.
.
.
Tahun baru tidak terasa telah tiba, ya, hari ini adalah pergantian tahun menjadi 2022. Semua warga berantusias merayakan pergantian Tahun ini, tidak terkecuali murid The Gifted tahun 2018. Mereka berkumpul dilapangan sekolah, Ridtha Wittayakorn, sekolah yang menjadi tempat belajar mereka dulu.
Mereka semua mengadakan pesta kecil-kecil an yang hanya dihadiri murid The Gifted tahun 2018, walaupun begitu, Pang mengajak Grace, Third, dan Time untuk bergabung dengan mereka malam itu. Mereka bercanda gurau dan sesekali mengambil foto bersama.
Tanpa mereka sadari, ada yang sedang memata-matai mereka dari sudut sekolah, apakah itu Anti Gifted? Entahlah, mereka sudah tidak ada kabar setelah Direktur Supot dipenjara. Atau apakah itu Direktur Supot? Tidak mungkin kan?
.
.
.
Hari mulai larut, mereka pun bergegas untuk kembali ke rumah mereka masing-masing, ada juga yang tinggal di Apartement. Pang, beserta murid The Gifted tahun 2018 memilih tetap tinggal di Asrama mereka yang dulu. Entahlah, mereka hanya tidak ingin meninggalkan tempat itu, karena sekolah ini sudah lama tidak dipakai karena kasus Direktur Supot dahulu kala. Pang dan teman-teman nya pun beranjak dari lapangan menuju Asrama mereka.
"Guys, udah malem nih, balik ke dalem yu" ucap Pang.
Teman-teman nya hanya meng-iya kan ucapan Pang, karena memang sudah tengah malam, dan mereka juga sudah mulai mengantuk. Malam itu hanya Pun dan Claire yang tidak pulang ke Asrama, mereka diundang oleh Ayahnya Pun untuk makan malam dirumah Pun. Ya, mereka merencanakan tunangan, padahal mereka belum lama lulus SMA.
"Eh, kok si Pun sama Claire pengen buru buru tunangan ya, padahal baru lulus" ucap Ohm.
"Bukan mereka yang mau, tapi Ayahnya Pun" jawab Namtarn.
Yap, Namtarn kembali bergabung dengan mereka, sekian lama gak ketemu, akhirnya mereka bersatu kembali.
"Orang tua jaman sekarang memang tidak peduli dengan pendapat anak mereka" ucap Wave disela sela pembicaraan Namtarn dan Ohm.
Pang, Ohm, Namtarn pun menatap Wave dengan wajah cemas, karena biasanya Wave akan mengingat masa lalunya yang kelam jika sudah bicara yang berhubungan dengan Orang Tua.
.
.
.
.
.
.
Paginya yang cerah, siapa sangka Wave dan Pang sudah duduk berduaan di taman sekolah sambil membicarakan sesuatu, entah apa itu. Namtarn yang melihat mereka pun menghampirinya, dan bertanya sedang apa mereka berdua disini.
"Hai, kalian lagi ngapain? Pang? Wave??" ucap Namtarn sambil jalan ke arah mereka.
"Kita lagi ngomongin soal-" mulut Pang langsung ditutup oleh Wave menggunakan tangan nya.
Namtarn yang melihat pun kebingungan, sebenernya ada apa dengan mereka berdua. Namtarn pun menanyakan kembali pertanyaan tadi, dan Pang tetap diam, walaupun sepertinya ia hanya disuruh Wave untuk tidak memberitahu Namtarn.
.
*Flashback ke pembicaraan Pang sama Wave*
-
Pagi itu, Pang melihat Wave yang sudah duduk sendirian di taman sekolah, ia hanya memainkan ponselnya itu, entah mungkin bermain game atau sedang melatih potensinya.
"Hai Wave!" teriak Pang dari kejauhan, dan seketika Wave langsung menoleh kearahnya.
"Lu ngapain disini sendirian?" ucap Pang kepada Wave yang masih menatap kearahnya.
"Gw mau ngomong soal semalem" jawab Wave, Pang pun langsung duduk disamping nya.
"Jadi semalem gw ngerasa kalo ada yang ngawasin kita dari sudut Sekolah" ucap Wave.
"Hah? Siapa??" jawab cemas Pang, karena dia takut ada penyusup dari luar sekolah yang mungkin saja akan membahayakan mereka nantinya.
Belum sempat Wave menjawab, Namtarn datang kearah mereka, dan membuat Wave mengurungkan niatnya untuk memberi tahu Pang sekarang.
*Flashback Off*
.
.
.
.
.
// Maaf ya kalo cringe atau garing, AUTHORNYA emang baru pertama kali bikin ginian di Wattpad//
^Sorry kalo ada typo atau misclick, jangan lupa Vote dan juga Komen ya^

KAMU SEDANG MEMBACA
The Gifted : Reunion
General FictionSekumpulan murid Berbakat yang mempunyai kekuatan aneh. Mereka dibenci keberadaan nya oleh sebagian murid di SMA Ritdha Wittayakorn. . . Dan tahun ini, 2022, mungkin akan menjadi pengalaman mengerikan bagi mereka karna harus melawan Sang Direktur d...