5

7.8K 480 0
                                    

" wow bangun"..

" duk duk"

" aduh sakit kepala Reyhan, pusing"

" lo siapa " tanya andra

" hiks hiks hiks gu-e rey-han bang"

" anjir imutnya"
" imut"

" kenapa lo ada di sini" ujar andra

" gue anak bungsu papa" jawab Reyhan

" ohh gue gak percaya gue"

" sekarang lo pergi dari mansion ini" perintah zaky secara dingin dan mata tajam.

" mmm terus rey harus pergi kemana " tanya rey

" terserah lo aja ,yang penting lo pergi dari sini"

Setelah mendengar perintah zaky tersebut rey langsung pergi dari mansion wiratama dengan muka murung.

Setelah perginya rey, andra bertanya ke abangya

" apa tidak keterlaluan bang,diluar kan lagi mendung bentar lagi hujan "

" Ya gue gak peduli"

Setelah percakapan tersebut zaky dan andra langsung pergi ke kamarnya.

Sedangkan di kantor melihat rey yang diusir dari mansion karna anaknya, karna ia memantau setiap tindakan yang di lakukan oleh rey, papa hendra langsung pulang ke mansion.

Sedangkan di sisi rey, ia kedinginan karna ia hanya memakai baju tipis dan celana setinggi lutut

" rey harus pergi kemana"

" rey harus cari mushalla untuk meneduh "

"Kenapa nasip rey seperti ini tuhan, baru merasakan kehangatan dari ayah, sekarang sudah diusir "batin rey.




Setelah mendapat kan mushalla rey langsung meneduh karna hujan nya yang lebat

" diiiinginnnn" gumam rey

Jderrr

Karna adanya kilat /petir. Membuat rey ketakutan karena rey punya trauma terhadap kilat

" rey takut bunda" lirih rey, sebelum kesadaran nya habis

Kemudian rey pingsan di depan pintu mushalla.





Setelah papa hendra tiba di mansion ia langsung buka pintu mansion dengan keras.

BRAK.......











Reyhan Yunanda Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang