BAB X

484 52 8
                                    

H
A
P
P
Y

R
A
D
I
N
G




Author pov

Sekarang nadira sedang menjalani terapi.  Dokter pun pertama-tama mulai menanyakan pertanyaan pertanyaan dasar mengenai keadaan tubuhnya disertai dengan pemeriksaan yang lebih rinci mulai dari tekanan darah, dan yang lainnya.

Sembari memeriksa nadira terkadang dokter menganggukan dan menggelengkan kepalanya.

Lalu dokter pun mulai memasang infus pada tangan nadira, dan memberikan obat penenang untuk melanjutkan terapi.

Tak lama setelah infus terpasang dokter pun memberi arahan kepada nadira untuk berhitung.

“ nah, nona untuk menjalankan terapi saya telah memberikan obat penenang coba anda berhitung yah.” Kata sang dokter chris
(eh baru kenalin namanya dokter chris ya readers)

Nadira pun mengangguk mengiyakan dan  mulai berhitung sesuai dengan arahan dokter“ 1  2  3  4  5  6…..” sambil terus berhitung tak lama setelah itu obatnya sepertinya mulai bekerja  mata nadira mulai mengantuk  seiring dengan suaranya yang semakin lirih lalu berhenti dan akhirnya mata nadira pun terpejam.

Sebenarnya dokter chris tidak tega untuk melakukan semua ini, karena ini telah melanggar kode etiknya sebagai dokter karna bukannya malah menyembuhkan malah ia menghambat dan memperparah kondisi padien. Tapi, dokter chris tidak bisa berbuat apa apa sambil memandang sendu dan kasihan kepada gadis manis dengan hijab didepannya yang sedang berbaring tidak sadarkan diri karena telah terpengaruh obat penenang yang  telah ia berikan diinfus nadira.

Dokter chris pov
Melihat gadis ini aku tidak bisa berbuat banyak, sebenarnya ini bukan mauku nona nadira tapi aku tidak punya pilihan lain. “batinku.

Author pov

Tanpa sadar dokter chris terus memandangi nadira dan dia masih belum melakukan tugasnya bimbang apakah melanjutkan nya atau berhenti disini.

Masih dalam kebimbangannya dokter chris tidak menyadari suara derit pintu terbuka didertai dengan suara gorden yang dibuka dibelakangnya.

“srettt…..”

Sebuah suara berat menginterupsinya

“ ekhmm, sudah puas memandangi gadisku.”

Karena  kaget dokter chris pun langsung berbalik dan melihat dibelakangnya noah telah berdiri dengan kedua tangan dilipat didepan dada tidak lupa dengan eksperesi datar dan dinginnya.

Melihat hal itu, noah langsung tergagap dan berkata
“ maaf, pak saya tidak bermaksud untuk memandangnya,anda salah paham”

“saya kasihan kepada nona nadira, apa kita harus melakukan ini, ini sangat beresiko pak.”lanjutnya

Mendengar itu tatapan noah semakin dingin dan rahangnya mengeras.

Noah tidak peduli akan apa yang dikatakan oleh dokter didepannya ini, yang noah inginkan adalah nadira tidak pergi jauh darinya dan selalu ada didekatnya.

Untuk itu, akan noah lakukan apapun untuk mewujudkan hal tersebut termasuk mengacaukan pikiran gadisnya sekalipun.

Dalam hatinya noah tahu bahwa semua ini salah, tetapi membayangkan nadira akan menjauhinya  bahkan meninggalkannya nanti setelah ingatannya pulih dan mengetahui bahwa mereka sebenarnya tidak memiliki hubungan apapun bagaikan mimpi buruk yang selalu menghantuinya.

Noah menutup mata akan semua konsekuensi yang telah dokter chris peringatkan padanya.

Lalu dia maju dan mencengkram kerah baju dokter chris sambil berbisik dengan kejamnya

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 11, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My mate is muslimah[ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang