Chapter 12

1.6K 250 23
                                    

Siapa yang kangen sama cerita ini???

"Kalo aku bilang gak mau ya gak mau!" ujar Ningning sambil menatap Sunghoon dengan kesal.

Sunghoon, laki-laki bertubuh tinggi itu semakin memelaskan tatapannya. "Please... Gak sampe seminggu kokkk."

Ningning berdecak kemudian mengabaikan rengekan Sunghoon. Gadis itu melanjutkan kegiatannya mengetik tugas.

Tapi namanya Sunghoon, tidak ada kata pantang menyerah pada kamus hidupnya. Sunghoon berjalan ke belakang Ningning lalu menjahili gadis itu dengan berbagai cara. Mulai dari menoel bahu, menekan-nekan pipi, sampai ke yang ekstrim yaitu melingkarkan kedua tangannya di bahu gadis itu.

Ningning membulatkan kedua matanya, terkejut dengan tindakan dari laki-laki tidak waras yang ada di belakangnya.

"Lepas."

"Gak mau."

"Ini masih di area kampus, tau! Malu ih diliatin banyak orang."

"Oh jadi kalo lagi gak di kampus, gue boleh kayak gini ke lo?"

"Orang gila. Lepas, gak?!"

"Gamau. Sebelum lo ngeiyain ajakan gue tadi."

"Aku gak bisa, Sunghoon. Pas libur semester, aku mau jalan-jalan sama sepupuku."

Sunghoon melepas pelukannya lalu berjalan menuju Ningning dan duduk di sebelah gadis itu.

"Lo gak bohong, kan?" tanya Sunghoon sambil menatap kedua mata Ningning, berusaha mencari kebohongan disana.

Ningning menggelengkan kepalanya. "Gak bohong. Aku seriusan ada acara keluarga pas libur semester nanti."

Mendengar itu, Sunghoon mencebikkan bibirnya. Ia menyenderkan tubuhnya di kursi besi yang sedang mereka berdua duduki lalu mendengus.

"Yaudah deh kalo gak bisa."

Ningning menghela napas lega secara diam-diam kala mendengar ucapan dari Sunghoon barusan.

Akhirnya, Sunghoon ngalah dan gak maksa dia terus. Padahal tanpa Ningning ketahui, Sunghoon punya rencananya sendiri biar gadis itu ikut dengannya ke Bandung.

● ▪︎ ▪︎ ●

"KAMU NGAPAIN KESINI?!"

Ningning yang baru saja bangun tidur itu langsung terkejut mendapati presensi Sunghoon duduk di sofa ruang tamu bersama papinya.

Hari pertama libur semester, dan Ningning memutuskan untuk pulang ke rumah. Tentunya ia sudah izin terlebih dahulu ke Karina.

Sunghoon menoleh lalu tersenyum miring melihat ekspresi terkejut dari Ningning.

"Lo gak ada acara keluarga, kan? Nah kalo gitu, mending lo siap-siap terus kita ke rumah temen gue dulu buat kumpul sebentar baru deh kita cus ke Bandung."

Bibir Ningning terbuka mendengar ucapan dari Sunghoon. Gadis itu menatap beberapa bag pack yang sudah tersusun rapi di dekat kaki Sunghoon.

Satu dari dua bag pack tersebut adalah miliknya. Tapi siapa coba yang nyiapin barang-barangnya? Bibi ART nya? Gak mungkin, orang Bi Ais lagi pulang kampung. Mami dan kakaknya, kah? Bisa jadi sih... tapi—

"Kamu jangan bengong aja. Sana mandi terus siapin barang-barang kamu yang lain."

Teguran dari Papi Yoongi itu membuat Ningning tersadar dari pikirannya dan ia menganggukkan kepalanya.

[✅] Lembaran Buku - Enhypen ft. AespaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang