"Tumben lo ngajak gue nongki."
Yeonjun menoleh saat satu tepukan mendarat di pundaknya. Mark, orang yang baru saja berucap segera mengambil tempat di hadapan Yeonjun.
Ya, mereka memang teman, sahabat malah. Tapi itu dulu, dulu sekali sebelum Mark memberitahu Yeonjun bahwa ia gay dan sudah menjalin hubungan dengan salah satu adik tingkatnya yang tentu saja seorang laki-laki.
Homophobic seorang Yeonjun membuat mereka sempat lost contact, sebab Yeonjun yang memilih menjauh dari Mark.
Karena itu saat mendapat panggilan dari Yeonjun yang tiba-tiba, Mark jadi super kaget sekaligus bahagia Yeonjun masih mau bertemu dengannya.
Mark buru-buru ke lokasi yang di beritahukan Yeonjun, mengabaikan jam yang sudah menunjukkan pukul sebelas malam.
"Udah lama ga kesini." Mata Mark bergulir menatap setiap sudut warkop yang setahun lalu sering ia datangi bersama Yeonjun dan teman-teman yang lain.
Di depannya Yeonjun tampak lesu seperti tidak tidur selama beberapa hari.
"Kabar gimana?" Tanya Yeonjun berusaha tersenyum meskipun ada rasa canggung yang melanda dirinya.
Berbeda dengan Mark yang terlihat bahagia bertemu Yeonjun.
"Baik, lo gimana?"
"Sama, gua juga baik."
Ada jeda sebentar antara mereka.
"Mark, lo masih 'itu' nggak?"
Yeonjun berucap hati-hati takut Mark tidak nyaman ia membahas persoalan Mark yang gay. Justru yang di tanya tampak biasa-biasa saja. Biasanya juga Yeonjun ceplas-ceplos saja.
"Santai aja, gue masih gay kok, haha. Bukannya masih sih, tapi emang dari awal udah gay."
Ada gurat terkejut di wajah Yeonjun. Ia seperti Dejavu setelah mendengar perkataan Mark yang persis dengan apa yang di ucapkan Beomgyu.
Alasan Yeonjun bertemu Mark sebetulnya karena ia ingin membahas tentang Beomgyu yang juga memiliki penyimpangan seksual. Dan lagi adik sepupunya itu menyukainya.
Mau curhat intinya ke orang yang tepat.
"Lo sebenarnya kenapa sih, Jun? Lo gak baik-baik aja kalo kata gue, kaya orang gak pernah tidur." Kata Mark.
Yeonjun mengusap wajahnya kasar.
"Adik sepupu gue gay."
Mark hampir saja menyemburkan kopi yang ia seruput setelah Yeonjun berucap secara tiba-tiba.
"Anjir, kok bisa? Tunggu, tunggu, lo punya adik sepupu?"
Gara-gara baru lagi mulai kontakan dengan Yeonjun, Mark jadi sepenuhnya tidak tahu apa-apa tentang kehidupan Yeonjun akhir-akhir ini.
"Anak tante gue yang di jepang."
Mark mengangguk asal, tidak bertanya lebih lanjut persoalan latar belakang adik sepupu Yeonjun.
"Gapapa lagi, dia kan di Jepang."
"Dia tinggal di rumah gue."
"Anjir!"
"Gak lo gebuk kan kaya gue dulu?" Lanjut Mark bertanya.
Tentu walaupun tidak separah perilakunya pada Beomgyu, Mark juga pernah merasakan kedahsyatan kepalan tangan Yeonjun tahun lalu.
Laki-laki itu tampak semakin tertarik dengan cerita Yeonjun. Ia terus bertanya lebih lanjut. Memancing Yeonjun agar bercerita lebih banyak.
Yeonjun menatap Mark putus asa. Kepalanya bergerak mengangguk pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Both [Yeonbingyu]
Fanfiction[Yeonbingyu] Yeonjun dan Soobin itu milik Beomgyu! ⚠ : Yeonbingyu area, NSFW, bxb, threesome, hardcore, frontal typ, harsh word R : M N : 𝙞𝙛 𝙮𝙤𝙪 𝙛𝙚𝙚𝙡 𝙪𝙣𝙘𝙤𝙢𝙛𝙤𝙧𝙩𝙖𝙗𝙡𝙚 𝙖𝙣𝙙 𝙙𝙞𝙨𝙜𝙪𝙨𝙩𝙚𝙙, 𝙟𝙪𝙨𝙩 𝙙𝙤𝙣'𝙩 𝙧𝙚𝙖𝙙 𝙞𝙩. ©ʙ...