Langa X Reki

224 17 0
                                    

By : _saintpetals_

Tema : Blessing

Pair : Langa x Reki

Hasegawa Langa itu pendiam. Tidak banyak kata yang keluar dari mulutnya. Dia akan benar-benar bicara jika itu sangat penting dan dibutuhkan. Sisanya, paling hanya senyum saja yang dia lemparkan. Sekedar untuk mengeluh atau marahpun rasanya sangat jarang dikeluarkan. Orang-orang bahkan meragukan jika Langa punya emosi.

Sebaliknya, Kyan Reki justru sangat berisik dan hiperaktif. Dia bisa dengan mudah menjadi pusat perhatian orang-orang dan menjadi teman mereka. Reki juga pribadi yang ceroboh tapi tetap percaya diri. Boleh kita sebut, urat malu Kyan Reki sudah putus atau tidak ada saat penciptannya.

Bagaimana jika dua orang ini dipertemukan dan menjadi teman sebangku?

.

Halaman Satu: Dia itu kenapa sih?

Dari sekian banyak hal yang membuat Langa jengah, masa orientasi adalah hal yang paling amat sangat dia benci. Berkenalan dengan orang baru, harus beradaptasi dan tetek bengeknya membuat pemuda berambut biru langit itu merasa sangat malas. Dia bahkan sudah masa bodo dan memisahkan diri dari kelompoknya untuk menikmati makan siangnya.

"Ayo kita makan disini saja sekalian memikirkan yel-yel!"

Perempatan kesal muncul di kening Langa. "Ah sialan." Umpatnya. Dia sudah menemukan posisi terbaiknya dan sekarang segerombolan orang menghancurkannya. Berkebalikan dengan Langa, Reki sang ketua kelompok sibuk mengunyah makanannya. Sebelum dia akhirnya menyadari kehadiran Langa dianak tangga gedung sebelah. "Eh, itu dia tidak bersama kelompoknya?"

"Langa? Biarkan saja. Aku dan dia teman satu SMP, dia pasti sedang menyendiri." Jawab di rambut oren. Reki menoleh sambil menghentikan kunyahannya sebentar, membuat pipi gembilnya menggembung karena makanan yang menumpuk. "Benarkah?" Tanyanya penasaran. Si teman mengangguk sambil meminum susunya.

"Dia jarang bicara, jarang marah, tertawa tidak pernah. Pokoknya aneh! Aku bahkan sempat berpikir, Langa jangan-jangan manekin yang dihidupkan oleh penyihir menggunakan kutukan. Dia benar-benar seperti tembok." Tuturnya.

Gelak tawa kembali terdengar, gosip soal Hasegawa Langa dan keanehannya terhenti karena mereka menemukan bahan baru. Tapi, mata Reki masih terus menatapnya. Tak disangka, Langa menoleh dan mata mereka bertemu walau sebentar. Karena Langa memutus tatapan Reki dan akhirnya mengakhiri makan siangnya. Mereka tidak tau saja, tatapan itu yang akan membawa mereka pada suatu perubahan dalam lingkaran pertemanan dan kehidupan mereka.

'Apa maksudnya tatapan itu?' –Langa & Reki.

.

Halaman Dua: Boleh aku duduk disampingmu?

Seminggu semenjak kejadian masa orientasi itu, Langa masuk ke kelas Ilmu Pengetahuan bersama Reki. Mengejutkan sekali. Langa bisa langsung mengenali dan menghafal wajah cerita itu karena bandana merah yang selalu dia kenakan.

"Reki! Akhirnya kita sekelas. Kukira kita hanya akan satu kelompok masa orientasi saja!" Ujar sang teman. Reki hanya cengengesan saja sambil menggaruk belakang lehernya yang tidak gatal. Sesekali dia melirik ke arah pemuda berkulit pucat itu. 'Eh? Dia tidak terganggu dengan kebisingan ini? Tumben.' Batinnya.

Tak lama, teman-teman Reki berpamitan ke kantin. Tersisa Reki, Langa dan beberapa siswa di dalamnya. Inisiatif, dia akhirnya mengambil tasnya yang sempat dia taruh di meja guru dan menghampiri Langa yang sibuk dengan bento dan pikirannya.

SK8 THE INFINITY PROJECTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang