Hal yang mustahil apa bakal terjadi?!.
.
.💫💫💫
Di kosan si kembar
"Fan.. kira-kira lusa besok gua bisa gak ya bertanding maksimal?". Tanya Rizal ragu
"Ck.. Zal, lo kan udah sering ikut olimpiade dan itu semua lolos ! Jadi jangan ragu dong untuk maju..". Rizfan menjawab dengn semangat.
"Tapi terakhir gua lomba kan kalah?". Rizal berkata lesu
"Sekali doang kan Zal? Udah deh.. semangat ngapa".
"Hem.." Rizal melamunkan sesuatu yang tak pernah ia fikirkan sebelumnya.
"Dah ya Zal gua mau mimpi dulu.. oh ya, siapin noh buat olimpiade lo! Buat bangga sekolah kita Zal". Rizfan memberi semangat lalu mengusap wajahnya tanda lelah dan dijawab anggukan oleh Rizal.
💫💫💫
Hari olimpiade pun tiba.. saat yang menegangkan bagi para peserta..
"Duh Ay, gue bisa gak ya?!". Holy yang ternyata juga dipilih dalam peserta olimpiade, mulai ragu.
"Holy.. yakin lo pasti bisa! Serahin aja semua sama Allah.. terus berdoa untuk yang terbaik". Ayna menenangkan sahabatnya.
Terlihat dari kejauhan, Rizal sedang belajar & ditemani oleh Fredi.
"Lawan kita kali ini cukup menantang sob! Jadi lo harus wanti-wanti. Jangan sampe gak fokus". Fredi memberi masukkan pada Rizal.
"Kita gak ada tim Fre? Cuma gua sendiri tah? ". Rizal heran.
"Ya gak lah Zal. Tim lo itu sama Holy anak XII Bahasa 3 dan Virrly XI bahasa 2. Gua yakin kalian pasti tim yang bener-bener hebat". Fredi menjelaskan panjang lebar.
Mendengar nama Holy disebut, Rizal tersentak kaget.
"Yang lo maksud, holy anak baru, fre?!". Rizal menatap Fredi.
"Iya Zal. Holy mana lagi?!". Jawab Fredi.
"Silahkan para peserta olimpiade untuk memasuki ruangan khusus". Panitia mengajak para peserta.
Ketika Rizal mulai memasuki ruangan para peserta, matanya memastikan adanya seseorang yang bikin satu sekolah heboh, lalu matanya pun berhenti pada gadis berhijab lebar.
"Holy?!". Tanya Rizal memastikan sembari menunjuk ke arah Holy.
"Ya? Kenapa?!". Holy nanya balik.
"Engg.. lo ikut olimpiade ini juga?!". Rizal tergagap.
"Yaa seperti yang lo liat?". Jawab Holy enteng
"Em kenalin gua Rizal. Kelas XII Bahasa 1".
"Lo kok mirip seseorang ya?!". Holy menyadari sesuatu.
"Oh .. si Rizfan? Kita emang kembar tapi beda kelas ". Rizal menjelaskan.
"Oh .. ya ya..". Holy mengangguk-angguk paham .
"Semoga kita bisa kerja sama ya Hol!". Ungkap Rizal .
"Ternyata Rizfan bener, Holy akhwat pilihan. Ah, bisa-bisa goyah ni pendirian gua". Lirih Rizal dalam hati.
"Hey. Jangan ngelamun! Bentar lagi kita bakal tanding loh." Sentak Holy pada Rizal.
2 jam berlalu akhirnya pertandingan mereka usai.
"Huaah akhirnya!". Rizal merentangkan kedua tangannya.
"Semoga kita menang". Lirih Virrly.
"Gimana Hol?". Tanya Ayna.
"Gue yakin tim kita menang". Jawab Holy dengan semangat.
"Sip lah! Pulang yuk Hol". Ajak Ayna yang dijawab anggukan oleh Holy.
Dari kejauhan terlihat Rizal sedang memperhatikan Holy.
💫💫💫
Di kosan si kembar..
"Gimana Zal lombanya?". Tanya Rizfan.
"Yah susah-susah gampang lah". Rizal jawab ogah-ogahan.
"Eh kalo gak salah Holy juga ikut lomba itu ya? Ketemu dong ama calon kakak ipar?!". Rizfan melabeli Holy sembarangan.
"Lo ngomong apa sih Fan? Gua aja gak ketemu dia kok". Rizal mengelak.
"Ah serius lo?". Rizfan memastikan.
"He'em, mungkin dia beda tempat ama gua, udah ya gua mau istirahat dulu! Penat otak gua". Sergah Rizal sembari memejamkan matanya.
Entah mengapa Rizfan merasa ada sesuatu yang ditutupi Rizal. Namun dengan cepat ia hilangkan perasaan itu dengan membaca buku yang membuat fikirannya teralihkan.
💫💫💫
Sedari tadi Rizfan terus berdiri di depan gerbang sekolah, menunggu seseorang.
"Holy kemana ya? Apa dia gak masuk?". Rizfan mulai khawatir.
Dari parkir ojek diluar sekolah, terlihat Holy sedang bersenda gurau dengan Ayna. Membuat Rizfan lega.
"Hay Holy". Sapa Rizfan
"Assalammualaikum Rizfan".
"Engg.. waalaikummussalam." Rizfan tergagap.
"Duluan ya..". Holy berlalu.
"Eh tunggu Hol. Gua mau ngomong bentar aja.". Cegah Rizfan.
"Em?". Holy menunggu Rizfan ngomong.
"Em, kalo cinta sama seseorang boleh gak ya?". Tanya Rizfan polos kayak anak TK
"Boleh dong fan, perasaan cinta yang datengnya karna Allah boleh-boleh aja, asal jangan berlebihan, tetep inget Allah ". Holy menjawab.
"Trus kalo cintanya sama lo, boleh gak?". Tanya Rizfan membuat Holy kaget, diem bentar lalu pergi jauh dari Rizfan.
"Holy! Hol..". Rizfan mencegah Holy namun tak di hiraukan.
"Arrgghhtt! Ngomong apa gua barusan?! Rizfannn, lo juga sih pake buru-buru segala! Dia kan seorang akhwat yang pasti bakal ilfeel kalo denger tentang cinta. Bodoh gua! Bodooh!". Rizfan menghardik dirinya sendiri.
"Semua bakal dateng pada waktunya Fan!". Jayyid sudah ada dibelakang Rizfan.
"Ck.. susah Jay ngeraih orang kayak Holy! Dia tuh bagai bintang di langit ".
"Yakin dan tawakkal sama Allah Fan! Biar lo bisa dapetin yang baik ". Jayyid menenangkan Rizfan yang dijawab senyum paksa oleh Rizfan.
.
.
.
.
Mohon dukungannya manteman🤗
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Dua Hati [SELESAI✔]
Ficção AdolescenteHati, memang takkan terduga kapan akan mencinta. Walau telah lama berlayar, terkadang hati tak juga menemukan pemberhentian yang tepat. Namun bagaimana jika dua hati mulai berlabuh pada 1 orang yang sama ? Jalan mana yang mereka ambil ? berjuang lew...