Seketika ku buka mataku dan mendapati ku berada di UKS sekolah, oh ya aku baru ingat terakhir kali aku sedang berada di lapangan bola bersama teman-temanku yang sedang olahraga. Pada waktu itu, seketika pandanganku memutih dan kepalaku terasa sangat sakit, lalu aku tak sadarkan diri.
Dengan segera aku duduk dan ingin berjalan keluar, tetapi buk Siska-penjaga UKS melarang ku.
"Kamu baru sadar, mau kemana? Nih minum dulu" ucapnya sambil menyodorkan segelas teh hangat
"Saya mau kekelas buk, nggak usah" jawabku
"Orang sudah pulang, tas kamu disitu tuh. Tunggu disini aja, bentar lagi orang tua kamu datang" ucap guru itu lagi
"Ya, buk" jawab kuTak lama kemudian, terdengar suara mobil dari luar UKS, mungkin itu orang tuaku.
Dan benar, mama dan papa masuk ke dalam ruang UKS.
Terlihat raut wajah mama yang tampak sangat khawatir, membuatku heran."Mama kenapa?" Tanyaku
"Kamu yang kenapa? Mama khawatir dengar kamu pingsan" jawab mama
"Aku nggak apa-apa kok, cuma pusing dikit" ucapku menenangkan mama
"Eh eh" kaget ku karena papa tiba-tiba saja menggendongku"Kamu berat ya" canda papa
"Hm" jawabnya singkat.Setelah memasukinya mobil, mereka pun pulang menuju ke rumah.
\•Alaska•/
Malam hari pun tiba, dan waktunya makan malam bagi keluarga Aska.
Keheningan mulai menyelimuti meja makan, tepat setelah mama memberikan sepiring nasi kepada Aska dan papa nya.
Aska menyendok kan nasi ke mulutnya dengan malas."Kamu kenapa, dek?" Tanya mama
"Nggak ada" jawab Aska singkat, dan kembali melanjutkan makan hingga habis."Mau makan buah nggak, dek?" tanya papa
"Nggak usah, pa" jawabnya singkat lagi
"Aku aku ke kamar dulu ya. Ma, pa" pamitnya
"Iya" jawab mama dan papaSesampainya di kamarnya, dengan segera ia pun merebahkan dirinya ke atas kasur.
"Hahh" napasnya lega
Aska hanya melamun, ntah memikirkan apa.
Lamunannya berhenti ketika mulutnya mulai menguap.
"Hooaahh" kantuknyaTak lama, matanya mulai memberat dan semakin lama semakin tertutup. Ia akhirnya tertidur.
\•Alaska•/
Aska gelisah, ia membalikkan tubuhnya ke kiri dan ke kanan, bahkan menelungkup.
Matanya tiba-tiba saja tak mau dipejam kan.
Tak seperti tadi siang di sekolah, kepalaku kini terasa lebih ringan. Namun, rasanya napas ku terasa pendek, serta detak jantungku terasa sangat cepat.
Segera aku menuju kamar papa dan mama.Sesampainya di sana, aku langsung berteriak. lebih tepatnya hanya memanggil seperti biasa, dikarenakan aku sudah mulai kesulitan bernapas. Papa dan mama terbangun ketika mendengar panggilanku yang terdengar panik.
"Dek, kamu kenapa?" Tanya mama khawatir
Aku tak menjawab, Karena susah untuk berbicara. Papa segera menyuruhku mengatur nafasku. Perlahan-lahan, ku rasa napas ku semakin membaik, serta detak jantungku yang juga semakin membaik. Papa dan mama menghela nafas lega."Kok bisa kayak gini, dek?" Tanya mama padaku
"Aku juga nggak tau. Tiba-tiba aja ma, awalnya tadi sudah tidur, tapi jadi gelisah terus begini." Jawabku
"Besok kita ke rumah sakit ya, kita periksa" ajak papa, yang disetujui oleh mama.
Aku hanya bisa pasrah.\•Alaska•/
Salah satu hal yang ku takuti, adalah pergi ke rumah sakit.
Keesokan harinya...
\•Alaska•/
•
•
•Hmm, vote lh
13 Agustus 2021
Pekanbaru, Riau, Indonesia
-Ryuu
KAMU SEDANG MEMBACA
Alaska
Teen FictionGavano Raihan Alaska, biasa dipanggil Aska. memiliki kekurangan yang harus diterimanya. Terlahir dari keluarga yang kaya raya tak membuatnya bahagia, karena ada suatu penyakit yang hinggap di tubuhnya. saksikan berbagai kisah Aska, hanya disini :D m...