Hari Jumat malah banyak banget harus mengumpulkan tugas, beruntung Arda memiliki tim kelompok yang bisa diajak kerjasama. Hanum, Riko, dan juga Arda, ketiganya kompak menyelesaikan semua deadline tugas di Minggu ini. Semuanya bisa bernafas dengan lega untuk bisa menghadapi UAS nantinya, menuju ke semester enam nantinya pasti bukan hal yang mudah, di semester lima kali ini aja otak mereka sudah mau pecah rasanya karena ditumpuk dengan berbagai macam tugas melimpah.
Arda siap dengan tas dan juga pakaian rapi untuk menuju ke kampus, baru saja keluar dari pintu toko bunganya ternyata sudah menunggu di sana Doni dengan motornya. Arda menghampiri pria itu, wajahnya agak malu namun berbeda dengan Doni yang bersikap biasa seolah dirinya mulai akrab dengan momen pertemuan dengan anak itu. Tentu saja Doni yang lebih senang, Arda malah yang harus lebih santai menghadapi pria itu meski memang agak sulit. "Udah nunggu lama?" Anak itu bertanya pada Doni sebelum akhirnya menerima helm.
Doni baru saja memberikan Arda helm, dia mulai baik ke atas motor dan menyalakan mesinnya. "Nggak lama, biasalah kan nungguin perawan memang harus sabar." Udah bisa ngeledek juga ternyata Doni, malah pakai acara bisa Arda itu adalah perawan, dikira gadis kali ya.
Arda cuman bisa tersenyum menanggapi ucapan pria tersebut, kemudian dia mulai naik di belakang Doni. Seperti biasa Arda tidak lupa untuk pegangan, kali ini entah kenapa anak itu tidak malu untuk memeluk sedikit area lingkar pinggang Doni. "Kalau aku perawan, kamu emang apa?" Tanya Arda malah lanjut dengan lelucon tersebut.
"Tebak aja sendiri." Doni tidak lupa untuk mengenakan masker buff nya, lalu semuanya siap dan dia mulai melaju dengan motornya menuju kampus bersama dengan Arda di pagi ini.
Cuacanya mendukung banget, semilir angin yang ikut membawa mereka dalam romansa. Entah memang Doni yang mulai semakin tertarik dengan Arda, atau lebih bisa dibilang sebenarnya Arda masih sangsi dengan sikap baik Kakak seniornya ini tuh harus ia terima sampai kapan. Entahlah, Arda hanya tidak ingin sikap baik orang lain terhadap dirinya malah ia balas dengan hal yang salah, Arda tau Doni baik maka dirinya harus bersikap baik juga.
•••
•••
•••Hanum pagi ini rasanya ingin banget ke toilet, biasanya hari pertama menstruasi memang agak nyebelin sih. Dirinya melihat koridor yang sepi ketika menuju toilet, tapi sedikit dia juga mendengar suara langkah kaki beberapa orang yang jalan di dekat pagar halaman kampus, tapi yang bikin emosinya meningkat adalah ketika Hanum berhasil sampai di dekat pintu toilet wanita, dirinya mendengar pembicaraan dari dua gadis yang amat sangat tidak masuk akal. Bahkan Hanum mendengarnya sampai jengkel banget.
"Iya sayang banget kan Kak Doni ganteng dan keren begitu masa mau aja sih ya jadi gay cuma demi cowok yang namanya Arda itu. Dan katanya cuma seorang penjual bunga."
"Makanya itu kan aku kaget, mending Kak Doni sama aku aja ya kan, perempuan masih banyak kok mau-maunya sama cowok. Ya ta...."
Hanum semakin kesal mendengar pembicaraan busuk tersebut, terlebih yang membicarakan tentang sahabatnya itu adalah junior alias adik tingkatnya di kampus ini. Hanum daritadi sudah merekam video kedua gadis yang sedang ghibah tersebut, "Woy, malah ngerumpi di toilet!" Hanum menggebrak pintu toilet sampai membuat kedua perempuan itu kaget.
"Eh Kak Hanum.." ternyata seorang diantara mereka mengenalnya.
Hanum mendekati kedua gadis itu sambil menatap dengan sinis dan jengkel. "Kak Doni, suka sama kalian? Jangan mimpi deh. Lagian heran banget, toh cowok yang disukai sama Kak Doni yang kalian bicarakan tadi itu kayaknya lebih baik dari kalian deh. Bisa cari uang bantu orangtuanya jualan bunga di toko, nggak kayak kalian ini! Yang cuman minta duit dari orangtua dan berdandan sok kecantikan!" Hanum semakin membuat perkataan yang membuat kedua juniornya itu terpojok, "Oh iya, selain itu tolong jangan asal menilai orang sembarangan, toh video kalian ini udah aku simpan ya, biar sebagai bukti kalau mulut-mulut haram kalian itu nggak bisa jadi contoh yang baik buat teman-teman kalian di kampus ini. Okey?" Hanum beberapakali memainkan ponselnya untuk menunjuk badan seorang gadis di toilet itu.
![](https://img.wattpad.com/cover/279921393-288-k558281.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Rebellion - Boyxboy
RomanceArda, yang cuman seorang anak biasa berbakti dengan ibunya yang berjualan bunga di toko, kehidupan anak itu tidak akan begitu-begitu saja karena dirinya mulai didekati oleh pria bernama Doni ketua dari Genk The Rebellion. Doni, Pria dengan sejuta ke...