Part 7 : Bandit Sialan

232 95 96
                                    

> Hai, everyone <

Sebelum baca jangan lupa vote dan follow akun ini biar dapat notif tiap updatenya 💗

> Happy reading <

---o0o---

Tidak terlalu memakan banyak waktu, mereka pun sudah sampai ke tempat tujuan, yaitu desa seperti yang Satria katakan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tidak terlalu memakan banyak waktu, mereka pun sudah sampai ke tempat tujuan, yaitu desa seperti yang Satria katakan. Namun desa itu sepi tak ada satu pun manusia yang terlihat.

"Kamu yakin di sini kan?"


"Iya aku yakin, kenapa sepi ya? Padahal desa ini kan gak banyak orang tau."

"Aduh gimana sih sat?!"

Aku dan Satria sedang memperdebatkan tempat yang kami tuju karena gak ada tanda kehidupan manusia di sini.

Saat mereka berdua berdebat satu sama lain. Tiba-tiba muncul bandit-bandit ntah dari mana, menangkap mereka berdua.

"Ahh, apa ini? Siapa kalian?!" Ujar ku.

"Wah bos kita dapat mangsa empuk nih, cocok buat makanan milo hihihi." Titah salah satu pengikut bandit itu.

"Hm bawa mereka!!!"

"Hei! Lepaskan kami!!!" Kata satria berteriak.

"Diamm! Udah ikut saja menyebalkan sekali."

Ntah dari mana munculnya bandit-bandit sialan itu. Kami dibawa ke base camp nya, aku terkejut melihat banyak zombie-zombie yang dikurung dalam jeruji besi itu.

Hah? Tapi anehnya zombie di sini justru tidak takut pada sinar matahari sama sekali, padahal hari masih cukup siang matahari bersinar.

Brukkk!

Aku dan Satria di ikat disalah satu pohon sebelah dekat dengan zombie-zombie itu, sial mengapa di saat-saat seperti ini malah di culik oleh bandit-bandit itu.

"Kenapa kalian datang ke wilayah kami?"

"Ayolah kami hanya mencari kluarga kami yang hilang." Ujar Satria.

"Dasar pembohong! Katakan saja yang sejujurnya kalo kalian ingin mencuri senjata dan pasokan makanan kami."

"Untuk apa aku mencuri barang yang bukan milik ku."

Last Survival [END✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang