Keesokan harinya, mereka segera berangkat ke rumah sakit dan melalui tes yang panjang dan lama. Tes tersebut bersambung sambung kehari selanjutnya.
\•Alaska•/
Hari kian berganti...
Setelah melalui tes yang cukup panjang, akhirnya keluarlah hasil diagnosa Aska
Hasil tersebut menyatakan kalau ia mengidap penyakit Supraventricular Tachycardia.
Supraventricular Tachycardia atau yang biasa disingkat SVT adalah kondisi di mana jantung berdetak terlalu cepat, biasanya SVT terjadi jika jantung berdetak 150-250 bpm dibandingkan detak normalnya 60-100 bpm.
Gangguan SVT meliputi aritmia dari atrial fibrillation kronis (AFIB) hingga paroxysmal sinus tachycardia. Gangguan lainnya dikenal juga sebagai atrioventricular (AV) nodal reentry tachycardia (AVNRT) dan atrioventricular reciprocating tachycardia (AVRT), termasuk sindrom Wolff-Parkinson-White syndrome.Waktu bagai terhenti seketika, ada yang retak tapi bukan kaca.
\•Alaska•/
Sejak perjalanan pulang tadi Aska hanya diam dengan muka sendunya. Papa dan mama hanya diam, tak ingin mengganggu nya.
"Aku nggak bisa sembuh ya ma?" Tanya nya seketika, memecah keheningan.
"Bisa kok, siapa bilang nggak bisa?" Jawab mama dan papa nya
"Masa?" Tanya nya lagi.
"Nggak usah langsung sedih kayak gitu, kalau kita berusaha pasti bisa sembuh" jawab papa
"Jangan lupa usahanya diiringi dengan doa juga" sambung mama
Aska hanya terdiam kembali.Sepertinya kini lembaran baru dimulai, maksudnya lembaran baru tentang kehidupan Aska yang baru, tentang Aska yang melawan penyakitnya, tentang Aska yang ingin meraih kembali kehidupan nya seperti dulu lagi.
You can definitely get through this, don't give up. Remember we still have a long way to go. A new chapter, just started, this is only the beginning, you can do it, you can do it, and you can do it. Trust me.
\•Alaska•/
Semenjak dari hari dimana ia didiagnosis, Aska selalu kelihatan murung. Ia tak nafsu makan, sehingga membuat papa dan mamanya khawatir.
"Aska mau makan apa? Biar mama masakin atau nggak dibeli diluar." Kata mama
Namun perkataan mama hanya dibalas keheningan oleh Aska.
"Jangan diam terus, dong." Jawab papa
"Aska makan dulu yuk, biar cepat sehat" ucap mama menyemangati. Namun, lagi-lagi hanya disambut oleh keheningan Aska.Tengah malam pun tiba, perut Aska keroncongan.
"Uh, lapar juga ya." Ucapnya
"Mau makan, emang masih ada lauk nggak ya? Atau masak mie kali ya?" Sambungnya.
Ia pun berjalan ke arah dapur, lalu membuka tudung saji dan hanya isi yang kosong, kemudian ia berjalan menuju lemari tempat penyimpanan mie instan. Diambilnya satu bungkus mie instan, lalu berniat memasak air untuk mie-nya.Sebelum ia memasak airnya, suara wanita paruh baya pun terdengar di tengah keheningan malam.
"Ngapain dek?" Tanya wanita itu, yang ternyata adalah mama nya yang ingin mengambil air minum.
"E-eh, anu. Ini ma, mau makan hehe" jawabnya
"Masak mie? Nggak usah masak mie ya. Ada telur tuh, biar mama masakin ya." Kata mama
"Yaudah iya" jawab AskaMama pun mulai membuatkan Aska telur mata sapi setengah matang. Makan paling the best dan paling terenak menurutnya.
Setelah masak, ia pun memakannya dengan lahap."Bisa lapar juga ya?" Canda mama
"Namanya manusia" jawab Aska cemberut.
"Tidur langsung ya, jangan bergadang, nggak baik." Suruh mama yang dijawab dengan anggukan kepala Aska.\•Alaska•/
•
•
•Huft, setelah sekian lama gak update.
Vote dong, komen juga, Xixixi.
Kalian suka mata sapi setengah matang gak? Kalau aku suka, enak gitu. Apalagi dimakan pakai nasi panas yg dikasih mentega, wih the best 🤤.Minggu, 12 September 2021
21:56 WIB
Pekanbaru, Riau, Indonesia
-Ryuu
KAMU SEDANG MEMBACA
Alaska
Teen FictionGavano Raihan Alaska, biasa dipanggil Aska. memiliki kekurangan yang harus diterimanya. Terlahir dari keluarga yang kaya raya tak membuatnya bahagia, karena ada suatu penyakit yang hinggap di tubuhnya. saksikan berbagai kisah Aska, hanya disini :D m...