Apakah Aku Seorang Pelakor? (END)

Awal!

Sedikit gue jelaskan tentang diri gue.
Kenalin gue Vanessa Aulia Putri kalian bisa panggil gue Vanes atau nessa terserah kalian saja, dan gue udah punya suami namanya Mahardika Yuda , ya gue emang nikah muda ya karna ingin dan gue pikir buat apa menunda² lagi kalo kita sudah yakin dan saling mencintai bukankah lebih cepat lebih baik.
Gue itu wanita yang sangat menyukai permainan bola voly sedari gue kecil dan sampai sekarang ini walau gue udah nikah gue ttep menyukainya dan menekuninya dan paati kalian mikir apa suami gue bolehin? Tentu saja boleh. Dia sangat membebaskan gue tentunya agar gue bahagia dia suami yang sangat pengertian dan tidak suka melarang ini itu, yang paling penting dia sangat mencintai gue sebab itu dia sangat percaya ke gue sebelum kejadian itu terjadi hem.

Segitu dulu ntar juga kalian bakal ngenal gue lebih jauh dengan sendirinya hehe.
.
.
.
Hari ini di klub voly gue ada seorang pelatih baru namanya Indra Hiddayat dan tidak bisa gue pungkiri dia memang sangat tampan, tinggi dan tentunya sangat berkarisma yang membuat para wanita yang melihatnya akan jatuh kepadanya tapi sayang dia sudah ber istri jadi buat cewek cewek tolong mundur saja haha (skip).

Saat dia memperkenalkan diri gue akui gue sedikit terpesona kerna permainan dia dan cara melatihnya yang sangat baik dan tentu saja dengan visualnya yang dibilang hampir sempurna. Dia juga sangat perhatian kepada murid²nya.
Ya gue gak bisa ngelak lagi kalau kemampuan gue lebih baik dari murid yang lainnya dan itu ngebuat pelatih baru itu tertarik sama gue dan dia ngajak gue buat berkenalan lebih jauh lagi karna dia sangat mengagumi permainan gue yang bisa dibilang bagus.

"Haii" kata pelatih itu.

"Oh coach haii" sapaku padanya.

"Jangan terlalu kaku, panggil saja mas agar kita bisa lebih akrab" katanya lagi sambil memberikan senyuman yang sangat manis.

"Bolehkah?" Tanyaku.

"Tentu" jawabnya.

"Baiklah aku akan memanggilmu mas" kataku dengan memberikan senyuman semanis mungkin.

Setelah itu tiba² dia mengeluarkan ponselnya dan dia meminta no gue, ya tentu saja gue kasih bukankah itu wajar karna dia pelatih gue pikirku.

Setelah hari itu berlalu kita sangat sering mengobrol dichat, dan itu membuat kita berdua jadi sangat dekat bisa dibilang benar² dekat bahkan saat dilapangan kami berdua menyempatkan untuk duduk berdua ngobrol bahkan menghabiskan waktu bersama.

Hampir sebulan kita berdua dekat tiba² saja dia menyatakan perasaannya padaku.

"Ness"

"Iya mas"

"Bukankah kita berdua sudah sangat dekat"

"Tentu saja, mas kan pelatihku tentu kita berdua dekat"

"Tapi mas tidak mau hanya menjadi pelatihmu saja" kata dia dengan memandangku dalam tatapan yang sangat memabukan.

"Maksud mas?" Kataku dengan gugup.

"Bagaimana kalo kita menjalani hubungan lain seperti berpacaran mungkin?"

Deg

"Tapi mas, ki..ta sudah punya keluarga masing² bukankah ini salah" kataku dengan hati-hati.

"Apa kamu tidak menyukai mas?"

"I..itu"

"Mas tau kalo kamu juga menyukai mas, seperti aku menyukaimu" katanya lagi.

"Aku memang menyukai mas, tapi.."

"Tapi apa lagi, tidak perlu takut asal kita menjalaninya dengan tenang". Kata dia memotong kata²ku.

"Ba..baiklah mas" kataku dengan gugup.

Dan dia tiba² memegang kedua pipiku dan dia menempelkan bibirnya padaku. Awalnya aku diam tapi lama kelamaan aku membalasnya karna ciuman itu sangat memabukan.
Kami berdua saling mengecap saling beradu lidah mengabsen setiap gigi masing² untuk menyalurkan perasaan kita berdua.
Setalah beberapa menit aku mulai kehabisan nafas dan menghentikan kegiatan itu sepihak, dan kita saling pandang.

"Terima kasih sudah menerimaku"

Aku hanya mengangguk dan kita berpelukan dengan erat.

Setelah pertemua itu, kami berdua sering keluar bersama diam² agar tidak ketawan oleh suami dan istri kita masing².
Sebenarnya aku merasa sangat bersalah saat melihat suamiku dan membuat hubunganku dan suamiku agak renggang tapi mau gimana lagi aku juga mencintainya.

_____________________________

Segini dulu ya!!

Jangan lupa vote dan komennya ya guys♡♡♡

Semoga kalian suka dan tertarik dengan cerita ini.

TBC🐱