01 FISRT TIME

9 9 0
                                    

Di hamparan bunga yang berwarna warni menghiasi taman bunga yang sangat luas seperti tidak memiliki ujung dan aromanya sangat terasa seakan bau surga. Tidak ada seorangpun disitu selain diri sendiriku.

"Aku ada dimana?"

"Apakah aku sudah meninggal? Apa ini surga?"

"Ohh tuhan, aku belom ngebahagiin papa dan belom menikah juga tuhan, aku perlu seorang pangeran dalam hidup ku" rengekku

Tiba-tiba dari kejauhan terlihat sosok yang semakin mendekat ke arahku. Sedikit demi sedikit sosok itu semakin jelas menampakan seorang lelaki yang amat tampan. Entah dari mana datangnya pangeran dengan senyuman termanis yang pernah aku lihat.

Ohh tidak dia benar-benar berjalan menghampiriku. Apa yg harus ku perbuat.

"Apakah kamu pangeranku?" Kataku asal-asalan

Lelaki itu tampak tersenyum dan langkahnya semakin dekat ke arahku. Tanpa malu aku membentangkan kedua tanganku seakan siap memeluk lelaki tampan itu.

Hingga pria tersebut tepat di depanku dan ia mengulurkan tangannya. Apa dia ingin aku memegang tangannya. Tanpa kusadari pria tersebut bener-benar mendekat bahwakan lebih dekat sampai-sampai dia melewatiku.

Hah melewatiku...

Dan membuat tubuh mungilku berpaling ke belangkang mengikuti pergerakan pria tersebut. Betapa terkejutnya aku ternyata pria tampan itu memegang tangan seorang pria dan saling melempar senyum dengan pria lain.

"Tidakkkkk"
                       
Tiba-tiba badan ku terangkat karena terikkanku di alam bawah sadarku. Aku menyadari bahwa yang barusan saja terjadi hanyalah sebuah mimpi.

Tapi bukan itu masalahnya sekarang. Pagi ini aku harus berangkat ke sekolah dan hari ini hari pertamaku masuk SMA tapi jam sudah menunjukkan jam 06.30 artinya tinggal 15 menit lagi.

Aku bergegas dengan cepat. Lalu aku melangkah dengan cepat sambil mengomeli kesalahanku sendiri.

"Aduhhh kenapa papa gak bangunin aku sih"

"Astaga aku lupa papa kan dari kemaren di luar kota dasar bodoh kamu Ra"

Di atas angkot pun aku masih saja tidak dapat berhenti khawatir. Bagaimana tidak hari ini MPLS (masa pengenalan lingkungan sekolah) pertamaku dan aku bisa saja disuruh untuk mengulang MPLS tahun depan ahhhh tidakkk.

Hingga aku sampai di depan sekolah. Sekolah baruku ini sekolah yang cukup bergengsi dan sangat luas.

"gilee gerbang dijagain sama senior mati gue"

Mau tidak mau aku harus melangkahkan kakiku menuju gerbang sekolah bertemu dengan senior-senior yang terkenal galak itu tapi mau bagaimna lagi aku tidak ingin mengulang MPLS tahun depan gara-gara tidak masuk hari ini.

Aku pun benar-benar melangkahkan kaki ku menuju gerbang. Tiba-tiba seseorang menarik tanganku, menjauh dari area gerbang.

Ia seorang pria entah darimana datangnya tapi dia menggunakan seragam di sekolah ini artinya ia seorang siswa disini.

"LEPASIN" bentaku membuat ia langsung melepaskan pegangannya

Tapi aku menyadari tampaknya ia bukan pria jahat.

"aku ingin masuk kelihatanya kamu juga terlambat aku benar-benar tidak ingin mengulang MPLS tahun depan"

"apa yang harus kita perbuat, kamu juga terlambat kan? please aku ingin masuk" entah kenapa aku merintis dan tidak terdengar balasan dari pria tersebut.

"ayo naik" ujarnya sambil menunjuk pagar tembok yg sebenarnya tidak sepenuhnya tembok tetapi ada besi juga. Aku harap kalian mengerti maksudku

"bagaimana aku naik aku ini seorang perempuan aku juga mengenakan rok"

TEMAN SAMPAI AKHIR || ON GOINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang