Baik Gong Jun maupun Zhehan tidak mengira bahwa hubungan mereka telah diketahui oleh kedua orang tua mereka.
Saat Mama Zhe dan mami Jun bertemu pertama kali ternyata mereka baru menyadari bahwa mereka berdua adalah teman semasa muda dahulu. Yakni di kelompok bermain mahjong.
Jadi ketika mereka bertemu untuk membicarakan masalah kedua anak mereka tidak lagi menjadi canggung.
Bahkan sudah seperti menjadi saudara sendiriKini maksud keduanya bertemu lagi karena kakek Zhehan ingin membahas masalah cucu kesayangannya itu.
Dalam sebuah ruang private
Kedua tetua kami tengah makan bersama tanpa kami ketahui."Ealaaah baju baru lagi toh mamahe Hanhan?"
"Wanmei, cucok lho you pake" ujar Mami Xia"Iyeee, biasaaa ngambil sama si Wawa bininya si Ling Bao, nah tas you baru lagi mamahnya Junjun"
"Ambil di Wawa juga?" tanya Mama Shan"Hoooh ambil yang 5 kali bayar, bonus rantang tupperware susun 6" pamer Mami Xia lagi
" aaah si Wawa brengsek i ga dikasih tau"
Brak!!!
"Eeeeeh ni perempuan kalau dah ngumpul jadi kayak bebek ngeleter" Kong Bai Yi mulai laper jadi galak nya kumat.
"Yaelah Be, mo makan ape khan tinggal pesen. Biasanya juga gitu. Manja banget dah persis si Hanhan",
"Wis....wis...wis... Baba engkong mau makan opo?" tanya Mami Xia yang tau karakter mereka berdua kalau diterusin nih restoran bakal memanggil polisi karena dikira ada yang bertengkar.
"Kepiting, bakmi nyemek, ayam pedes, sop iga, dimsum nya duluan dah 6, minumnya teh panas "
"Laper apa doyan be", ledek Mama Shan
"Bawel lw!!"
Sambil menunggu pesanan mereka datang merekapun berdiskusi mengenai Anak-anak mereka.
"Seperti yang kita sudah lihat bersama ya, kalau anak-anak kita sepertinya punya hubungan yang tidak biasanya" ujar Mama Shan
" Maksud lw mereka pacaran beneran?"
"Terus ngapa? Kalau memang mereka demen betulan?" tanya Bai Yi
"Ya maksudnya kalau kita sih tidak masalah ya, hanya yang kita takutkan dari para fansnya mereka berdua gitu lho babe engkong". Jawab Mami Xia
"Iya Be, khan tau ndiri si Hanip kalau dah punya karep susah ngebilangin nya, yang ada kabur lagi kayak dulu" jawab Mama Shan
"Nah cucu gue ya harus gitu. Dah biarin aje. Daripada kagak kawin kawin juga sampe sekarang. Main pilem juga bonyok mulu badannya"
Jawab Bai Yi" Tapi be ntar kalau mereka bedua beneran kawin khan mereka ga bakalan punya anak" jawab kedua mama itu berbarengan
" Kawin ma perempuan beneran juga belum tentu punya anak, noh anaknya si A-Fong bandar Gula berapa tahun kagak beranak, malah ditinggal lakinya kawin lagi tapi ternyata ga punya anak juga"
"Terus si Weiwei yang anaknya artis juga malah ngambil anak adeknye karena mantunya yang artis itu ga mau ngelahirin alesannya takut badannya ntar melar abis ngelahirin"
"Jadi menurut babe kalau cuma soal anak kita pasrahin aje ma Yang Kuase ga perlu pusing mikiran hal yang diluar kemampuan kite sebagai manusia"
"Yang penting kedua anak kite hidup sehat, bahagia ma tanggung jawab ma perbuatannya. Kita dukung mereka"
"Kalau ngak bisa main filem lagi ya tinggal terusin usaha babe. Toh ini juga buat si Hanip ntarannya" Jawab Bai Yi bijak
Kedua mami pun manggut-manggut
"Naah tuh makanan dah dateng kita makan aja, abis ini kita pergi main mahyong di rumah Ah Sun" ajak Bai Yi
Sekali lagi kedua mami pun manggut-manggut.
--------------
Setelah drama itu selesai kami di disibukkan dengan kegiatan mereka masing-masing sehingga membuat kami berdua menjadi jarang bertemu
Kami hanya bisa melepas rindu melalui handphone. Bila ada waktu dan situasi memungkinkan kami akan bertemu diam diam.
Seperti pasangan normal lainnya kami juga mengenakan couple things.
Selera berpakaianku sedikit berubah karena Gong Jun dan juga Gong Jun juga sedikit berubah penampilannya.
Terkadang aku seperti berkaca melihat diriku padanya. Begitu juga saat Gong Jun bercermin seolah menjadi pantulan dalam cermin.
Fans kami bahkan mengatakan semakin lama wajah kami semakin mirip satu sama lain.
Dan tanpa kusadari gaya ku pun sekarang menjadi lebih lembut walau bukan berarti menjadi feminim.
Namun demikian setelah pertengkaran hebat dulu bukan berarti kami tidak pernah bertengkar lagi dan lagi lagi karena masalah cemburu kami yang sama sama besar satu sama lain.
Bukan karena kami tidak saling percaya namun karena kami ingin memperoleh perhatian satu sama lain.
Seperti halnya suatu saat dalam sebuah acara TV mengenai orang yang ku kenal dan kehebatan nya.Gong Jun juga ada di situ bersamaku sebagai bintang tamu.
Saat itu aku menyebutkan bahwa saat melihat bahwa gaya Wang Yibo menari membuatku kagum karena keluwesannya, atau saat aku menyebutkan kenangan saat bermain drama dengan lawan mainku dalam salah satu drama saat itu.
Setelah selesai take seperti biasa kami naik kendaraan kami masing dan kembali ke rumah.
Namun tidak biasanya Gong Jun tidak menghubungiku untuk mengucapkan selamat malam seperti biasanya.
Hingga kamarku di ketuk mama
"Nip, ini ada Junjun buka pintunya"Segera aku yang baru hendak mandi keluar lagi dengan hanya mengenakan jubah mandi untuk membukakan pintu.
Tampak Gong Jun didepan pintu kamar dan mama sudah turun masuk kamar seperti biasanya.
"Ada apa Bao, naik apa kau kemari koq tidak menghubungi aku dulu? Khan aku bisa mmmmmph" tanpa dapat menyelesaikan ucapan ku karena telah dibungkam oleh bibir Gong Jun.
Cekreek, pintu kamar dikunci oleh Simon dengan bibirnya masih melumat bibirku
"Ist..Mama masih belum tidur lah Bao" ujarku masih terengah-engah
"Aku sudah ijin untuk menginap malam ini pada Bibi" jawabnya dan mulai menarik tali jubah mandi ku
----------

KAMU SEDANG MEMBACA
Mirror Mirror In love
FanfictionCerita dibalik bagaimana awal cinta JunZhe bersemi. Seandainya memang tidak terjadi maka biarkan terjadi dalam ceritaku ini. Seandainya memang cinta mereka itu nyata biarkan mereka bahagia. Mereka hanyalah manusia biasa yang tak dapat menolak rasa...