ketahuan!

4.3K 14 0
                                    

Setelah hubungan terlarang ini berjalan selama 7bulan lamanya, akhirnya perselingkuhan ini tercium oleh suamiku.

"Apa-apaan ini vanessa" teriak suamiki saat memasuki rumah.

"Ada apa mas? Kenapa mas teriak-teriak" jawabku agak sedikit takut dan saat itu dia menunjukan sebuah foto yang berisi diriku bersama mas indra sedan berpelukan disebuah cafe.

"Mass aku bisa jelasin" jawabku bergetar dan air mataku sudah mulai turun.

"Apa lagi yang mau kamu jelasin hah! Ini semua sudah jelas" katanya dengan membentakku dan aku hanya bisa menangis karna memang ini salahku, cepat atau lambat pun pasti akan ketahuan.

"Perasaanku selama ini ternyata benar selama 7bulan ini kamu berubah dan ternyata ini alasanmu" sambung suamiku lagi dengan suara lirihnya menunjukan kekecewaannya.

"Masss a..ku memang salah maafkan aku, aku akan mengakhiri hubungan itu mas maafkan aku" kataku dengan memegang tangannya tapi ditepis langaung olehnya membuat air mataku semakin deras.

"Jangan menunjukan air matamu itu, aku tidak akan percaya"

"Mass ku mohonn"

"Kemasi barang²mu aku akan memgantarmu pada orang tua mu"

"Tidak mas tidak ku mohon, maafkan aku" tangisku semakin keras.

Tapi dia tidak mendengarkanku dan langsung masuk ke kamar dan memasukan semua bajuku ke koper dan membawanya masuk ke mobilnya.

"Mass tidak aku gak mau pisah denganmu"

Tanpa mendengar perkataanku dia langsung menyeretku masuk ke mobilnya dan menjalankan kerumahku.
Dia mengembalikanku pada orang tuaku awalnya orang tuaku kaget kaget kenapa tiba² aku dipulangkan setalah dijelaskan oleh suamiku mereka terlihat kecewa padaku, aku semakin merasa bersalah.
Setelah suamiku pulang aku tetap duduk ditempat awalku, aku masih menangis dan orang tuaku melihatku dengan kasihan dan kecewa.

"Kenapa kamu seperti itu nak?" Tanya ibuku sambil memelukku aku membalasnya tentu saja ini yang sedang aku butuhkan sebuah pelukan.

"Aku khilaf bu, aku hanya tersesat aku menyesal"

"Harusnya kamu tidak melakukannya, bukankah kamu tau ini yang akan terjadi bukan" kata ayahku menimpali.
"Haruasnya kamu tidak bermain api sayang, agar tidak terbakar" sambung ibuku.
Aku semakin menangis dengan keras mendengar perkataan mereka.

"Sudah tenangkan dirimu dulu masuk kamar, besok nanti kita akan bicarakan lagi" kata ibuku dengan halus dan aku langsung menurutinya.
Aku masuk kamar dan langsung merebahkan badanku, saat aku meruntuki kesalahanku tiba² dia menelponku iya mas indra menelponku mungkin dia sudah tau.

"Hallo" kataku sambil sesenggukan saat mengangkatnya.

"Sayang, kamu tidak apa²" katanya sedikit panik.

"Mari kita akhiri ini mas"

"Tidak, mas tidak mau mas tetap mau bersama mu sayang"

"Mas ku mohon, aku tidak ingin menjalani hubungan ini lagi"

"Tidak! Kamu harus tetap bersama mas" katanya kekeh.
"Bukankah kita jadi bebas karna sudah tidak ada suami mu itu lagi" sambungnya lagi.

"Apa kau gila mas! Aku ttap akan mengakhiri hubungan ini" bentakku sambil mematikan panggilan itu dan menonaktifkan ponselku.

"Maafkan aku mas dika, aku sangat menyesal ku mohon jangan tinggalkan aku" monologku sambil memandani foto pernikahan kita. Pernikahan yang suci sekarang aku kotori dengan penghiatanku.

Apakah Aku Seorang Pelakor? (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang