nueve.

1.2K 244 43
                                    

mengandung adegan yang tidak patut ditiru, mohon jangan jadikan contoh ya.

mengandung adegan yang tidak patut ditiru, mohon jangan jadikan contoh ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"deann? since when were you here?"

doyoung mengernyitkan dahinya, "since you came in?"

yedam membulatkan matanya panik, "so you heard me sing?"

yang sedikit lebih muda tertawa kecil, "yup."

"oh.. sorry, gue ga bermaksud ganggu lo," ujar yedam, lalu duduk di ujung ranjang yang ditempatkan doyoung.

doyoung memundurkan tubuhnya, agar ia bisa bersandar kepada tembok.

sungguh, pusing sekali kepalanya.

"lo sakit lagi?"

doyoung menengok ke arah yedam, lalu mengangguk. "alergi gue kambuh."

kedua belah bibir yedam membentuk sebuah O, menandakan bahwa ia mengerti.

lalu, ia berpindah dari ranjang doyoung ke ranjang disebelahnya. kebetulan sudah kosong, jadi ia bisa menempatinya.

"lo ngapain kesini?" tanya doyoung penasaran.

"itu, hari ini gue lagi bersin mulu jadi perlu pake masker. masker gue jatuh di lapangan, jadi harus ganti," jelas yedam, "sekalian ngambil obat paracetamol, sih. where's the nurse?"

mengangkat bahunya, doyoung menjawab, "don't know. she hasn't come back since before."

merasakan tubuhnya yang mulai memberat, doyoung membaringkan tubuhnya di kasur, kepalanya kembali sakit.

"hey, you okay?"

doyoung hanya sanggup mengangguk kecil, mukanya ditutup oleh tangannya sendiri dan selimut.

melihat doyoung yang berbaring lemas menghadap keatas dengan wajah merah, ia segera berbaring juga di kasur yang ia tempati.

namun bedanya, yedam menyampingkan tubuhnya, agar ia menghadap doyoung.

ia tersenyum, menatap lelaki didepannya.

doyoung yang merasa sedikit terganggu, membuka matanya sebelah dan melirik ke arah yedam.

"ngapain lo madep ke gue?"

"loh, ga boleh? lo juga, give me a little respect dong. sini madep gue," ucap yedam.

"ngapain?" begitulah jawab doyoung, namun badannya tetap bergerak untuk menghadap yedam.

"serem lo senyum senyum gajelas gitu, dam."

"lo lucu banget, gue gabisa ngga senyum," ceplos yedam.

doyoung membelakkan matanya, tangannya sudah diangkat untuk memukul yedam tapi mengingat dia adalah seorang kakak kelas.. tidak dulu.

lalu, matanya terbawa ke arah bawah kasur.

ia menyipitkan matanya, ia bisa melihat sebuah barang dengan warna yang didominasi oleh putih dan sedikit corak hitamnya.

✓ double d - damdo/dodam ff.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang