Hate to be Love 《END》✔

Side Story 3

Hate to be Love
written by Chinatsu-chan
.
.
.
.
.
.
Happy reading

###
Sasuke sedang duduk di depan tv sambil menunggu Sakura yang sedang berdandan. Karena malam ini mereka mau makan malam diluar.

Mungkinkah Sasuke mengajak dinner Sakura di tempat yang romantis? Entahlah.

" Sudah belum sayang?"

" Sebentar!" jawab Sakura dari dalam kamar.

Sasuke menghela nafas panjangnya.
" Butuh berapa lama lagi sih istriku berdandan? Apa sampai harus berjam-jam wanita berias diri?" gumamnya sambil melihat jam tangannya.

Mereka harusnya pergi jam 6 p.m namun, sekarang sudah jam 6.40 p.m. Sasuke kadang bosan menunggu istrinya yang berias begitu lama. Ya, memang tak bisa dipungkiri kalau istrinya jadi cantik yang luar biasa. Tapi, kalau lama begini Sasuke jadi tidak sabaran dan suka kesal sendiri.

Tepat jam 7 Sakura baru selesai dandan dan dia juga sudah siap untuk keluar rumah.
" Ayo, kita berangkat." katanya dengan senang dan imutnya di mata Sasuke yang sedang jenuh dan menahan kesal ini.

" Baiklah "
Sakura melihat Sasuke yang sepertinya sedang kesal dan dia memegang tangan suaminya lalu mengecup bibirnya.

"  Jangan marah lagi, ya." ucapnya sambil tersenyum.
Sasuke mana tahan melihat istrinya yang sangat imut dan cantik itu. Lalu, dirinya pun mencium istrinya dengan agresif. Sampai Sakura pun kewalahan menghadapi ciuman suaminya.

Mata mereka bertatapan dengan lama setelah ciuman usai. Sakura pun mendorong tubuh suaminya dan mengambil cermin kecil yang ada di tasnya.
" Kenapa lihat cermin?"

" Lipstiknya jadi berantakan." ucap Sakura dengan kecewa.

" Kan masih bisa di poles lagi? Apa susahnya?"

" Tadi warnanya sudah bagus. Iihh, sebel banget."

" Jadi, kau tidak suka berciuman dengan suamimu sendiri?"

" Aku suka hanya saja, aku sudah berdandan selama itu dan lipstiknya malah menempel di bibirmu."

Sasuke juga melihat bibirnya di cermin lucu milik istrinya itu, " Ah, ini." Dia mengusap lipstik yang menempel dibibir akibat ciuman itu.

" Sayang, poles lagi saja."katanya supaya Sakura tidak kesal padanya.

Dengan berat hati Sakura memoles lagi lipstiknya. " Cantik tidak?" tanya Sakura yang telah memoles ulang pada suaminya.

" Kau selalu cantik dimataku."

Sakura langsung mencubit perut Sasuke yang menggodanya itu, " Aku serius!" ucapnya dengan jengkel.

" Iya, sayang. Sudah bagus itu. Istriku sudah cantik." ucapnya sambil mengecup kening Sakura dengan penuh kasih sayang dan cinta.

" Kau bercanda kan?"

" Aku serius sayang. Ayo kita pergi. Keburu larut malam." kata Sasuke.

...
Mereka malam di sebuah restoran bintang lima yang sangat terkenal karena enak dan tempatnya yang bagus. Beruntunglah Sasuke telah meresevarsi tempat sebelum datang. Dan di restoran ini sangat lah ramai.  Karena hari ini adalah malam minggu jadi, tak heran bila banyak orang yang keluar rumah hanya sekedar makan bersama seseorang yang spesial, keluarga, dan teman.