SATU

66 2 0
                                    

-kembar itu.............
.....Rumit...!! -

"woyyyy banguuuuun!!! Bangun zalll! Gila susah amat ni anak di bangunin!! " keluh Rizfan ketika sedang susah payah membangunkan saudara kembarnya, Rizal.

"Apaan sih fan! Sibuk bener pake bangunin gua segala? Gua masih ngantuk".

"Sebenernya gua juga ogah bangunin lo yang kebo abis.. Tapi masalahnya kalo lo gak gua bangunin apa lo gak sekolah? " sungut Rizfan kesal.

"Hah?! Duh!! Gue lupa..!" Rizal kaget sembari bergegas menuju kamar mandi.

"Buruan mandinya, gua tunggu depan" teriak Rizfan pada Rizal.

"yo'i" jawab Rizal tergesa-gesa.

Rizal dan Rizfan adalah saudara kembar yang tinggal bersama di kosan dekat sekolah mereka.

Karna jarak dari rumah ke sekolah lumayan jauh, mereka terpaksa tinggal di kosan. Rumah mereka di Mesuji, sedangkan mereka sekolah di Bandar Lampung.

Karna dianugerahi kecerdasan otak, mereka mendapat beasiswa sekolah di SMA favorit. Rizfan yang jago MIPA dan Rizal yang jago B. Inggris.

"Buruan zal! Lambat amat lo..!"
Keluh Rizfan.

"Yok, gua dah beres nih.. "

Rizfan dan Rizal menuju sekolah dengan menggunakan motor.

Sampainya di sekolah. Ternyata gerbang sudah di tutup membuat Rizfan panik.

"Aaarghhh! Gara gara lo nih kita jadi telat!! Trus gimana?" Berontak Rizfan panik.

"Santai aja Kali' Fan! Gua tau cara ngatasin ini" sergah Rizal sembari berusaha 'tuk memanjat pagar.

"woy Zal! Jangan nekat lo!! Entar kalo ketauan mati kita"

"ah payah lo Fan, dah cepetan, mau lo sendirian di sini?"

Dengan berat hati Rizfan mengikuti cara Rizal yang gak banget bagi seorang Rizfan, Rizfan paling anti sama yang namanya "MANJAT PAGER".

Tanpa mereka sadari, tiba-tiba...

"ehem...!ehem..! Siswa yang terlambat dilarang keras memanjat gerbang!!! "
teriak bu Suni sembari berkacak pinggang membuat keduanya kaget.

"eh anu bu.. " Rizal mencoba menjelaskan.

"gak ada anu anuan! Sekarang cepat kelapangan sembari hormat bendera selama jam pelajaran berlangsung! ".

"tapi bu.. " Rizfan ingin mengelak.

Lalu Rizfan dan Rizal berjalan gontai menuju lapangan dan mulai berdiri tuk melaksanakan tugas hukuman.

"ahh gara-gara lo nih.. Makanya jangan nekat-nekat, gua bilang juga apa! " sungut Rizfan.

"Halah.. Tapi lo juga mau kan?! Udah deh sekali-kali! "

"awas ya kalo besok lo bangun telat lagi?! Gua buang tu kasur biar lo gak usah pake kasur, tidur aja di atas papan-papan kasar. Biar gak betah lo tidur d sono! "

"fine aja..! Tenang besok gua gak bakal telat".

1 JAM BERLALU..

"Teet.. Teeett.. " bel istirahat berbunyi nyaring membuat Rizfan dan Rizal lega.

"hah.. Akhirnya.. Ini hari pertama dan kalo bisa hari terakhir gua telat.. Daaann gara-gara lo..! ". Rizfan masih gak terima .

"sorry.. Gitu amat lo ama sodara".

Tak lama, ada seseorang yang mengulurkan botol berisi minuman dingin ke Rizal.

"ini... " tawar seorang cewek.

Sontak Rizal langsung menoleh, betapa terkesimanya Rizal ketika melihat rupa gadis berkawat gigi dan soflens abu-abu itu, manis menurutnya.

"engg, thanks.. " Rizal agak tergagap yang di jawab senyum oleh gadis itu.

"lo siapa? " tanya Rizfan heran.

"kenalin gue velossaputri anak XI IPA 4.. "

Sepanjang istirahat berlangsung mereka bertiga asyik mengobrol tanpa ada rasa canggung, kecuali Rizfan.

"woy! Rizfan lo gak ikut Rohis?" Tanya anak yang bernama Jayyid tiba-tiba datang mengagetkan mereka sembari menatap ke arah Rizal (?).

Sontak Rizal memutar kepala Jayyid menuju arah Rizfan.

"ni tuh Rizfan! "

"oh.. Sorry! Cepet Fan.. Kita ada rapat" sambung Jayyid lagi.

"heem.. Gue cabut dulu ya Zal Jangan bedua terus ntar tengahnya setann!!" canda Rizfan sembari jalan terburu-buru.

"apaan sih lo Fan..! Oh ya, gue ke kantor dulu ya Ve Ada urusan.. Lo gak papa kan gue tinggal di sini? Thanks ya minumnya.. " sergah Rizal sembari mengedipkan mata kirinya dan tersenyum manis (sweet banget..)

"oke.. " jawab Vessa dengan dadanya yang berdebar.

"kayaknya gue mulai suka deh sama tuh anak.. Manisnya nusuk hati banget... " lirih Rizal sembari memegang dadanya yang berdebar.

💫💫💫

Di kosan si kembar...

"Fan menurut lo.. Vessa itu gimana? "

"emm.. Mana gue tau! Lo kira gue bapaknya? Lagian ogah banget ladenin cewek kek gitu.. " jawab Rizfan ogah-ogahan.

"ah lo mah gak gaul! Cewek kayak Vessa tuh keren abis.. "

"apanya yang keren?" Rizfan mulai gak ngerti arah pembicaraan saudaranya ini.

"yaa penampilannya, apa lagi facenya, sooo sweaty.. Ah bisa gila gue..! "

"Zal.. Zal!! Ternyata lo belum tau yang sebenernya.. Lebih baik keren hati dari pada cuma keren muka " Rizfan jawab seakan gak mau kalah lalu pergi ninggalin Rizal.

"hmm.. Rizfan emang selalu beda.. Dan gue bener-bener gak ngerti ama dia, kayak gak pernah naksir cewek aja.. "
lirih Rizal sembari menutup wajahnya dengan bantal bersiap tuk terpejam.

"suatu saat lo bakal ngerti gimana cinta yang seharusnya"

22.30 Rizfan masih terjaga, entah apa yang membuat fikirannya terganggu.

"denger curhatan Rizal tentang cewek yang ditaksirnya, gue jadi penasaran, siapa ya cewek yang bakal gue taksir? Kenapa selama ini gue gak pernah ada rasa apa-apa ke cewek?"

Rizfan terus berfikir tentang perasaannya sendiri sembari menggerakkan pensil ke kertas, sedang melukis seorang wanita impiannya.

Terlihat di lukisannya, wanita berhijab lebar dengan mata yang indah, pipi tembem berona merah dan berlesung pipi kecil.

"gue harap ada cewek kayak gini yang bakal gue taksir" lirih Rizfan lalu memeluk lukisannya dan membawanya bersama mimpi..
.
.
.
.
.

Cinta Dua Hati  [SELESAI✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang