Hate to be Love 《END》✔

Chapter 0+1

Hate to be Love
written by Chinatsu-chan
.
.
.
Disclaimer : Masashi Kishimoto

Rated : T to M (maybe?)

Pair : Sasusaku, SasuIno and other.

Genre : Romance, Hurt

Character name belongs to Masashi Kishimoto.

Happy reading.

————HtbL————

Prok! Prok!

Suara riuh yang berasal dari tepuk tangan para tamu undangan terdengar di aula gedung serba guna milik keluarga Haruno. Wajah bahagia terpatri pada semua orang yang hadir termasuk sang gadis semata wayang keluarga Haruno.

Cincin yang melingkar di jari manisnya sangat indah. Di pasang oleh pria yang di depannya. Rona merah di pipi gadis itu. Gadis itu merasa menjadi orang yang paling bahagia di dunia ini saat ini. Beda lagi dengan pria yang di depannya.

Pria itu memasang wajah datarnya. Bukan ini yang ia inginkan.

" Sasuke, tunjukan rasa cintamu pada Sakura dengan menciumnya." kata Ayah sang gadis—Kizashi dengan menggunakan microphone.

Sorakan yang begitu riuh memenuhi ruang itu sekali lagi. Sakura melirik pria itu dengan senyum manisnya.

" Aku tidak bisa melakukannya." perkataan pria itu membuat semuanya langsung terdiam. Bahkan gadis itu juga.

" Aku akan melakukannya nanti saat kami menikah." lanjutnya. Sakura sudah berpikiran yang aneh-aneh sama halnya keluarga dan para tamu.

Semuanya tersenyum lega. Lalu, semuanya melanjutkan pesta itu dengan penuh kebahagiaan.

***

" Tsk! Kemana sih Sasuke? Aku hubungi berkali-kali tidak bisa?" gerutu Sakura sambil melihat ponselnya.

Ia kesal lantaran sejak kemarin tunangannya itu tidak bisa di hubungi. Apa karena Sasuke sedang sibuk dengan pekerjaannya sebagai dokter residen? Tentu saja. Hal itu penting untuk karirnya di bidang kesehatan. 

Tapi, tetap saja harus mengabarinya. Sakura menarik nafasnya. Sudah satu tahun berlalu sejak mereka bertunangan. Sakura jarang bertemu dengan pria itu akhir-akhir ini. Mereka juga tidak sering melakukan panggilan ataupun pesan. Namun, Sakura masih sabar dan mencoba berpikir positif dan dewasa dalam hubungannya dengan lelaki ini.

Sakura menghubunginya lagi. Tapi, hanya operator yang menjawabnya. Itu sangat menyebalkan. Dengan senyum lebar ia mengirim pesan pada Sasuke.

Menunggu dan menunggu.

Sasuke tak kunjung membalasnya. Sakura menghela nafas. Akhirnya dia memutuskan untuk pulang saja. Mungkin besok dia bisa menemui tunangannya itu.

...

" Kalian harus fokus dalam menangani pasien. Agar tidak ada keluhan pasien seperti sebelumnya." kata kepala dokter departemen jantung yang berambut silver—Hatake Kakashi.