Hari ini mama mendadak sangat sibuk di rumah hingga memanggil besannya mami Xia (mami nya Simon) untuk datang kerumah.
Xiao Yu dan Mei masih duduk diluar saat Mami Xia datang. Mereka masih 'dihukum' Zhehan dengan tidak boleh masuk oleh Zhehan.
"Kalau kalian berani masuk aku akan pergi ketempat dimana kalian tidak bisa menemukanku selamanya" ancam Zhehan dari dalam kamar
"Ono opo toh mamah e Zhe?" tanya mami Xia dengan wajah bingung.
" Biasaa berantem lagi anak kita" jawab mama Shan
Drrrt....drrrrt
Telepon masuk dari Gong Jun. Ini entah sudah panggilan keberapa masuk ke Handphone mama Shan"Ma... Zhehan masih belum menerima teleponku, apakah dia sudah mau menerimanya sekarang?"
"Ma.. Kalau itu dari Momon bilangin ga usah sok sibuk cari Zhezhe lagi. Terserah dia mau ngapain keq...." belum selesai Zhe bicara
Brak!! Pintu kamar terbuka
"Sekali lagi lu teriak teriak sama nyuruh nyuruh mama lagi, yang ada mami lakban bibir lw itu" gantian mama yang emosiAh enak pun kembali ke tempat tidurnya dan berbaring lagi.
" Itu anak adatnya jelek bener kalau lagi ngambek. Nurun dari sapa lagi"
"................."
Tok...tok..tok
Sore itu terdengar pintu di ketuk dari luarMama segera membuka pintu dan terkejut melihat Gong Jun dengan penampilan nya itu.
"Ma..mi maafkan kami telah membuat kalian repot" kata Simon
" kini ijinkan Junjun masuk ke dalam untuk menyelesaikan masalah kami ini"
Tanpa menjawab pertanyaan Junjun, mama Shan segera menarik mami Xia
"Nyok maminya Jun kita main mahyong di rumah Wawa, katanya ada tupperware model baru di sana.
"Jun, jangan lupa kunci pintu depan terus umpetin kuncinya, biasanya dia beneran kabur kalau lagi kesel" ujar Mama Shan pada Jun
Sambil menarik mama Xia keluar yang bingung karena setahu dia si Wawa lagi pergi ke Canada sama Lakinya.
Terdengar suara Zhehan dari dalam kamar yang tidak tahu kalau ibunya telah 'mengkhianati'nya dengan pergi bersama mami Xia.
"Maaaa Zhezhe lapar, pengen daging tumis pedes sama tumis labu ya ma"
"Oh ya jangan lupa buahnya juga"Sambil tersenyum mendengar suara isterinya yang manja itu.
Gong Jun mengunci pintu depan dan segera ke dapur dan memasak makanan yang diinginkan istrinya.
Mencium bau harum masakan Zhehanpun segera keluar menuju ruang makan dan duduk disana dengan kepala tergeletak di meja makan
"Duduk yang baik saat ingin makan, tampan" ujar Gong Jun sambil meletakkan makanan di meja makan.
Demi mendengar suara yang membuatnya bisa membalikkan dunia itu namun juga sangat dirindukan nya membuat Zhehan tersentak bangun dan melihat Gong Jun dengan terkejut.
Begitu juga dengan Simon yang terkejut melihat wajah istrinya yang berubah dalam semalam.
Wajah mereka masih dengan kumis dan janggut yang tidak dicukur. (Walau menurut min malah menambah kesexian mereka)
Dengan cepat Zhehan berusaha lari kedalam kamarnya lagi.
Namun langkahnya terhenti oleh dekapan erat Gong Jun dari belakang. Walau sekuat apapun Zhehan berusaha melepaskan diri dari dekapan Simon namun tidak dapat melepaskan dirinya.
"Baby..maafkan aku, aku tidak tahu kenapa saat itu aku berkata seperti itu aku tidak tahu bahwa itu sangat melukai hatimu"
"Baby.. Zhang Zhehan! Dengar aku" suara keras Gong Jun segera menghentikan Zhehan dari memberontak.
"Baby, sini lihat aku" Ujar Simon sambil menarik Zhehan dalam pangkuannya.
Namun kini Zhehan malah menutup rapat matanya walau kini wajahnya tengah menghadap Gong Jun.
Antara rasa lega, rindu dan penyesalan Gong Jun mendekap Zhehan dan meraih wajahnya untuk lebih dekat dengan dengannya.
Gong Jun mencium kedua kelopak mata Zhehan yang tertutup rapat itu
"Baby.. Kau yakin tidak ingin melihat ku Lagi?"
"Apakah aku begitu jahat padamu sehingga kau enggan untuk memaafkankan diriku dan benar benar akan meninggalkan ku?"
"Baby, Laopo, maafkan aku, maafkan laogongmu yang bodoh ini ehmmm"
Kini bibir Gong Jun merayapi setiap inci telinga, wajah dan leher isterinya.
Tangannya meremas bokong istrinya yang semakin hari semakin tampak montok dan menggemaskan orang.
Wajah, tubuh, juga bokong yang membuat kaum pria dan wanita iri yang melihatnya. Dan juga yang membuat hidup Gong Jun bagai tercekik bila melihat Zhehan tidak ada di sisinya. Bahkan bila tidak mendengar suaranya sebentar saja.
"Bukankah aku membuatmu tidak nyaman?" Zhehan mulai menggugat
Namun tidak dengan tubuhnya yang menerima setiap sentuhan suaminya itu."Kapan aku mengatakan itu" jawab Gong Jun
"Penipu!! Mmmmmph"

KAMU SEDANG MEMBACA
Mirror Mirror In love
FanfictionCerita dibalik bagaimana awal cinta JunZhe bersemi. Seandainya memang tidak terjadi maka biarkan terjadi dalam ceritaku ini. Seandainya memang cinta mereka itu nyata biarkan mereka bahagia. Mereka hanyalah manusia biasa yang tak dapat menolak rasa...