"Kamu adalah kenangan yang aku arsipkan, untuk aku buka lagi di masa depan."
Kehadiranmu seperti hembusan angin. Terasa sejuk, nyaman, menghadirkan kebahagiaan meski hanya sekejap. Membuat aku candu untuk menuggu kedatangannya lagi.Jika memang benar ada sebuah reinkarnasi. Maka aku akan memohon kepada-Nya untuk selalu mengaitkan aku dalam bentuk reinkarnasi mu;
Jika kau bereinkarnasi sebagai senja.
Maka aku ingin menjadi langit yang senantiasa menerima senja dalam kondisi apapun. Meski senjamu tertutup badai sekalipun.Jika kau bereinkarnasi sebagai hujan.
Maka aku ingin menjadi laut yang selalu menunggu kedatangan mu untuk bermuara. Meski sejauh apapun.Jika ada kesempatan dimana kita bersama lagi besok. Maka tak perlu menunggu reinkarnasi. Aku pastikan aku akan menjadi yang kau butuhkan.
20.00,
Semua lampu padam akibat konsleting listrik. Yang tersisa hanya cahaya dari rembulan. Serta pensil yang kupegang untuk menulis tugas;"Hei.. pensil. Anggap saja aku matahari dan dia bulan. Aku pernah sedekat dan seindah gerhana dengannya. Namun sekarang kita sedang berada di waktu yang berbeda. Jika memungkinkan ada gerhana lagi esok. Aku ingin kau menjadi saksi, bahwasannya hari ini aku pernah memohon untuk itu."
"Jika kita pernah sedekat gerhana, lantas kenapa sekarang kita sejauh angkasa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Semesta
RandomDi setiap sebab pasti ada akibat . Setiap manusia pasti tau faktor (X) dari akibat perbuatannya. Hanya saja kadang mereka terlalu hanyut dalam memanjakan egonya. Sehingga melahirkan "Seharusnya" di unjung cerita. "Seharusnya, Aku tidak mencintaimu...