Chapter 8

1.4K 195 12
                                    

Hate to be Love
written by Chinatsu-chan
_______________________________

-www-

Ino berjalan menyusuri lorong koridor lantai dua menuju lantai dasar dengan susu kotak di tangannya. Istirahat kali ini dia sendirian saja. Ia juga sempat mengecek ponselnya barang kali ada pesan masuk dari seseorang. Tapi, hasilnya nihil. Ino tidak ambil pusing akan hal ini. Dia berjalan dengan santai sembari menjawab sapaan akrab dari perawat dan dokter yang mengenalnya.

Tiba di cafetaria rumah sakit mata birunya melihat Sasuke yang duduk di antara banyaknya tenaga medis di sana. Dari sudut pandangnya dia menyimpulkan bahwa Sasuke tengah melamun sambil melihat ponselnya. Dia berjalan menghampirinya.

" Apa yang sedang kau pikirkan?"
Sasuke terperanjat kaget saat Ino tiba-tiba ada di depannya.

" Tidak ada."

" Benarkah? Sepertinya tidak begitu. Apa kau menunggu pesan seseorang?"

Sasuke menarik nafasnya dan mengeluarkannya secara perlahan, " Mungkin." Balasnya dengan pelan.

Ino menatap Sasuke yang menaruh tangannya di leher bagian belakang.

Tidak biasanya dia bersikap seperti ini. Apa jangan-jangan... —pikir Ino.

" Apa orang itu Sakura?"

Sasuke cukup lama terdiam. Lalu, beberapa menit kemudian dia menjawab.

" Ya." Singkatnya.

Aku tidak menyangka. Jangan-jangan dia menaruh hati pada Sakura? Ha ha.

" Hubungan kalian sedang tidak baik-baik saja?"

Arah pertanyaan ini mulai membuatnya Sasuke tidak nyaman. Tidak biasanya Ino menatap dengan raut wajah seperti itu. Sasuke mulai berpikir dua kali bila harus mengatakan hal yang menyangkut kepentingan pribadinya.

" Um.. Ino, aku duluan." Pamit Sasuke. Jujur saja dia bukan mencurigai Ino atau apapun tapi, dia sedang tidak ingin membicarakan hal lebih tentang Sakura.

Sreett!

" Tunggu dulu! Kau belum menjawab pertanyaan ku?" kesal Ino.

Sasuke melepaskan tangan Ino darinya. Alisnya terangkat satu. Dia heran kenapa Ino yang jadi kesal padanya.

" Kenapa kau kesal ? Apa setiap hal aku harus menceritakannya padamu?! Adakalanya kau tidak perlu tahu urusanku!" Ketus Sasuke. Pria itu melenggang pergi dari sana.

Ino sampai tercengang melihat sikap Sasuke yang ketus padanya. Jarang sekali pemuda itu tampilkan di hadapannya. Apa dia salah? 'kan dirinya hanya ingin tahu saja. Lagian siapa tahu dia bisa memberi solusi.

" Kenapa sih dia? Aku 'kan hanya ingin tahu saja." Gerutunya.

...

Sasuke merenggangkan otot-otot tubuhnya dan lehernya. Beberapa Minggu terakhir ini dia selalu tidur di rumah sakit. Namun, hari ini dia akan pulang ke rumahnya.

Pukul setengah sembilan? —batinnya.

" Akhirnya aku pulang ke rumah setelah sekian lama. Rasanya sdah bertahun-tahun aku disini. Hahaha." Gumamnya dengan berlebihan. Dia sempat tertawa karena hal itu. Menjadi dokter memanglah tidak mudah. Apalagi bila sudah berkeluarga.

Hate to be Love 《END》✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang