"Lihat aku sebagai manusia, walau diri ini hanya buih tiada guna"
-Muhammad Adam Ar-Rizal-
----
Cerita sebelumnya..
Ketika sampai di kosan si kembar,
Terdapat mobil pribadi yang bertengger di depan kos mereka
Terlihat wanita berparas ayu menyambut kehadiran Rizal.
"Rizal, akhirnya kamu pulang nak"Rizal menampik tangan wanita tersebut yang tak lain adalah mama nya.
"Kalian ngapain ke sini? "
---
Hendrik, Papa Rizal-Rizfan dan Rihanna segera memberi anak bungsunya ini pelajaran.
"Plakkkk!"
Tamparan keras mendarat di pipi kanan Rizal.
Wajah Hendrik memanas.
"Apa itu tanggapan seorang anak yang di besuk orang tuanya?!"
Rizal meringis menahan perih di pipi dan hati kecilnya.
"Kalau kalian mau membawa pulang kami, Rizal enggak akan ikut."
Rizal kembali naik ke motor Hanafi yang kebetulan belum beranjak dari halaman kecil dekat kos.
Fenisa, Mama Rizal sempat mencegah, namun Rizal tetap acuh
"Rizal! kamu akan menyesal nak!"
Rihanna memeluk Sang Mama
"Biarkan Rizal menenangkan fikirannya Ma"
Rizfan menghampiri kedua orangtua dan kakaknya
"Maafkan kami Ma, Pa, Kak. Kami belum bisa jadi kebanggaan kalian"
Hendrik merangkul pundak Rizfan.
"Kamu tetap kebanggaan kami nak, jangan samakan kamu dengan Rizal, walau kalian kembar tetap ada perbedaan"
Rizfan menatap wajah Papanya
"Jangan terus-menerus membedakan kami! Kami semua anak Papa, gak boleh satu pun dari kami mendapat perlakuan spesial, Papa kira Rizal berusaha keras untuk olimpiade Bahasa Inggris untuk apa ?! Papa gak pernah lihat perjuangan Rizal sebagai seorang anak? Rizal juga butuh dukungan Pa! Bukti kalau Rizal juga anak yang baik dalam akademi! Bukan cuma Rizfan!"
Fenisa menahan Rizfan agar dapat menahan emosinya.
"Rizfan, dengarkan Papa mu nak"
Rizfan merendahkan intonasinya.
"Ma, Pa. Kami sudah besar, kami bisa menggapai apa yang kami mau, membanggakan sebagai anak dari keluarga Hendrik, tapi tolong, kami juga cuma anak biasa yang mungkin ada masa nakal dan gak mau di atur. Tapi kami tau batas Ma"
Rihanna membenarkan perkataan Rizfan
"Jadi mulai sekarang jangan bedakan cara Mama dan Papa dalam melihat Rizfan dan Rizal. Karena mereka cuma butuh dukungan Mama, Papa, gak cuma Rizfan . Rizal pun begitu"
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Dua Hati [SELESAI✔]
Teen FictionHati, memang takkan terduga kapan akan mencinta. Walau telah lama berlayar, terkadang hati tak juga menemukan pemberhentian yang tepat. Namun bagaimana jika dua hati mulai berlabuh pada 1 orang yang sama ? Jalan mana yang mereka ambil ? berjuang lew...