02. Dia

14 2 4
                                    

"AAKKHHGG GUE TELAT"teriak Anara panik.

Hari ini, merupakan hari pertama ospek di kampus. Dan bisa-bisanya Anara telat bangun.

Sekarang Anara sedang bersiap-siap secepat mungkin, dan tidak lupa membawa atribut yg disuruh kemarin.

"Ma, aku pergi ya. Bye" kata Anara sambil mencium punggung tangan mamanya dan langsung nyelonong pergi.

"Kamu gak mau sarapan dulu Ra?" Ujar mama membawa piring berisikan roti.

"GAK MAAA, AKU UDAH TELAT" teriak Anara dari luar rumah.

Anara pun menuju kampus menggunakan taxi. Dan sialnya jalanan macet.

"Pak, gak bisa lebih cepat ya?"tanya anara ke pada pak taxi.

"Gak bisa neng, jalanannya lagi macet" balas pak taxi.

"Akhghh. Ya udah deh pak sampai sini aja" kata Anara memberikan uang kepada pak taxi dan turun dari mobil.

Alhasil Anara berlari dari jalanan tadi ke kampus. Cukup jauh, namun Anara tidak menyadarinya karena saking paniknya.

Sesampainya didepan gerbang kampus, Anara melihat bahwa gerbang kampus sudah tertutup rapat.

"Aduhh, gimana nih?!!" Kata Anara panik.

"Ahh bodo ah, gue manjat aja" ucap Anara langsung berlari kearah gerbang itu dan memanjatnya.

Karena terlalu fokus untuk memanjat gerbang yang cukup tinggi itu, Anara tidak menyadari ada orang yg sedang melihatnya dari belakang.

"Lo lagi ngapain?" Tanya orang itu.

Tanpa melirik orang itu Anara menjawab "Lo gak lihat gue lagi ngapain?"

Lalu dengan mudahnya orang itu mendorong gerbang itu, dan ya gerbang itu tidak terkunci. Dan dia pun langsung nyelonong masuk begitu saja.

Melihat itu Anara hanya melongo. "Hah? Gerbangnya kagak dikunci? Anjir kalo gitu gue gak payah manjat-manjat begini" ucapnya ngedumel sendiri, dan segera turun dari gerbang itu dan berjalan masuk.

"Hei, lo cepetan kesini" panggil kakak senior yang melihat Anara.

"Saya kak?" Tanya Anara bingung.

"Ya iya, elo jadi siapa lagi?! Buruan baris disini"

"I-iya kak" kata Anara sambil berlari dan berbaris.

Anara berada dibarisan paling depan bersama maba-maba lainnya yg juga terlambat.

"Mampus gue, bisa-bisa dihukum habis-habisan ini" --Batin Anara

"Lihat mereka ini, mahasiswa baru berani-berani nya telat, di hari pertama ospek lagi!!!" Bentak kakak senior menggunakan alat pengeras suara.

Mendengar itu Anara hanya menunduk malu dan merasa bersalah. Memang salahnya si, karena tadi malam sempat-sempatnya ia begadang nonton drakor.

"Karena lumayan banyak yg terlambat maka, ospek hari ini tidak akan kami lanjut, dan hanya berhenti sampai sini saja!!" Ucap kakak senior menggunakan pengeras suara.

"Yahh, jadi gimana nih?"

"Kita udh panas-panasan gini, masa gak jadi sih"

"Ya elah, udah gue bela-belain datang subuh-subuh. Eh kagak jadi"

Ucap para mahasiswa berbisik-bisik, dan memprotes. Akhirnya ada salah seorang maba yg memberanikan diri untuk menunjukan rasa ketidakadilannya.

"Maaf kak, bukannya mau membantah perintah kakak-kakak sekalian. Namun menurut saya ini tidak adil kak" jelas Maba baru dengan berani tetapi sopan.

"Gue gak perlu pendapat lo" sinis kakak senior itu.

Secret Admirer  |  Dear ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang