"Ga kerasa ya Jun. Waktu kita udah berlalu" Hanif melihat keatas langit yang terlihat saat ini berwarna jingga, dapat ia rasakan lenguhan dari seorang June yang sama juga melihat ke atas langit dengan tatapan sendunya.
"Iya, kita tau tau udah tua gini" jawabnya tanpa melihat ke arah sahabatnya.
"Coba aja semua bisa terulang, pasti ngga akan ngelakuin hal itu"
Ujar salah seorang dari keduanya terisak hingga buliran air matanya keluar perlahan. Perlahan membasahi kedua pipinya, bahkan jatuh tanpa permisi melewati dagu juga rahangnya. Ia menangkup wajahnya sendiri, terlalu malu, marah pada dirinya mengingat suatu hal yang ia lakukan. Itu sama sekali bukan keinginannya sungguh. Tapi kenapa ia melakukan itu?? Oh Tuhan.
Menahan jeritannya yang sudah ia pendam, menahan isakan yang pelan pelan menjadi nada yang tinggi. Ia menjerit tanpa suara, menahan itu memang menyakitkan baginya, namun tidak. Sahabatnya tidak boleh mendengarkan isakan itu sekalipun ia kini memukul mukul kepala yang keras sambil mengumpat dan menghina dirinya sendiri.
"Maafin urang yang ngga bisa jadi sahabat buat maneh"
"Niat urang cuman mau kita sahabatan sampe tua"
"Urang ngga mau apapun lagi kecuali maneh ada disini selamanya"
"Tolong maafin"
Dan ceritapun dimulai.
______________________________________
Ps : Just info, bahasa yang saya gunakan disini kebanyakan bahasa Sunda kasar. Untuk bahasa Jawa sendiri saya masih belajar, dimohon pengertiannya. Jika ada bahasa yang salah, mohon dikoreksi.
Ah ya, untuk bahasa Sunda kasar penggunaanya biasanya digunakan sehari sehari. Akan banyak kata kasar, dimohon untuk tidak diiikuti.
Disini saya sengaja menggunakan itu karena mencocokkan dengan karakter, hmm ya bisa dibilang begitu.
Dan ya, terima kasih atas perhatiannya. Selamat membaca!
KAMU SEDANG MEMBACA
Soulmate - Junela And Hanif (Renjun Dan Haechan) Lokal
Fiksi RemajaHanya berkisah soulmate yang dipertemukan oleh takdir mungkin. Sebenarnya dia masih penasaran apa itu soulmate...bukannya hanya sebuah kata ya? Maksudnya kata yang tak bermakna apapun. Jelas saja itu hanya sebuah kata, bukan sesuatu yang spesial men...