06 SAYEMBARA BLAWERS

5 7 0
                                    

Selama pelajaran berlangsung aku tidak bisa benar-benar fokus pikiran terus saja memikirkan Juna.

Bagaimana kalau sekarang dikelasnya pelajaran olahraga atau jamkos pasti bakalan banyak yang caper ke Juna.
Ahh memikirnya saja membuatku muak sekaligus khawatir.

"Ra gawat Raa" ujar Dinda

"hah ada apa din" tanyaku

"itu sih Felly di blawers lagi menglive di gudang bareng Juna" ujar Dinda

Tanpa berpikir panjang akupun langsung saja meninggalkan kelas. Yang aku pikiran mungkin si Felly-Felly itu ingin menangin sayembara gila itu. Engga, gak akan ku biarkan.

"Raa ngapain ke sana meraka banyak ada teman-teman Felly juga" ujar Dinda yang ternyata mengejarku

Aku hanya berlari sambil mengatur nafas bahkan aku tidak tau di mana meraka berada

"cukup Ra ayo ikutin aku, aku tau gudang mana yang mereka pakai" ajak Dinda

                          ~~00~~

Sesampainya di depan gudang dan benar hanya ada Felly dan Juna di dalam sedangkan teman-temannya hanya mengamera dengan ponsel sambil jagain pintu.

"Junaaa.... ini Rara" teriakku

Membuat Juna maupun Felly menoleh ke arahku.

"PERGI LO JANGAN IKUT CAMPUR" ujar salah satu teman Felly

Aku berusaha masuk tapi teman-teman Felly menghalangiku. Aku melihat Juna dan Felly duduk berhadapan hanya meja yang menjadi penghalang mereka. Entah apa yang mereka lakukan.

Aku yang melihat tabung gas berwarna merah yang biasa digunain untuk kebakaran itu langsung ku ambil dan ke benturkan ke jendela gudang sungguh bar-bar bukan. Dinda yang melihatku langsung mengerti dan berusaha menghalangi antek-antek Felly itu.

Setelah selesai memecangkan kaca akupun masuk. Aku langsung berdiri dihadapan Felly untuk sekedar menutupi Juna.

"APA MAKSUD LO HAH?" ujar Felly dengan suara meninggi

"ANJING, DIUMPAN PAKE KOTORAN AJA MAU LO" ungkapku

"NGAJAKIN KELAHI NIH CERITANYA"ujar Felly lagi

"LO KAYA GINI INGIN MENANGIN SEYEMBARAN GILA ITU KAN? MURAHAN" tangkasku sudah tak terhalangi la

"BANGSAT, EMANG LO SIAPA HAH? Dia yang datang sendiri. Tanya aja langsung sama orangnya"

"Jun jawab kamu ngapain?"

"aku hanya bermain catur" jawab Juna

Memang benar di atas meja yang berada diantara meraka sudah ada catur. Tapi apakah Juna sebodoh itu.

"Rara gak suka yah? ayo kita pergi aja" ujar Juna lalu membawaku pergi

Felly maupun antek-antek nya sekarang hanya diam sambil menatap dengan kesal kepergian kami.

"SIALAN" umpat Felly

                             ~~00~~

"Jun kenapa sih mau-mau aja?"

"aaa eee" ungkapnya bingung

"apa sih aku serius?"

"mereka bilang kamu ada disana lalu aku kesana, ehh taunya kamu gak ada trus aku nemu catur di gudang itu ehh tuh cewek langsung datang karna aku pegang catur dia langsung ngajakin aku mau main. Serius cuman itu" jelas Juna

"tapi lain kali abaikan aja, oke?" nasihatku

"aku gak bisa kalo itu menyangkut kamu" jelas Juna

TEMAN SAMPAI AKHIR || ON GOINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang