𝐜𝐡 6

1K 177 29
                                    

𝓮𝓷𝓳𝓸𝔂

.

🌻
.

Warning for typos, adult theme, nudity detail, NSFW, hash words, kissing detail, drug usages, OOC

Tolong yang kurang nyaman dengan detail nudity dan sexual activities di skip ya :' you've been warned dan juga aku sudah pakai mature content tag tolong bijak menyikapinya!

.

Jemari lentik Hinata meremas baju kaus putih yang Sasuke kenakan. Kardigan ungu yang ia kenakan sudah terjatuh di lantai mobil. Menyisakan celana wol pendek ungu dan atasan putih yang merupakan set baju tidurnya.

Tangan besar Sasuke membelai sisi tubuh Hinata, mencium bibir gadis itu dengan panas, sesekai ia menggigit bibir agar gadis itu membuka mulutnya. Dengan satu gerakan Sasuke mengangkat tubuh Hinata untuk duduk di pangkuannya. Kursinya sudah ia atur agar punggung Hinata tak terlalu membentur stir mobil.

Race Sasuke berakhir 5 menit yang lalu, tentu saja kemenangan di dapatkan oleh lelaki itu. Kini giliran mobil drift yang menjadi fokus acara. Sasuke pun sengaja memarkirkan mobilnya cukup jauh dari kerumunan di gedung itu.

Keduanya masih berciuman, tak merasa ingin melepas tubuh yang sudah menempel satu sama lain itu. Tangan kiri Hinata melilit leher Sasuke dan tangan kanannya meraih kepala lelaki itu, meremas rambut hitam yang terasa lembut itu.

"Hinata, kau berjanji akan mengabulkan keinginan ku tadi." bisik Sasuke disela ciuman mereka. Hinata mengangguk, masih mencoba mengecup bibir Sasuke yang sudah terlihat bengkak.

Sasuke melepas jaket kulitnya, membuang ke kursi belakang asal. "Aku akan bertelanjang dada juga kalau kau malu."

Hinata tersenyum tipis, ia melepaskan lilitan tangannya pada tubuh Sasuke, merapikan rambutnya bersiap membuka atasan putih itu. Namun Sasuke menahan tangan gadis itu, "Apa bisa aku saja yang membukanya?"

Euphoria yang masih menyelimuti keduanya membuat Hinata mengangguk, gadis itu benar-benar tak malu saat ini.

Sasuke tak merasa kesulitan saat membuka atasan baju tidur itu, Hinata juga mengangkat tangannya, memudahkan Sasuke melepas pakaiannya tentu saja. Mata hitam Sasuke tak lepas pada Hinata, tubuh gadis itu seperti lukisan para gadis si periode renaissance. Halus, mulus tanpa noda dan goresan.

Sasuke tahu Hinata itu memiliki dada yang cukup besar, tapi melihat langsung benda itu dengan bra hitam lace yang terlihat kontras di kulit Hinata membuatnya 5 kali lebih menarik. Tali bra tipis yang melintas di bahu Hinata Sasuke raba dengan perlahan, ia ingin merekam semua yang ia lihat malam ini di kepalanya.

"Sasuke, kau tak membuka baju mu?" suara lembut Hinata menyapa telinganya dengan halus namun terdengar sangat menggoda.

Sasuke menyunggingkan senyumnya, menuntun tangan Hinata untuk melepas kaus putih yang ia kenakan.

Hinata menelusuri dada Sasuke dengan telunjuknya. Hinata tak tahu lelaki itu memiliki bentuk otot perut yang bagus, terlihat jelas Sasuke berolahraga cukup keras dari bentuk tubuh itu, sangat berbeda dengan dirinya yang merasa otot tubuhnya terasa lemas.

"Menyukainya?" tanya Sasuke yang meperhatikan Hinata. Pipi gadis itu merona.

"Aku akan melepas bra mu sekarang."

Hinata menoleh pada Sasuke, menatap mata lelaki itu. Ia awalnya ragu namun sorot mata Sasuke yang seperti mengatakan 'Kau tak perlu takut' membuatnya menanggung kembali.

Rebel ☾︎ 𝐒𝐚𝐬𝐮𝐇𝐢𝐧𝐚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang