Chapter 9

5.3K 515 112
                                    

Ingatan tentang kejadian malam semalam dan juga pagi tadi menerjah ke pikiran Kim Dokja tanpa diundang. Dia menatap Yoo Junghyuk, yang berada di depannya. Dia memakai baju yang menutupi bagian lehernya dengan sempurna.

Rasa serba salah menyelubungi seluruh tubuhnya. Dia harus segera meminta maaf dengan Yoo Junghyuk, dia tidak ingin hubungan mereka menjadi canggung.

Tapi sebelum Kim Dokja ingin menyusun kata-kata yang sesuai untuk mengatakan permintaan maafnya, Yoo Junghyuk lebih dahulu bersuara.

"Kim Dokja."

"Em?" jawab Kim Dokja agak kaget. Dia tidak pernah mendengar suara dingin milik Yoo Junghyuk itu setelah sekian lama. Apa dia marah?

Yoo Junghyuk berbalik dan berhadapan dengan Kim Dokja. Dia mendongakkan mukanya ke atas sedikit dan matanya itu memandang ke bawah, menatap Kim Dokja. Gayanya seperti preman yang lagi mengancam mangsa atau musuh alaminya dan itu membuat Kim Dokja sebal.

'Sial, kenapa dia memandang ku seperti itu?' pikir Kim Dokja, bingung.

Yoo Junghyuk hanya diam, dia dengan perlahan menarik baju long neck yang menutupi semua bagian lehernya. Kim Dokja merinding apabila dia melihat bekas gigitan yang ada di lehernya yang putih itu.

"Kamu ingin tahu apa yang kamu lakukan tadi malam?" tanyanya dengan ekspresi dingin.

Bulu kuduk Kim Dokja meremang apabila dia mendengar suara Yoo Junghyuk yang dingin bersamaan dengan pandangannya.

"Maaf, aku...." Kim Dokja tidak dapat meneruskan kata-katanya. Tenggorokannya seolah disekat oleh sesuatu sehingga dia tidak bisa bersuara seperti biasanya.

"Hei, apa kamu menyembunyikan sesuatu?" tanya Yoo Junghyuk. Kim Dokja tidak tahu ekspresi apa yang Yoo Junghyuk buat sekarang karna dia tidak berani untuk menatapnya secara langsung.

"Tidak, tidak ada apa-apa." jawab Kim Dokja sedikit gagap. Dia menundukkan wajahnya dan menghindari tatapan Yoo Junghyuk yang begitu menikam jiwanya.

Kim Dokja tidak tahu apa yang terjadi, dia hanya memejamkan matanya waktu dia mendengar napas kasar yang berasal dari Yoo Junghyuk. Apa dia akan melepaskannya? Atau memaafkan nya?

"..bohong...." suara samar Yoo Junghyuk menerjah ke telinga Kim Dokja tapi dia tidak mendengarnya dengan jelas.

Secara mengejutkan, Yoo Junghyuk menolak Kim Dokja dengan kasar sehingga dia tersungkur ke lantai. Kim Dokja mengerang kesakitan waktu dia diperlakukan seperti itu secara tiba-tiba.

Klang, klang. (Anggap aja suara seseorang yang lagi buka tali pinggang.)

Em? Dia lagi ngapain? Kim Dokja memandang Yoo Junghyuk dengan seribu pertanyaan. Karna sekarang, Yoo Junghyuk sedang membuka tali pinggangnya yang sudah terikat kemas. Tapi yang lagi mengejutkannya adalah dia juga membuka jip celananya dan.... dan dia......

"WAHH, APA YANG KAMU LAKUKAN?!!"

Karna di depannya sekarang, Yoo Junghyuk menunjukkan p***snya yang super besar dan juga berurat itu.(OMG( ̄ω ̄;) Bukan seperti Kim Dokja yang berjerit malu, Yoo Junghyuk malah memasang wajah datarnya yang super duper arogan itu.

"Hei, Yoo Junghyuk! Aku itu tidak iri sama sekali kalau burungmu itu lagi besar dariku atau apalah!! Tapi jangan tunjukin ke aku kayak gitu!! Sial, udah tau punyaku itu lagi kecil malah mau nunjukin punyamu! Dasar brengsek!!"

Sedang Kim Dokja ngoceh sendiri, tangan Yoo Junghyuk yang pernah menyerang monster dan juga manusia yang pernah menduduki planet bumi ini menarik kepala Kim Dokja dan itu membuatnya tidak sengaja menyentuh '🐤🐤🐤' milik Yoo Junghyuk melalui pipi mungil Kim Dokja.

"WTF! SHIT, LEPASIN AKU! BAJINGAN!!" Kim Dokja berusaha melepaskan dirinya dengan menarik tangan Yoo Junghyuk dari kepalanya tapi kekuatannya memang tidak bisa ditandingi.

"Diamlah. Ada orang di luar."

Pernyataan Yoo Junghyuk membuat Kim Dokja terkaku. Dia serta merta bisa mendengar kalau di luar, ada suara teman-temannya yang lagi asik berbicara dan salah satu suara yang bisa didengar dengan jelas adalah Lee Jihye.

'Sial, kalau kita ketahuan di sini, Lee Jihya bakal sebar gosip yang tak sepatutnya tentang kita!' Batin Kim Dokja, cemas.

Yoo Junghyuk tidak menunjukkan sekarang reaksi, dia hanya memandang Kim Dokja dengan pandangan yang intens. Kim Dokja menutup rapat mulutnya agar tiada sesiapa pun yang bisa tahu kalau mereka ada di sini. Berduaan.

"Hei, kamu tidak ingin ketahuan kan?" Yoo Junghyuk bertanya dengan sedikit meringai.

Kim Dokja sontak memandang wajah Yoo Junghyuk. Dia benar-benar tidak ingin ketahuan di sini.

"Hisap ini."

Boom!!

Satu ledakan terdengar di telinga Kim Dokja walaupun itu hanyalah ilusi semata-mata. Kemarahannya sudah mau meledak dan hanya menunggu untuk dikeluarkan. Kim Dokja berpikir bahwa di mata Yoo Junghyuk, dia hanyalah bawahannya yang selalu menuruti permintaan tuannya. Tidak, dia tidak mau dipandang rendah seperti itu.

Dia terus mengapai burungnya (Guys, aku nulisnya cuman burung aja ya.😢😢 Takut ada yang dibawah umur yang ngebaca ini. Sekaligus aku juga nggak percaya kalau di antara kalian itu udah cukup umur atau belum😅)
dan tersenyum sinis. 'Baiklah, aku akan tunjukkin ke kamu kalau aku juga bisa melakukan hal sepele ini!' Pikir Kim Dokja di hati.

Dia menjulurkan lidahnya dan menjilat hujung p***s yang kebesaran itu. Kim Dokja merasa agak sedikit canggung dan juga jijik tapi dia segera menepisnya jauh-jauh. Keegoannya untuk menunjukkan siapa yang lagi hebat lebih menguasai mindanya.

Sedangkan Yoo Junghyuk....

POV: JUNGHYUK🐯

'Sial, apa dia nggak bisa melakukannya dengan baik?' Batin Yoo Junghyuk yang agak jengkel ketika dia melihat Kim Dokja yang agak ragu. Jelas banget amatir.

Sebelum Yoo Junghyuk ingin berkomentar, suara perempuan yang nyaring mengejutkan mereka.

"Em? Tempat apa ini? Hei, apa ada orang di dalam?" suara Lee Jihye membuat orang yang berada di dalam terkaku sebentar.

Kim Dokja sepertinya akan menggunakan kesempatan ini untuk melarikan diri. Seperti yang diduga, wajah Kim Dokja menjadi cerah bagaikan dia melihat permata yang bernilai di depannya. Dia baru saja ingin membuka mulut tapi Yoo Junghyuk segera menahannya. Dia menarik kepala Kim Dokja ke depan dengan keras dan itu membuatnya terpaksa menelan p***s milik Yoo Junghyuk.

"EMHH!" Kim Dokja kaget dan tidak sengaja menjatuhkan tong besi di sampingnya.

Klang!!

"WAHH! Apa itu?! Apa ada orang di dalam?" suara Lee Jihye kembali bergema.

Kim Dokja melotot ke arah Yoo Junghyuk dengan mata yang sudah ingin menangis. Yoo Junghyuk seperti tidak mempunyai perasaan, dia mengabaikan Kim Dokja dan dengan perlahan dia berkata.

"Lanjut."




Oke, next story. Tapi tunggu dulu. Maaf telat padahal aku udah nulis cerita ini 3 hari yang lalu. Eh, malah lupa post. Sial😩😩 padahal aku itu mau liat reaksi kalian tapi nggak dapet2. Kirain kalian bosen liat storyku ini😢😢 tapi itu salahku🙇🙇 Kalian bisa menyalahkanku, I surrender🙌

UNEXPECTED LOVE (FANFICTION) OMNISCIENT READER'S VIEWPOINTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang