10

3.6K 275 45
                                    

Ryujin menaruh satu botol yakult di atas meja Beomgyu. Senyum gadis itu lantas muncul saat Beomgyu mengedarkan pandangan padanya yang kini sudah kembali duduk di bangkunya.

Posisi meja Ryujin itu berada di barisan tengah kelas, sedang bangku Beomgyu di dekat jendela. Soobin sendiri duduk tepat di samping bangku Beomgyu. Karena satu baris diisi dua meja, maka meja Soobin dan Beomgyu menempel satu sama lain.

"Makasi, Ryujin." Ujarnya diselingi senyuman.

"Sama-sama Beomgyu, hehe. Jangan lupa diminum biar sehat."

"Siap!"

Soobin memutar bola matanya jengah melihat interaksi kedua insan tersebut. Padahal biasanya dia akan bersikap bodo amat dengan kegiatan Beomgyu di sekolah. Tapi sekarang ia merasa sedikit jengkel melihat chemistry Beomgyu saat berbincang dengan Ryujin.

Soobin jelas sudah dapat membaca gerak-gerik Ryujin selama ini, kenapa gadis itu selalu bersikap lebih pada Beomgyu jelas karena ia ada rasa dengan adik sepupunya itu.

Tangannya dengan jahil mengusap paha Beomgyu saat laki-laki itu masih asik mengobrol bersama Ryujin. Tentu saja pergerakan Soobin tidak terlihat oleh siapapun.

Wajah Beomgyu yang tadi ceria seketika berubah tegang. Takut-takut ada yang melihat kelakuan Soobin.

"Aku mau baca buku materi dulu, ya." Ujarnya pada Ryujin.

Ryujin mengangguk. "Oke, semangat."

Setelahnya Beomgyu segera membenarkan posisi duduknya yang tadi menghadap Ryujin.

Ia melirik sinis kepada Soobin. Pemuda di sampingnya itu hanya mengendikkan bahu sambil tersenyum puas akan kelakuannya.

Sebentar lagi jam pertama akan dimulai, jadi Beomgyu memilih fokus pada buku cetaknya. Sedang Soobin kini asik dengan ponsel di tangannya. Entah mengutak-atik apa disana.

Sedetik kemudian satu pesan masuk di ponsel Beomgyu. Beomgyu pun membuka pesan yang ternyata dari Soobin.

Soobin :
|Mau cium

Beomgyu menghela napas kesal, tak lupa melayangkan tatapan tajam pada Soobin yang terus saja mengganggunya.

Beomgyu :
Cium aja lola, kucing ibu kantin|

Soobin tidak menggentarkan aksinya, ia kembali menulis pesan baru. Soobin rasanya semakin gemas ingin menggoda bocah manis itu yang ternyata tidak sepolos kelihatannya.

Soobin :
|Maunya dicium sama Beomgyu
|Kamu nyiumnya jago

Beomgyu :
Gila|
Ngapain kamu-kamuan|

Soobin terkekeh pelan membaca pesan Beomgyu. Sepertinya adiknya sudah berhasil ia buat kesal.

Soobin :
|Terserah aku dong

Soobin kembali mengirim pesan.

Soobin :
|Mau pegang-pegang kamu

Beomgyu :
Ish udah jangan kirim pesan lagi|

Aslinya dada Beomgyu sudah seperti akan meledak. Lagian kenapa Soobin tiba-tiba bersikap seakan dia homo juga.

Soobin :
|Masih mau gangguin kamu, wlee

Beomgyu :
Ngeselin|

Soobin :
|Ngeselin gini tapi kamu ketagihan pas kucium

Beomgyu :
GAAAAK|

Soobin :
|Haha gemesnya
|Benar tahu tadi mukanya menikmati banget
|Kamu kok bisa cantik Beom
|Minta di cium bawaannya

Both [Yeonbingyu]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang