Sweetness

Dek Nasyana itu. . .

Namanya Nasyana Wertheimer, biasa dipanggil Nana. Ia masih kelas 2 SMA saat ini. Nasyana memiliki tinggi badan 164cm, cukup tinggi untuk gadis usia 16 tahun.

"Bidadari dari kelas 11 Ipa." Sebutan itu kerap dipakai para siswa/i di sekolahnya saat membicarakan Nasyana. Sikapnya yang ramah dan selalu ingin membantu teman-temannya dipadukan dengan tingkahnya yang imut memberinya kesan pure and innocent. Mungkin wajah Nasyana yang amat menawan bagai permata yang diukir dengan hati-hati dan indah oleh tuhan juga berpengaruh.

Gadis manis ini sangat dimanjakan oleh kedua orangtuanya. Bukan berarti ia menjadi anak manja, melainkan jadi terlalu baik dan berhati lembut.

Nasyana sangat menyukai boneka, apalagi yang berukuran besar.
Kenapa? karena boneka jumbo itu empuk dan enak dipeluk, hehe -Nana

Ia juga menyukai segala hal yang imut, lucu, dan menggemaskan. Entah itu berupa pakaian, gantungan kunci, jepit rambut, jam tangan, tas, dan lainnya.

♡♡♡♡♡♡♡

Bagi Jeviano, dek Nasyana itu cantik, seperti peri yang lahir ke dunia ini, manis, imut, lucu, menggemaskan, polos, baik hati, intinya semua sifat yang baik itu cerminan seorang Nasyana.

Di mata seorang Jeviano, hanya dek Nasyana yang memiliki senyuman paling indah dan dapat menyebar kebahagiaan. Bahkan hanya dengan tatapan matanya saja sudah sangat memikat Jeviano.

Menurutnya, hanya dek Nasyana yang bisa membuatnya terpesona hanya dengan berdiri tegak selama upacara berlangsung. Meski di wajahnya terlihat sedikit rasa lelah, gadis itu tetap terlihat manis. Justru dengan sedikit kelelahan itu membuatnya terlihat sedikit tak berdaya dan fragile juga membuat Jeviano ingin segera menghampirinya lalu membawa paksa adik kelasnya untuk pergi bersamanya.

Jeviano pernah melihat adik kelas kesayangannya kesulitan mencari buku di perpustakaan, ia terlihat bingung menatap deretan buku di depan matanya dengan bibir mengerucut lucu. Jeviano tak tahan melihatnya, lalu ia menghampiri gadis itu dan membantunya mencari buku tersebut.

Nasyana suka makanan ataupun minuman manis. Ia juga maniak sambal atau saus pedas. Jeviano tahu hal itu semenjak ia mengejar gadis pujaannya. Fakta bahwa dirinya sendiri tak kuat pedas membuatnya kesal, sejak itu Jeviano mulai latihan makan pedas. Apapun demi Nasyana.

Tolong apresiasi usaha Jeviano untuk memerhatikan segala yang disukai Nasyana, karena sangat sulit untuk mengetahuinya jika ia sudah terlalu fokus memikirkan 'masa depan' bersamaan dengan memerhatikan apapun yang dilakukan gadis itu.

Sepertinya seorang Jeviano Jefferson telah jatuh terlalu jauh dalam cintanya kepada Nasyana Wertheimer dan rasa sayang juga cintanya itu sudah tak dapat diukur lagi.