yerin merindukan laki-lakinya ini, merindukan Yugyeomnya ini.

Yerin beringsut mendekati Yugyeom, berusaha menghapus jarak diantara keduanya. Yerin menyukai aroma maskulin Yugyeom, begitu juga Yugyeom yang dapat mencium aroma khas Yerin. Oh, Damn! bantin keduanya. setahun tidak bertemu membuat keduanya agak canggung meskipun mereka telah sah sebagai suami-istri.

" Yer-" Yerin memotong ucapan Yugyeom dengan mencium bibirnya. Yugyeom sedikit terkejut. Ini pertama kalinya Yerin menciumnya terlebih dahulu. Sejak dulu, sejak mereka berpacaran selalu Yugyeom yang memulai sesuatu termasuk mencium wanitanya ini.

Yerin mulai melumat bibir laki-lakinya itu perlahan, membuang semua egonya dan menyalurkan setiap kerinduan kepada laki-laki dihadapannya ini. Tentu saja dengan senang hati Yugyeom membalas perlakuan Yerin.

" gue kangen lo, Gyeom." ucap Yerin di sela ciuman mereka. Tanpa membalas perkataan Yerin, Yugyeom kembali melumat bibir wanitanya itu. Hingga akhirnya mereka berhenti karena kehabisan nafas.

" gue juga kangen lo, Yer." Ucap Yugyeom tanpa mengalihkan pandangannya dari Yerin.

" How's your day without me?" tanya Yugyeom sambil memainkan rambut Yerin.

" it's hard enough." Yerin mengalungkan tangannya di leher Yugyeom dan mencium bibir Yugyeom sekilas. " Rasanya gue pengen cari cowok di club buat gue ajak tidur. soalnya suami gue pergi setahun gak ada kabar."

Yugyeom terkekeh, " gue tau lo suka ke club, lo suka nyebat, lo suka minum, tapi lo gak suka main-main sama cowok yang gak lo kenal."

kali ini Yerin tersenyum, pandangannya tepat pada manik mata Yugyeom. Kemana perginya Kim Yugyeom yang kekanan?

" Gue sekarang udah mengurangi nyebat sama minum asal lo tau"

" Kenapa?"

" Kasihan anak kita entar. gue gak mau anak kita entar cacat gara-gara gue suka nyebat sama minum." Yugyeom mengacak rambut Yerin. Sejak kapan Yerinnya ini jadi semenggemaskan ini.

" lo disana nambah tatto, ya?"

" lo lihat? bagus gak?"

" ya tatto di punggung lo segede gaban masak gue gak lihat."

" bagus gak?"

" bagus sih." Yugyeom mengelus pipi Yerin.

" Tatto lo juga bagus. Banyak tatto baru gue lihat."

Mendadak Yerin menangis, Yugyeom segera mendekap wanitanya itu. Tangisan Yerin semakin pecah bersamaan dengan semakin eratnya pelukan Yugyeom.

" J-jangan p-per-pergi lagi."

Kemana perginya wanitanya yang tangguh? kemana perginya wanitanya yang acuh tak acuh? rasa bersalah semakin menyelimuti Yugyeom yang telah meninggalkan Yerinnya ini dan membuatnya jadi serapuh ini.

Yugyeom mencium pucuk kepala Yerin. Laki-laki itu berjanji dalam hati tidak akan meninggalkan wanitanya ini lagi. bukankah 3 tahun lalu Yugyeom juga berjanji pada keluarga Baek bahwa dia akan menjaga anak gadisnya.

" Udah jangan nangis lagi ya." Yerin mendongak, Yugyeom yang melihat sisa air mata di pipi Yerin langsung menghapusnya dengan ibu jarinya.

" Let me kiss you! " Pinta Yerin. Yugyeom segera mendaratkan bibirnya di bibir Yerin. merasakan lembutnya bibir  wanita itu. lalu bergerak ke leher Yerin dan membuat sebuah kiss mark disana.

" Oke, sekarang kita tidur Nyonya Kim Yerin." Sekali lagi Yerin mencium bibir Yugyeom sekilas kemudian memposisikan diri untuk tidur dengan nyaman di dekapan suaminya itu.







Yerin Baek and her guitar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yerin Baek and her guitar

Yerin Baek and her guitar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yugyeom and his pajamas

Randomly || OneshotTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang