Is lost

281 16 2
                                    

Duarrr!

Petir dan gemuruh bersahut-sahutan, menghiasi langit malam yang berjatuhan hujan.

Seorang pria paruh baya masuk kedalam rumah yang begitu mewah. Ia langsung membereskan badannya dan segera keluar bersamaan dengan seorang wanita.
Itu papa dan mama Aska. Mereka memasuki mobil dengan terburu-buru.

Sepanjang perjalanan, rasa cemas selalu mengerubungi hati mereka. Berharap putra kesayangannya kembali.
Sayup-sayup terdengar suara petir bersahut-sahutan. Sudah hampir jam setelah sepuluh malam, tak juga mereka temui putranya.

"Aska!" Teriak mama dan papanya
Namun, percuma berteriak.

Hari semakin gelap gulita, dan hujan tak kunjung henti. Semakin deras hujannya dan semakin besar suara petir dan gemuruhnya.
Mereka cemas, mereka takut akan Aska yang hilang entah kemana dengan kondisi seperti itu.
Akhirnya, rasa putus asa pun menghampiri keduanya.

"Pulang aja yuk pa. Kalau dia belum pulang juga, besok kita sambung cari lagi" ajak mama
Segera dibalas dengan papa yang memutar mobil.
Setelah putar balik, mobil itu menghilang di ujung jalan.

Mereka telah sampai di rumah.
Dengan wajah kecewa, karena belum menemukan Aska.
Mereka segera makan malam yang sempat tertunda karena pencarian itu.

"Kalau nggak ketemu gimana ya pa?" tanya mama yang masih khawatir
"Paling nanti pulang dia, atau nggak kita cari besok lagi. Mama tenang aja, pasti ketemu kok" tenang papa

Selepas makan, segera mereka beranjak ke kamar tidur.
Mata mama tidak mau terpejam karena mengingat Aska.
"Pa, kita cari lagi yok" ajak mama
"Udah malam, ma. Tunggu dia aja pulang atau nggak besok" jawab papa
Mama tak menjawab.

Semalaman ia berusaha untuk tidur tetapi tidak bisa. Akhirnya mama tertidur jam tiga dini hari.

"Pa, ayo lanjutkan nyari adek" ajak mama tak sabaran
"Iya, sabar" jawab papa

Setiap sudut kota telah mereka jelajahi. Tak lupa bertanya dengan teman-teman sekolah Aska, namun hasilnya nihil. Tak ada yang melihat Aska dan tak ada yang bermain dengan Aska kemarin.
Juga tak lupa para tetangga ditanyakan, ada yang melihat Aska berjalan ke arah taman kota dengan seorang diri. Namun, mereka tak menanyakan kemana ia pergi.

Hingga, mama dan papa melaporkan kejadian ini ke polisi, dan polisi masih memproses.

"Tenang ya, ma. Pasti ketemu kok" bujuk papa
Secara, hari sudah siang dan mama belum makan dari pagi
"Ma, makan dulu yuk. Mama nggak boleh gitu, nanti mama malah sakit" ajak papa
"Nanti aja makannya, pa. Nunggu Aska balik" tolak mama
"Kita cari lagi yuk" sambung mama

Papa menurut, karena ia juga cemas dengan mama.
Tak lupa mereka berdoa kepada Tuhan agar Aska kembali atau ditemukan.
Jika Aska diculik setidaknya pulangkan ia dengan selamat.

Sore hari tiba, mama akhirnya menyerah untuk tidak makan. Ia sudah lapar, tak tahan ketika melihat papa makan didepannya dengan lahap. Ia tergiur dan akhirnya minta kepada papa.

Seorang anak kecil terlihat berlari menuju papa dan mama Aska.

"Tante, om. Nyariin bang Aska ya?" tanya bocil tersebut
"Iya, kamu tau dia dimana?" tanya mama antusias
"Iya, lihat" jawab bocil itu kembali
Ia memberi info secara setengah-setengah kepada mama yang tak sabaran
"Dimana lihatnya?" tanya mama lagi

\•Alaska•/


Piw, vote nya dungs mweheheBiar saiya makin semangat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Piw, vote nya dungs mwehehe
Biar saiya makin semangat

Sabtu, 06 November 2021
21:33 WIB
Pekanbaru, Riau, Indonesia
-Ryy

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 06, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

AlaskaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang