EMPAT BELAS

13 1 0
                                    

Cerita sebelumnya..

"Apa mungkin ini semua rencana dia? Setega itu kah seorang cewek menyakiti orang lain cuma karena cowok yang di suka?"

Hanafi mendengar Holy mencibir seseorang.

"Siapa yang lo maksud Hol?"

Holy menghela nafasnya

"Cuma asumsi gue aja kak. Tapi kayaknya gak mungkin deh, anak itu pelakunya"

Hanafi memegang pundak adiknya itu

"Lo mau bantu gua kan? supaya masalah ini cepat kelar dan Abi sembuh?"

Holy mengangguk, demi keluarganya ia sanggupi permintaan kakaknya ini
"Holy akan bantu semampunya kak"

Hanafi tersenyum
"Tolong ambil foto anak yang lo curigai, gua masih ingat wajahnya. Jadi mungkin kalo emang orang yang lo maksud itu persis sama dengan orang yang jebak gua, masalah akan cepat selesai.

"Baik kak"

💫💫💫

Hari senin, waktu menunjukkan pukul 10.00

Sesuai yang di rencanakan Hanafi, Holy mencari kesempatan untuk mengambil gambar Vessa, orang yang ia curigai sebagai dalang perusak keluarga kecilnya.

"Kalo emang dia pelakunya, tujuannya apa?"

Holy membidik kamera smartphonenya beberapa kali dengan cara sembunyi di balik warung yang jadi langganannya di kantin.

Merasa di awasi, Vessa melirik ke arah Holy.

Lalu dengan sedikit berbisik Vessa berkata pada Abiel

"Tu anak ngapain sih seolah motret gue diem-diem"

Abiel ikut memandang ke arah tempat duduk Holy yang sedang asyik bermain smartphone nya.

"Geer lo, emangnya elo yang diem-diem nyuruh orang buat motret drama yang lo lakuin ke Hanafi?"

Vessa menutup mulut Abiel, lalu menarik lengan Abiel untuk menjauh dari kantin.

"Lo mau ancurin rencana gue?"

Ketika Abiel dan Vessa sudah jauh dari keramaian kantin, Vessa sedikit mengancam Abiel.

"Lo tau kan apa jadinya kalo lo halangin rencana gue? Gue bakal sita rumah mewah yang ortu lo punya!"

Abiel melepas genggaman tangan Vessa di lengannya

"Sementang keluarga lo punya kuasa, lo sampe lupa cara menghargai privasi orang! Lo keterlaluan Ves! Sadar, karna cinta gak harus memiliki, lagian, lo tau dari mana kalo Kak Holy naksir kak Rizal? atau jangan-jangan malah sebaliknya, Kak Rizal yang sebenernya ngejer kak Holy?! Apa lo gak nyesel udah berbuat sejauh itu? apa lo gak tau kalo sekarang Abinya Kak Holy di rawat di Rumah Sakit karna tau salah satu anaknya mulai berani "pacaran"?!"

Vessa melangkah mundur, tangannya gemetar, tak di sangka ia telah merenggut hidup Holy juga.

"Gue cuma gak mau kak Rizal berpaling dari gue"

Cinta Dua Hati  [SELESAI✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang